BATAM TERKINI
Dua Hari Kandas di Perairan Batam, Kapal Shahraz Iran Belum Dievakuasi, Basarnas Siapkan Tim
Kapal Shahraz mengalami benturan karang. Hal inipula yang membuat kapal belum bisa bergerak meski air laut naik
Penulis: Beres Lumbantobing | Editor: Dewi Haryati
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Kapal tanker bernama Shahraz berbendera Iran yang kandas diperairan Batu Berhenti, Kecamatan Belakang Padang, Kota Batam pada Senin (11/5/2020) lalu masih belum beroperasi.
Kapal itu masih terdampar. Hingga Selasa (12/5/2020) sore, belum dilakukan evakuasi terhadap kapal.
Bahkan 25 anak buah kapal (ABK) bersama nakhoda masih berada di dalam kapal Shahraz tersebut.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kelas 1 Tanjungpinang, Mu'min saat dihubungi Tribun Batam.
"Dari dua kapal kandas, satu diantaranya sudah bergerak. Tinggal kapal Shahraz yang masih di TKP. Kapal ini mengalami benturan karang sehingga sulit bergerak meski air laut naik," ujarnya.
Dikatakannya untuk kapal Samudera Sakti 1 sudah bergerak dan sudah lepas dari posisi kandas.
• Target 1000 Lembar Per Minggu, Camat Sagulung Batam Bagikan Masker ke Warga, Bantu Tangani Corona
• Sembako Jilid Dua di Batam, Anggota Dewan Minta Bawaslu Ikut Awasi Distribusi ke Warga, Ini Sebabnya
Kapal itu dapat bergerak dikarenakan pasangnya air laut dan saat ini kapal Samudera sudah berada di trafik TSS.
"Posisi kapal Samudera Sakti 1 sudah lego jangkar di perairan Batu Ampar, Batam pada pukul 00.32 WIB tadi," ucap Mu'min.
Sedangkan untuk kapal MV Shahraz, kata Mu'min, ABK kapal masih menunggu arahan dari perusahaan kapal.
Apakah nantinya kapal itu dievakuasi, begitu juga dengan ABK-nya. Tentu proses evakuasi sesuai protokol kesehatan dan akan dibawa ke RS Galang.
Dari pihak Basarnas, menyiapkan tim SAR di lokasi kapal kandas.
"Satu kapal kita berjenis RB dengan panjang 30 meter sudah stan by di lokasi kapal kandas, untuk personel SAR juga demikian.
Jadi jika sewaktu-waktu dibutuhkan proses evakuasi, kita sudah siap," ujarnya.
Badan Kapal Bocor
Dua unit kapal tanker berbendera Iran dan Indonesia kandas di perairan batu berhenti, Kecamatan Belakang Padang, Batam, Senin (11/5/2020) dini hari.
Setelah kandas tersebut, kedua kapal tersebut masih belum beroperasi dan dikabarkan masih menunggu air pasang naik.
Dua kapal tanker itu bernama Shahraz berbendera negara Iran dan Samudera Sakti 1 bendera Indonesia.
Bahkan posisi kapal itu saling berdekatan, untuk kapal tanker Shahraz mengalami kebocoran tepat di badan sebelah kanan kapal.
Penemuan dua kapal itu diungkapkan kepala pos Basarnas Batam, Ronaldi, Senin (11/05/2020) pagi.
"Tertangkap radar ada dua kapal, satu kapal indonesia bernama Samudera Sakti 1 dan satunya milik Iran bernama Tanker Shahraz," ujar Ronaldi.
Adanya dua kapal di perairan pulau sambu itu berlabuh sejak dini pagi, kami menduga terjadi tabrakan, kedua kapal begitu berdekatan.
Maka untuk memastikan, kata Ronaldi pihaknya berkordinasi dengan tim untuk melakukan pengecekan.
Namun setelah dilakukan pengecekan, dua kapal tanker itu kandas dan tidak bisa bergerak.
"Tadi sudah dilakukan pengecekan oleh tim, dua kapal tanker itu kandas sesaat memasuki perairan," ungkapnya.
Ia mengungkapkan di badan kapal Shahraz ada kebocoran.
Sementara kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kota Batam, Sanggam Simamora saat dihubungi mengatakan dua kapal kandas sudah dalam penanganan.
"Kapal itu kandas, bukan hal yang urgen. Mungkin kelalaian nakhoda, kapal sebesar itu kalau berlayar pasti ada haluan lintas laut," ujar Sanggam.
Dikatakannya Sanggam untuk memastikan kondisi kapal dan ABK, pagi ini KPLP Tanjung Uban bersama tim gabungan sudah melakikan pengecekan ke lokasi," tandasnya.
(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)