Banjir Hebat Menyergap Aceh! 14 Desa di Tujuh Kecamatan Terendam Air, Warga Mengungsi di Masjid
Informasi sementara beberapa masyarakat Desa Pelanggahan sudah mengungsi ke masjid

TRIBUNBATAM.id, BANDA ACEH - Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPBA) melaporkan bencana banjir masih mengepung beberapa wilayah sejak, Jumat (08/05/2020) pagi.
Bencana alam itu terjadi dipicu oleh intensitas curah hujan yang tinggi.
Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB merilis, awalnya 14 desa di 7 kecamatan masih terendam banjir dengan Tinggi Muka Air (TMA) berkisar antara 50-130 sentimeter.
Adapun rincian cakupan wilayah banjir yang terjadi di Kota Banda Aceh, meliputi Desa Lampaseh, Desa Merduati, Desa Pelanggahan di Kecamatan Kuta Raja dengan TMA hingga 130 sentimeter.
Informasi sementara beberapa masyarakat Desa Pelanggahan sudah mengungsi ke masjid.
Melalui keterangan tertulis, BNPB mencatat Desa Blang Oi dan Desa Dayan Baru di Kecamatan Meuraksa turut terendam banjir dengan TMA 50 sentimeter.
• 1.200 Bencana Alam Terjadi Sejak Awal Tahun, Banjir dan Longsor Mendominasi
Selanjutnya tiga desa di Kecamatan Baiturrahman meliputi Desa Neusu Jaya dengan TMA 100 sentimeter, Desa Peuniti TMA 120 sentimeter dan Desa Suka Ramai dengan TMA 50 sentimeter.
Ada pula di Kecamatan Lueng Bata yang terdampak yakni di Desa Batoh.
"Dua desa di Kecamatan Syiah Kuala yakni Desa Prada dan Desa Alue Naga dengan TMA 50 sentimeter.
Dua Desa di Kecamatan Kuta Alam meliputi Desa Kp. Laksana dan Desa Kp. Kramat juga masih terendam dengan TMA 100 sentimeter.
Kemudian Kecamatan Jaya Baru yang terdampak banjir adalah Desa Punge Blang Cut dengan TMA 50 sentimeter," ujar Kepala Pusat Data Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati.
• Fakta-fakta Wilayah Cilegon Banjir Setelah Diguyur Hujan Senin Dinihari, PLN Sempat Matikan Listrik
Dari Kota Banda Aceh, laporan banjir juga diterima dari Kabupaten Aceh Besar.
Di sini sebanyak enam desa di empat kecamatan, Kabupaten Aceh Besar terdampak tiga jenis bencana hidrometeorologi, seperti banjir, tanah longsor dan angin kencang.
Adapun rincian wilayah yang terdampak banjir meliputi Desa Lampasi Engking, Desa Villa Buana, Desa Ajun Ayahda di Kecamatan Peukan Bada dan Desa Garut di Kecamatan Darul Imarah.
Wilayah yang terdampak angin kencang adalah Desa Gunung Kulu di Kecamatan Lhoong.
Dalam kejadian tersebut dilaporkan beberapa pohon tumbang akibat terjangan angin kencang.