Ternyata Begini Caranya Berpuasa Ramadhan di Negara Tanpa Matahari Terbenam, 24 Jam Tanpa Malam
Jika di Indonesia, puasa dimulai sejak subuh hingga setelah terbenamnya matahari atau Maghrib, lain halnya dengan negara yang 24 jam disinari cahaya m
TRIBUNBATAM.id, ISLANDIA - Uniknya puasa Ramadhan di negara tanpa matahari terbenam, 24 jam disinari cahaya.
Waktu berpuasa di setiap negara memiliki perbedaan.
Jika di Indonesia, puasa dimulai sejak subuh hingga setelah terbenamnya matahari atau Maghrib, lain halnya dengan negara yang 24 jam disinari cahaya matahari.
Ketika sedang berpuasa, seseorang diharuskan untuk menahan lapar, haus, dan nafsu dari terbitnya fajar sampai terbenamnya matahari.
Umumnya, rata-rata waktu berpuasa adalah sekitar tiga belas jam, dihitung dari terbitnya fajar sampai waktu maghrib.
Namun, ada sejumlah negara yang memiliki waktu berpuasa lebih dari 18 jam karena memiliki waktu siang lebih panjang.
Hal itu seperti yang dialami oleh umat Muslim di Denmark dan negara-negara lain seperti Norwegia dan Islandia akan berpuasa jauh lebih lama daripada mereka yang berada di belahan bumi bagian selatan.
Bahkan, ada beberapa tempat di mana matahari tidak terbenam sama sekali pada waktu-waktu tertentu dalam setahun.
Bahkan di Svalbard, sebuah kepulauan Norwegia di Samudra Arktik, mereka bisa bermandikan cahaya 24 jam dari bulan April hingga Agustus.
Puasa yang panjang

Seorang imam masjid di Oslo, Norwegia Asim Mohammed mengatakan, beberapa jemaahnya akan mengambil libur selama Ramadhan untuk mengatasi puasa yang panjang.
"Di Norwegia, ada perbedaan besar antara jam siang di musim panas dan musim dingin. Selama bulan-bulan musim dingin seperti Desember, matahari terbenam bisa terjadi paling awal pukul 15.15," kata Mohammed, dilansir dari Arab News.
"Tentu saja, semua orang lebih menyukai Ramadhan di musim dingin," sambungnya.
Menurutnya, ada tiga pilihan puasa bagi Muslim di tempat-tempat yang melihat "matahari tengah malam".
Pertama, mereka dapat berpuasa sesuai dengan fajar dan matahari terbenam di kota terdekat yang tidak memiliki cahaya siang terus menerus.
Kedua, berpuasa sesuai dengan waktu Mekkah. Ketiga, berpuasa sesuai dengan waktu di daerah mereka sendiri.
Kiblat umat Islam

Hal senada juga diungkapkan oleh Dr Ali Jumah Muhammad dalam laman resmi Lembaga Fatwa Mesir.
Menurutnya, umat Islam yang berada dalam kondisi serupa disarankan untuk berpuasa sesuai dengan rentang waktu di Mekkah.
Sebab, Mekkah yang didalamnya terdapat Kabah bukan hanya kiblat bagi umat Islam, tetapi juga tempat berasalnya negara-negara atau sering disebut Ummul Quro (ibu negara-negara).
Caranya, mereka bisa memulai puasa pada subuh waktu setempat kemudian menyelesaikan puasa mereka pada jumlah jam itu seperti di Mekkah, yaitu 14 jam.
Tips Puasa Anti-Melar
Banyak orang berharap di akhir bulan Ramadhan mereka bisa mendapatkan hasil penurunan berat badan.
Namun, yang terjadi justru sebaliknya badan justru makin "melar".
Penyebab utamanya adalah karena tidak bisa mengontrol porsi makan setelah berbuka puasa.
Meskipun berpuasa dari fajar hingga senja dapat membantu pencernaan untuk mendetoksifikasi dan mempercepat metabolisme, namun banyak orang "kalap" melihat hidangan buka puasa banyak.
Untuk mengantisipasi perut kosong selama berjam-jam, sebagian orang mungkin juga makan berlebihan selama sahur.
Sejatinya Ramadhan bisa menjadi kesempatan sempurna untuk awal sehat yang baru.
Ini adalah bulan yang mengajarkan pengendalian diri, termasuk nafsu makan.
Berikut adalah beberapa tips efektif untuk menjaga berat badan pada level optimal sepanjang bulan suci Ramadhan.
1. Berbuka dengan makanan yang seimbang

Untuk meningkatkan kadar gula darah, kamu bisa berbuka puasa dengan tiga kurma (dengan atau tanpa susu) atau takjil lain.
Makanlah sup hangat dalam porsi kecil dulu supaya pencernaan tidak kaget setelah seharian berpuasa.
Tambahkan salad sayuran campuran yang rendah kalori dan membuatmu merasa kenyang.
Lanjutkan dengan hidangan utama setelah shalat maghrib dengan menu seimbang yang mengandung karbohidrat kompleks, daging tanpa lemak, dan sayuran.
Kunyah makanan secara perlahan untuk menghindari gangguan pencernaan.
2. Tetap terhidrasi
Asupan air yang cukup sangat penting untuk membantu menurunkan berat badan di bulan Ramadhan.
Minum air akan mengendalikan keinginan untuk mengonsumsi gula setelah berbuka puasa.
Karena tidak mengandung kalori seperti minuman lain, pastikan kamu minum setidaknya delapan gelas air selama jam-jam non-puasa.
Batasi atau hindari teh dan kopi di saat sahur karena mereka bersifat diuretik atau menarik cairan ke luar tubuh.

3. Batasi makanan olahan
Selalu masukkan buah dan sayuran dalam menu harian. Batasi makanan olahan dan makanan cepat saji yang kandungan kalori dan lemaknya tinggi.
4. Kurangi karbohidrat
Pilih karbohidrat kompleks seperti beras merah, oat, atau pun pasta gandum utuh.
Kandungan seratnya yang tinggi membuat perut kenyang lebih lama dan tidak cepat menaikkan kadar gula darah.
5. Jangan lewatkan sahur
Sahur adalah makanan yang sangat penting karena membantu menyeimbangkan kadar glukosa darah selama puasa
Melewatkan makan sahur akan membuatmu lebih lapar keesokan harinya dan mendorongmu untuk makan berlebihan saat berbuka puasa.
6. Batasi garam
Hindari makanan asin seperti mi instan, kerupuk asin, hidangan pedas, dan makanan kaleng, saat sahur karena dapat meningkatkan kebutuhan tubuh akan air.
Selain itu, konsumsi garam berlebih dalam jangka panjang dapat memicu berbagai penyakit, seperti hipertensi, osteoporosis, hingga gangguan ginjal.
7. Hindari konsumsi gula olahan
Gula yang kamu konsumsi dari minuman dan camilan adalah penyebab utama kenaikan berat badan.
Selama bulan Ramadhan, tantang dirimu hanya untuk makan gula alami seperti dalam buah, buah kering, dan madu.
Pilihlah jus buah tanpa gula atau konsumsi kopi tanpa gula, jika kamu tak ingin mendapat tambahan kalori.
8. Masak resep sehat
Hindari gorengan sebisa mungkin, dan kurangi jumlah lemak dalam makanan dengan memasak dengan sedikit minyak sayur.
Pilihlah mengolah makanan dengan memanggang, mengukus, atau dengan mengasapinya.
Pilihlah produk susu rendah lemak dan daging tanpa lemak.
9. Tetap aktif
Pertahankan tingkat aktivitas harian yang biasa sampai batas tertentu.
Kamu bisa mencoba untuk melakukan olahraga berat selama 30 menit sehari sebelum sahur atau setelah berbuka.
Lakukan aktivitas fisik ringan di rumah, seperti bersih-bersih rumah, naik turun tangga, atau berjalan kaki setiap hari selama setidaknya setengah jam hingga satu jam untuk membakar kalori ekstra.
(Kompas.com/ Ahmad Naufal Dzulfaroh/Dian Reinis Kumampung)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Puasa di Negara Tanpa Matahari Terbenam, Bagaimana Caranya?