BATAM TERKINI

Harga Tiket Batam-Jakarta Rp 3 Juta, Penumpang Exemption Flight dari Mc Dermott Penuhi 4 Syarat

Dari sekitar 102 penumpang, sebagian besar adalah profesional, karyawan BUMN, nasional, dan exapatriat, dari perusahaan asing di Batam.

dok_tribun_batam/argianto
PETUGAS KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang. 

TRIBUNBATAM.ID, BATAM -- Hari pertama pembukaan penerbangan khusus berizin bagi pebisnis (exemption flight) masa pendemi corona di Bandara Internasional Hang Nadim Batam, Batu Besar, Kota Batam, Rabu (6/5/2020), sore, langsung dibanjir penumpang.

Harga tiket yang melonjak tajam bukan halangan.

Harga tiket terendah Rp 1,6 juta dan harga tiket tertinggi Rp 3,1 juta untuk nomor penerbangan GA -1554 dari Batam (BTH) tujuan CGK (Jakarta), terpaksa dibeli penumpang. 

Harga ini jika dibandingkan hari-hari sebelumnya jauh lebih mahal. 

Sebelumnya berkisar Rp1,2 juta hingga Rp 2 juta per flight.

JIKA Aturan Lockdown Dilonggarkan, Batam Ngaku Siap Tampung Orang Singapura yang Ingin Berwisata

DERETAN Fakta Garuda Indonesia Kembali Terbang dari Batam, Bukan Untuk Mudik & Hanya 4 Kali Terbang

Kembali Terbang, Garuda Indonesia Angkut 100 Penumpang Rute Batam - Jakarta, 31 Diantaranya WNA

Sejak 24 April lalu, pemerintah menutup semua akses penerbangan untuk melarang mudik lebaran. Penutupan sementara hingga 1 Juni 2020.

Dari sekitar 102 penumpang, sebagian besar adalah profesional, karyawan BUMN,  nasional, dan exapatriat, dari perusahaan asing di Batam. 

Sekitar 31 penumpang adalah ekspatriat dari perusahaan enggineering asing tertua di Batam, Mc Dermott.

PETUGAS KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang.
PETUGAS KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang. (dok_tribun_batam/argianto)

Sekedar diketahui, dari data 100 penumpang yang diterbangkan ke Jakarta, sebanyak 31 Warga Negara Asing (WNA) asal Amerika dan Australia yang merupakan client atau sub-contrac dari PT Mc Dermott Indonesia,di Batu Ampar, Batam.

Rencana kembali ke negaranya setelah habis masa kontrak, sempat tertunda tiga pekan.

"Dari pada di Batam habis uang makanya sebagian mereka putuskan balik ke negaranya," kata seorang agen travel pengurus dokumen WNA tersebut.

Sebagian besar dari mereka sudah menunggu lebih tiga pekan, pasca-pelarangan akses terbang komersil untuk kepentingan mudik dari Kementerian Perhubungan, 24 April 2020 lalu.

Bagi penumpang yang bepergian dari dan ke kota yang memberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), seperti Makassar, Jakarta, Bandung dan kota-kota besar lain, akan memperoleh dispensasi.

PETUGAS KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang.
PETUGAS KKP Bandara Hang Nadim Batam memeriksa kesehatan calon penumpang penerbangan khusus (exemption flight) Garuda yang akan terbang ke Jakarta, Rabu (6/5/2020) siang. (dok_tribun-batam/argianto)

Syaratnya harus memenuhi empat syarat khusus dengan memenuhi protokol penanganan Covid-19 melalui pengisian kelengkapan dokumen persyaratan 

Empat syarat itu antara lain;

  1. Mengisi surat pernyataan sebelum melakukan penerbangan di rute pembatasan sosial berskala besar (PSBB) atau zona merah.
  2. Melampirkan surat keterangan perjalanan dari perusahaan/instansi sebagai endorser., Isinya menerangkan  calon penumpang telah melakukan perjalanan bukan pemudik.
  3. Surat keterangan kesehatan bebas Covid-19 dari rumah sakit setempat yang isinya menerangkan bahwa calon penumpang telah diperiksa Covid-19 dengan metode rapid test/PCR/swab test dengan hasil negatif pada periode maksimum tujuh hari setelah hasil tes keluar.
  4. Mengisi kartu kewaspadaan kesehatan (Health Alert Card/HAC) yang dapat dilakukan secara daring maupun luring. Aplikasi HAC dapat diunduh melalui perangkat android mulai 1 Mei 2020.

Otoritas pengendali wabah Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) di Kepri, sejatinya sudah siap membuka penerbangan perizinan khusus ((exemption flight) sejak Senin (3/5/2020) lalu.

Namun karena belum adanya aturan turunan dari Kemeterian Perhubungab, Lion Air Group yang sudah mengajukan surat sejak pekan lalu, menunda penerbangan perizinan khusus (exemption flight).

Direktur Bubu Hang Nadim Suwarso mengakui saat ini maskapai Lion Air juga telah mengajukan close penerbangan mulai besok, Sabtu (25/4/2020) hingga 1 Juni 2020,

.“Jadi bisa saja operasional penerbangan dilakukan hanya hari ini, untuk besok belum diketahui lagi,” kata Suwarso saat itu.

Meski tertunda empat hari, hanya maskapai pelat merah Garuda Indonesia yang membuka penerbangan ini.

Dari pantauan Tribun, belasa petugas memeriksa suhu tubuh calon penumpang dengan mobile thermometer. 

Para penumpang juga diwajibkan melintasi thermal gate di selasar pintu keberangkatan, departure gate.

Suhu tubuh yang diatas 36,8 derajat akan direcheck ulang. Di masukkan ke klinik kantor kesehatan pelabuhan (KKP) Bandara, atau diminta beristrirahat beberapa menit, sebelum suhu tubuh mereka diperiksa kembali.

Setidaknya setiap penumpang harus melengkapi tiga dokumen dianyaranya surat telah mengikuti rapid tes, menunjukkan surat kerja dari institusi atau perusahaan, serta surat sehat yang dikeluarkan kantor kesehatan pelabuhan, dan surat dari kontor sebelum bepergian menggunakan pesawat terbang.

Pantauan awak media, sebelum take off para penumpang terlihat sibuk check-in tiket di loket nomor 27 dan 29.

Petugas Health Quarantine Ricky mengatakan, para penumpang ini ada sebagian bekerja di perusahaan.

Dibuktikan dengan menunjukan surat keterangan kerja dari tempat dimana para pekerja bekerja.

"Untuk Warga Negara Asing (WNA) ini, ada yang kembali ke negaranya karena beberapa minggu tertahan di Batam, dan juga yang habis masa kerja," kata Ricky.

Sementara itu, harga tiket Batam-Jakarta para penumpang itu cukup fantastis. Mereka harus mengeluarkan kocek Rp1,6 juta hingga Rp 3 juta.

"Terpaksa, sangat mendesak dan butuh pak," ujar penumpang WNA yang sudah fasih berbahasa Indonesia.

Sementara itu, kebijakan pemerintah menutup bandara Hang Nadim sementara waktu karena dampak Covid-19 bak ombak tidak menentu.  (leo)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved