DIDI KEMPOT MENINGGAL
Sahabat Ungkap Kisah Awal Didi Kempot Pasang Tarif Konser, Grogi dan Masuk Toilet Wanita di Jakarta
Kini Blontank ikut ‘jualan wedangan’ di Rumah Blogger Indonesia (RBI) Solo, yang sekaligus menjadi Sekretariat Solo Sad Bois Club
Awal Kisah Didi Kempot ‘Pasang’ Tarif Baru Konser, hingga Grogi Hingga Masuk Toilet Wanita di Jakarta
TRIBUNBATAM.ID, — Hari Rabu (6/5/2020) pagi ini, dua puluh empat jam sudah, legenda campur sari Indonesia, Didi Kempot (53) tahun, menghadap Sang Khalik.
Almarhum dimakamkan berdampingan kuburan putranya, di Dusun Punthuk Pelem, Desa Majasem, Kecamatan Kendal, Kabupaten Ngawi, Jawa Timur.
Ini sekitar 110 km dari Solo, kediaman penyanyi dan seniman Pop Jawa berjuluk Lord alias Godfather of Broken Heart.
Kepada Tribun, tadi pagi, Blontank Poer, salah seorang sahabat dekat Didi Kempot, kembali menyampaikan belasungkawa.
“Mohon dimaafkan semua kesalahan Mas Didi semasa hidupnya,” kata Blontank merespon ungkapan belasungkawa yang dikirim Tribun.
Jelang makan sahur, Rabu (6/5) dini hari, Blontank mengungkap bukti kedekatannya dengan almarhum.

Melalui akun instagramnya, @blontankpoer, mengunduh foto Didi, yang terlihat grogi, panik, lalu tersenyum saat salah masuk ruang toilet di Jakarta, Juli 2019 tahun lalu.
“Aku yakin, hanya aku yang punya foto ini. Juli 2019, saat pertama kali Mas Didi meng-ambyar-kan Jakarta. Pentas di acara ulang tahun PKB itu adalah sejarah bagi Mas Didi,” tulis mantan jurnalis detik wilayah Solo Raya, medio dekade 1990-an itu.
Blontank adalah warga Solo. Dia termasuk satu dari sekian sahabat dekat Didi Kempot.
Jurnalis senior Solo yang di dekade 1990-an ini sering mengikuti aktivitas Kelompok Musik Trotoar (Kempot) Didi di Solo.
Kini, Blontank ikut ‘jualan wedangan’ di Rumah Blogger Indonesia (RBI) Solo, yang sekaligus menjadi Sekretariat Solo Sad Bois Club dan Solo Sad Girl Club, paguyuban millennial Sobat Ambyar, julukan fans Didi Kempot.
Blontang mengunduh foto dan narasi kenangan itu, di Rumah Blogger Indonesia (RBI) di kawasan Banjarsari, Surakarta.
Kenapa bersejarah?
Setidaknya Blontank mengungkap tiga alasan dari perspektifnya?
- Di momen konser itulah, ribuan anak-anak muda ibukota kemruyuk, mengerumuni konser sang legenda.
- Orang gak nggagas (mempedulihan dan membicarakan) itu acara partai. Karena semangatnya sama: ambyar bareng-bareng, nangis, dan njoget berjamaah.
- Konser di Jakarta itu adalah mulai berlakunya (maaf) rate honor grup baru bagi Mas Didi.