VIRUS CORONA DI BATAM
UPDATE Corona di Batam Kamis (7/5): Potensi Muncul Klaster Baru, Total 36 Positif Covid-19
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, diperkirakan akan ada penambahan cluster baru dan perkembangan level cluster lama.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pandemi virus corona atau covid-19 di Kota Batam kembali mengalami peningkatan.
Berdasarkan data dari Tim Gugus Tugas Covid-19 Kepri, total pasien positif Corona di Kota Batam mencapai 36 orang dan 22 orang di antaranya berhasil sembuh, 14 orang masih dalam perawatan dan 6 orang lagi meninggal dunia.
Sementara data Orang Dalam Pemantauan melonjak menjadi 2.678 orang.
Hingga kini Pasien dalam Pengawasan (PDP) di Kota Batam total sebanyak 263 orang.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, diperkirakan akan ada penambahan cluster baru dan perkembangan level cluster lama.
Didi Kusmarjadi melihat tren pertambahan kasus positif corona setelah sebelumnya sempat melandai.
"Sampai saat ini (Selasa, 5 Mei 2020) memang belum ada tambahan cluster baru. Karena semua kasus yang muncul ini belum kita ketahui sumber kontaknya. Sehingga belum ada cluster baru. Tapi potensi untuk menjadi cluster itu ada," ujar Didi kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (5/5/2020).
Didi melanjutkan, bisa saja penambahan cluster ini dari Pasien Positif Covid Nomor 34 dan Pasien Positif Nomor 35.
• Hasil Swab Test ke-4 Masih Positif, Simak Perjuangan Pasien 07 Covid-19 Batam hingga Sembuh
• DAFTAR 239 Pasien PDP Covid-19 di Batam, Kini Dirawat di 14 Rumah Sakit di Batam
Karena setelah terinfeksi Covid-19, kedua pasien tersebut berhubungan dengan banyak orang di Kota Batam.
"Seperti cluster yang nomor 35 ini, pada saat terinfeksi dia sempat shalat berjamaah di Masjid dan ikut bagi sembako dan lainnya. Bisa nanti dikatakan cluster sesuai nama yang bersangkutan atau nama tempatnya," tuturnya.
Selain itu, pasien positif Covid-19 Nomor 34 di Batam merupakan jamaah tabligh.
Kontaknya kemungkinan terdapat dari pemimpin Jemaah yang di Batam.
Dinkes Batam sudah merujuk pimpinan jamaah tersebut ke Rumah Sakit Galang.
"Kalau nanti hasilnya positif bisa jadi cluster baru yang dinamakan cluster Jamaah Tabligh," tuturnya.
Didi mengakui, sejauh ini pihaknya sedang melakukan sweeping besar-besaran orang-orang yang pernah berhubungan dengan pasien Positif Covid-19 nomor 34.
Dengan memeriksa semua santri, pengurus masjid, dan seluruh anggota jemaah tablighnya sudah dilakukan rapid test.
• Peta Sebaran Corona di Batam, Tren Naik Setelah Melandai, Kecamatan Batam Kota Episentrum Covid-19
Didi mengatakan, saat mereka datang 2 Maret, kita sudah melakukan pemantauan selama 14 hari.
Kemudian dalam pemantauan sehat-sehat saja semuanya.
Waktu itu rapid test belum datang jadi tidak dilakukan rapid test.
"Kebetulan ada 1 orang yang ada sakit penyerta kakinya luka. Dan tinggal di belakang Masjid. Sempat sembuh, eh lama-kelamaan luka lagi kemudian dirujuk ke rumah sakit Embung Fatimah. Nah di situ pada saat di-rapid test hasilnya reakif dan di rontent ada keliatan pneumonia-nya. Besoknya dicek hasilnya positif," papar Didi.
Setelah itu Didi meminta pihak Kapus (Kepala Puskesmas) me-rapid test ulang seluruh anggotanya sebanyak 7 orang.
Hasilnya 4 reaktif 3 non reaktif.
Sehingga ketujuh orang tersebut dirujuk ke Rumah Sakit Galang.
"Dari hasilnya, ternyata makanan diantar oleh ketua rombongannya dan 2 orang temannya. Ketiganya dilakukan rapid test hasilnya juga reaktif, sehingga dikirim ke Galang. Di swab test di Galang, kalau positif dirawat di sana," katanya.
Didi menegaskan, agar tidak ada cluster baru, pihaknya melakukan berbagai upaya.
Seperti melakukan tracing contact, agar menyetop mata rantai penyebaran Covid-19.
"Jika swab test positif langsung isolasi. Tujuannya ya untuk menghentikan mata rantai itu," katanya.
Namun disayangkan, masyarakat masih ada yang tidak mengindahkan peraturan pemerintah.
Sehingga masih ada lagi yang terpapar Covid-19 di Kota Batam.
"Masyarakat kalau bisa patuh. Misalnya jangan ikut dulu shalat berjamaah dan berkumpul-kumpul," tuturnya.
Sementara itu, berdasarkan data Dinkes Kota Batam, jumlah pasien positif Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh di Kota Batam hingga, Selasa (5/5/2020) baru mencapai 16 orang.
Namun ada sekitar 8 orang lagi yang berpotensi sembuh.
Batam Center Episentrum Baru Covid-19 di Batam
Didi mengatakan, saat ini, Batam Centre menjadi daerah episentrum baru penyebaran covid-19 di Batam.
Sebab, kasus Covid-19 di daerah ini tergolong besar yakni total sudah ada 17 kasus virus corona.
"Ya, di Batam Centre. Saat ini ada 17 kasus," ungkapnya, Selasa (5/5/2020).
Ia pun menganjurkan agar penerapan pembatasan level kecamatan dilakukan.
"Itu masih rencana," sambungnya.
• PESAN Pasien Positif Covid-19 di RSBP Bagi Warga Batam: Jaga Kesehatan! Tak Ada yang Kebal Corona
• DAFTAR 16 Pasien Positif Covid-19 di Batam Berhasil Sembuh hingga Selasa 5 Mei 2020
Sebagaimana diketahui, setelah sebelumnya sempat melandai, penyebaran Covid-19 di Kota Batam kembali mencemaskan.
Hal itu menyusul tambahnya 4 pasien positif Covid-19 di Batam.
Keempat pasien terdiri dari dua pasien wanita dan dua pasien pria dengan profesi berbeda.
Tercatat dalam data terakhir per tanggal 4 Mei 2020, terdapat 55 orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan 19 orang terkonfirmasi positif Covid-19 di Kecamatan Batam Kota.
Pesan Pasien Corona Bagi Warga Batam
Kondisi pasien positif covid-19 yang kini dirawat di RSBP Batam dikabarkan semakin mambaik.
Humas RSBP Batam, Okta Riza mengatakan, saat ini masih ada 9 pasien corona yang berada di bawah perawatan RSBP Batam.
"Alhamdulillah kesehatan mereka sudah semakin membaik, bahkan tidak ada lagi keluhan. Semoga mereka semua cepat pulang ya," ujar Okta kepada TRIBUNBATAM.id, Selasa (5/5/2020).
Okta juga memberikan kesempatan TRIBUNBATAM.id untuk melakukan video call dengan pasien covid-19 yang menjalani perawatan di ruang isolasi.
Dalam sambungan seluler video call whatsapp, beberapa pasien covid-19 terlihat baik.
• DAFTAR 16 Pasien Positif Covid-19 di Batam Berhasil Sembuh hingga Selasa 5 Mei 2020
Mereka bahkan terlihat ceria.
"Alhamdulillah kondisi kami semakin membaik, makin sehat. Pagi tadi baru selesai olahraga, sudah sarapan juga," ujar pasien 17 Covid-19 dalam video call.
Di pagi hari, Selasa (5/5/2020) selepas ia sarapan, pasien 17 itu mengaku kondisinya saat ini sudah sangat sehat dan tidak ada gejala.
“Alhamdulillah sehat, sangat bugar, habis olahraga senam tadi langsung mandi dan sarapan,” ujarnya dengan wajah riang gembira melalui sambungan seluler video call whatsapp dengan Tribun.
Tidak hanya pasien 17, pasien kasus 30 yang menjalani perawatan di RSBP, itu juga menyampaikan rasa rindu terhadap keluarga.
"Kondisi sudah mulai membaik, cuma yang namanya diisolasi pasti berbeda dengan kehidupan di luar, saat ini rindu anak-anak di rumah," ujar pasien 30 yang juga anggota Polri itu.
Dia berpesan, tidak ada yang kebal dalam virus ini.
Sehingga, jangan sampai ada warga Batam lain yang merasakan seperti yang dia alami.
"Cintai diri Anda, cintai keluarga. Kita tidak tahu seperti apa virus ini, bisa saja anda yang terkena ataupun orang lain, makanya ikuti imbauan pemerintah," pesannya.
Hasil Swab Pertama Negatif
Wajah pasien 017 Corona di Batam langsung menjadi ceria ketika ia mendengar pemeriksaan swap pertama hasilnya negatif.
Pasien 017 Corona di Batam dirawat di RSBP Batam.
Melalui video call dengan TRIBUNBATAM.id, Selasa (5/5/2020) pagi, ia mengatakan sangat rindu pulang.
Pagi itu ia mengaku kondisinya saat ini sudah sangat baik.
“Alhamdullilah sehat, sangat bugar, habis olahraga senam tadi langsung mandi dan sarapan,” ujarnya dengan wajah riang gembira melalui sambungan seluler video call whassap kepada Tribun.
Dia, pasien kasus 17 corona virus disease (Covid-19) yang menjalani perawatan isolasi di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP), Sekupang.
Sederet cerita hingga secercah harapan dilalui pasien 17 itu.
Percakapan pasien 17 bersama Tribun begitu hangat, bahkan cerita demi cerita dari awal hingga akhir diungkapkan pasien.
Tak hanya cerita senang, bahkan cerita sedih pun disampaikannya.
Pasien 17 itu pernah merasakan masa-masa kritis dan melewati masa frustrasi dan down hingga ia dapat bangkit kembali.
Dalam percakapan itu, pasien 17 selalu menampilkan wajah cerianya.
Meski harus menahan rasa sakit namun kata-kata semangat tak pernah lepas darinya.
Sesekali ia mengepalkan tangannya sebagai bentuk semangat memerangi wabah yang merebak ke seluruh penjuru dunia.
“Pokoknya banyak hal yang saya lalui disini, sejak pertama masuk dan melewati hari-hari lalu tim medis. Nanti tunggu saya pulang kita langsung ceritaiya, sekarang kan belum saya masih diisolasi,” katanya.
Bahkan saat TRIBUNBATAM.id menyampaikan hasil pemeriksaan swap pertama yang dinyatakan negatif, pasien 17 itu langsung bahagia.
“Iyakah ? Negatif,, Alhamdullilah ya Allah..
Berikut percakapan antara Tribun (TB) dan Pasien kasus 17 (NB):
TB : Ibu akan segera pulang, hasil pemeriksaan swap pertama ibu sudah dinyatakan negatif, tinggal satu kali swap lagi ibu akan pulang.
NB : Alhamdullilah ya Allah. Seriusan kan pak. Saya negatif, Terimakasih iya. Saya akhirnya segera pulang.
Wajah pasien 17 itu seketika berubah jadi hingar bingar bahagia.
Dalam video call humas RSBP, Okta pun langsung join bersama tangkapan layar.
“Iya ibu sudah satu kali dinyatakan negatif. Artinya ini sudah sehat dan akan segera pulang, makanya ibu tetap semangat dan sehat ya,” pesan Okta.
Pasien 17 terharu dan menyampaikan rasa terimakasih kepada segenap jajaran tim medis RSBP atas perawatan prima yang selalu dia dapat.
"Jangan khawatirkan kami, doakan kami supaya cepat pulang. Dan tentunya kalian, masyarakat di luar tetap jaga kesehatan. Jangan sampai tertular, diisolasi itu tidak enak. Makanya kalian harus tetap sehat ya," kata pasien 17 itu sedari menitipkan pesan buat masyarakat. (Tribunbatam.id/Roma Uly Sianturi/Ichwan Nurfadillah/Beres Lumbantobing)