TRIBUN WIKI
PROFIL dan Jejak Karier Adi Kurdi, Tokoh Abah dalam Sinetron Keluarga Cemara
Aktor senior pemeran Abah dalam sinetron Keluarga Cemara, Adi Kurdi meninggal dunia, Jum'at (8/5/2020) di RS Pusat Otak Nasional Jakarta Timur.
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Aktor senior, Adi Kurdi meninggal dunia, Jumat (8/5/2020) di RS Pusat Otak Nasional Jakarta Timur.
Ia merupakan pemeran tokoh Abah dalam sinetron Keluarga Cemara.
Adi Kurdi dikenal sebagai aktor Indonesia yang telah banyak berperan di berbagai sinetron dan film.
Selain dikenal sebagi aktor, Adi juga merupakan Sekretaris Dewan Kesenian Jakarta (DKJ) periode 1990-1993 dan 1993-1996.
Pria bernama lengkap Agustinus Adi Kurdi lahir pada 22 September 1948 di Pekalongan, Jawa Tengah.
Adi meninggal dunia karena pembengkakan otak pada 8 Mei 2020.
Dia menikah dengan Bernadetta Siti Restyratuti di Gereja Albertus di Jetis, Yogyakarta dan dikaruniai seorang anak perempuan bernama Maria Advena Victoria.
Karier
Selepas lulus dari SMP yang ia tempuh di Pekalongan, Jawa Tengah, Adi Kurdi melanjutkan pendidikan di Sekolah Seni Rupa Indonesia (SSRI) Yogyakarta.
Dia juga diketahui alumnus School of Art, Theater Program New York University.
Di Yogyakarta, tepatnya tahun 1970, ia bergabung dengan Bengkel Teater yang diasuh WS Rendra.
Menurut pengakuannya, Bengkel Teater inilah yang banyak membentuk dirinya termasuk penentuan garis hidup yang dijalaninya.
Dia memulai kariernya di dunia hiburan sejak tahun 1980.
Namanya mencuri banyak perhatian di kalangan sineas Indonesia berkat kemampuannya tampil di berbagai pementasan teater.
Salah satu pementasannya yang terkenal adalah Kisah Perjuangan Suku Naga.
Kala itu, ia menjadi pemeran utama dalam teater asuhan W.S. Rendra, Bengkel Teater.
Kesuksesannya di jagat teater membuat Adi Kurdi dilirik dan diajak bermain dalam layar lebar.
Namanya dikenal publik berkat penampilannya dalam film layar lebar berjudul Gadis Penakluk (1980).
Berkat bermain dalam film tersebut, Adi Kurdi berhasil masuk kedalam nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 1981.
Adi juga pernah menjadi pemeran pendukung dalam film berjudul Putri Seorang Jendral yang di sutradarai Wim Umboh.
Tercatat, hingga saat ini, Adi telah membintangi sebanyak 17 film layar lebar di Tanah Air.
Film lain yang pernah dibintanginya adalah Beri Aku Waktu dan Opera Jakarta.
Adi juga kerap tampil di berbagai film yang disiarkan televisi.
Ia juga membintangi serial drama televisi terkenal, seperti Keluarga Cemara (1997), Ali Topan Anak Jalanan (1997), dan lainnya.
Bahkan, berkat perannya di serial Keluarga Cemara, Adi Kurdi selalu dijuluki sebagai Abah.
Sebelum meninggal Adi sempat menyelesaikan syuting film Terima Kasih Emak Terima Kasih Abah.
Produser film TETA, Anas Syahrul Alimi mengatakan bahwa film ini memakan waktu 3 bulan untuk syuting.
Selama syuting film, Adi Kursi sempat saki-sakitan.
Sehingga jadwal syuting pun disesuaikan dengan kondisi kesehatannya.
Beberapa penghargaan pernah ia raih selama berkarier di dunia film, seperti Indonesian Movie Actors Award untuk Lifetime Achievement, Piala Maya untuk Aktor Pendukung Terpilih dan nominasi Piala Citra untuk pemeran pendukung pria terbaik dan Piala Citra untuk pemeran utama pria terbaik.
Filmografi
Film:
- Gadis Penakluk (1980)
- Bukan Istri Pilihan (1981)
- Putri Seorang Jendral (1981)
- Bunga Bangsa (1982)
- RA Kartini (1982)
- Hatiku Bukan Pualam (1985)
- Opera Jakarta (1985)
- Beri Aku Waktu (1986)
- Oeroeg (1993)
- Surat untuk Bidadari (1994)
- Aku Ingin Menciummu Sekali Saja (2002)
- 3 Hari untuk Selamanya (2007)
- Anak-Anak Borobudur (2007)
- Ratu Kostmopolitan (2010)
- Finding Srimulat (2013)
- Kapan Kawin ? (2015)
- Bulan di Atas Kuburan (2015)
- Triangle the Dark Side (2016)
Serial drama:
- Sebening Air Matanya (1993)
- Keluarga Cemara (1997)
- Ali Topan Anak Jalanan (1997)
- Masalembo (2015)
Drama:
- Seindah Bunga Teratai (2014) (DAAI TV). (*)
*Artikel ini telah tayang di Tribunnewswiki.com dengan judul 'Adi Kurdi'.