VIRUS CORONA DI CHINA

Menteri Luar Negeri AS Sebut Punya 'Bukti Besar' Covid-19 Berasal dari Lab di Wuhan China

Mike Pompeo ikut angkat bicara soal asal dari virus Corona atau Covid-19 di China. Ia menyebutkan punya 'bukti besar' Covid-19 berasal dari lab Wuhan.

Newsweek
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Mike Pompeo. 

"Ingat, China memiliki sejarah menginfeksi dunia dan menjalankan laboratorium di bawah standar," kata Pompeo.

Ia menambahkan bahwa Amerika Serikat dan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mencoba untuk mendapatkan akses ke lab di Wuhan di mana virus Corona mungkin berasal tetapi mereka tidak dapat memasukinya.

"Kami berusaha mendapatkan tim di sana."

"Organisasi Kesehatan Dunia berusaha mendapatkan tim di sana, dan mereka gagal."

"Tidak ada yang diizinkan pergi ke lab ini atau di laboratorium lain mana pun."

"Keinginan Presiden Trump sangat jelas: kami akan meminta pertanggungjawaban mereka yang harusnya bertanggung jawab."

WHO Menyangkal virus Corona Berasal dari Lab

Seperti yang diberitakan Kompas.com pada 21 April lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan virus Corona tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada pertengahan April lalu mengatakan, pemerintahannya berusaha menentukan apakah virus Corona berasal dari laboratorium di Kota Wuhan.

Seperti yang kita tahu, Kota Wuhan merupakan tempat pertama kali Covid-19 muncul pada Desember 2019 silam.

"Semua bukti yang ada menunjukkan bahwa virus tersebut berasal dari hewan dan tidak dimanipulasi atau diproduksi di laboratorium atau tempat lain," kata juru bicara WHO Fadela Chaib dalam jumpa pers di Jenewa, Swiss.

"Kemungkinan besar, virus itu berasal dari hewan," lanjutnya dikutip dari Reuters Selasa (21/4/2020).

Chaib lalu menerangkan, belum jelas bagaimana virus ini bisa melompat dari hewan ke manusia, tetapi "tentu saja" ada inang hewan perantara.

"Kemungkinan besar memiliki reservoir ekologis pada kelelawar, tetapi bagaimana virus menular dari kelelawar ke manusia masih harus ditinjau dan dipastikan," ujarnya.

Namun juru bicara perempuan itu tidak menanggapi permintaan untuk menjelaskan apakah ada kemungkinan virus tersebut lolos dari laboratorium secara tidak sengaja.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved