Tim Pengendali Inflasi Siaga Jelang Lebaran, Pantau Pedagang Nakal Penimbun Barang

Berjaga-jaga harga pangan melambung jelang Lebaran Idul Fitri di masa pandemi, Pemprov Kepri membuat program pengendalian inflasi

IST
RAKOR - Sekdaprov TS Arif Fadillah mengikuti Rapat Koordinasi TPID se-Kepri via video konferensi, Selasa (12/05/2020). Rapat ini membahas ketersediaan bahan pangan termasuk menjaga harga tetap stabil menjelang Idul Fitri. 

TRIBUNBATAM.id, TANJUNGPINANG - Berjaga-jaga harga pangan melambung jelang Lebaran Idul Fitri di masa pandemi, Pemprov Kepri membuat program pengendalian inflasi.

Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) TS Arif Fadillah mengatakan, beberapa program telah berjalan dan akan berjalan, yang diharapkan menjadi acuan Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) baik provinsi maupun kabupaten/kota.

“Program ini untuk menjaga agar bahan pokok tetap terdistribusi dengan harga terjangkau atau tidak terjadi inflasi,” ujar Arif saat memimpin Rapat Koordinasi TPID se-Kepri via video konferensi, Selasa (12/05/2020).

Ia mengatakan program-program yang dimaksud adalah pengawasan untuk memastikan pelaku usaha tidak menaikkan harga atau menimbun barang dalam rangka spekulasi.

Sah Jabat Kapolda Kepri, Irjen Aris Budiman Temui Isdianto,Sebagai Orang Baru Kami Minta Masukan

Instansi terkait pun diminta bekerja sama dengan TNI/Polri memonitor kesiapan moda angkutan laut dan udara, untuk keamanan dan kelancaran distribusi bahan pangan pokok strategis.

“Termasuk membuat surat edaran kepada bupati/wali kota bersama-sama melaksanakan pemantauan dan pengawasan terhadap stok/pasokan bahan pangan pokok strategis di distributor/Bulog, di pasar rakyat, ritel modern.

Terutama terhadap barang-barang yang sering menjadi pemicu inflasi dan diatur Harga Eceran Tertinggi (HET) oleh pemerintah,” urainya melalui keterangan tertulis.

Berdasarkan laporan TPID kabupaten/kota, saat ini harga barang kebutuhan pokok masih stabil dengan tingkat inflasi bisa dikendalikan.

5 Klaster Baru Kasus Covid-19 Kembali Terdeteksi di Kota Wuhan, Pejabat Setempat Dinilai Tak Becus

“Dalam situasi penanganan Covid-19 dan Ramdahan, serta memasuki Hari Raya Idul Fitri kita harap bahan kebutuhan pokok tersedia dengan harga terjangkau,” ujar Arif.

Sementara itu Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Pemko Tanjungpinang, Robert Pasaribu menjelaskan, Tanjungpinang mengalami deflasi 0,47 persen dengan harga bahan pokok cukup stabil dan ketersediaan cukup tiga bulan ke depan.

Hal yang sama dilaporkan Sekda Karimun, M Firmansyah yang mengatakan akibat pandemi daya beli masyarakat ikut rendah, sehingga inflasi tak bergerak naik signifikan.

Asisten Ekonomi dan Pembangunan Pemko Batam, Pebrialin menyampaikan Batam pada Maret lalu sedikit mengalami inflasi, yaitu 0,07 persen atau berada di atas inflasi provinsi yaitu 0,04 persen.

Kabar Baik, Hasil Swab Pertama Pasien Corona di Karimun Negatif Covid-19, Tunggu 1 Kali Tes Lagi

Namun demikian inflasi itu di bawah inflasi nasional, yakni 0,08 persen.

“Stok pangan cukup tiga bulan ke depan, harga saat ini juga cukup stabil karena Satgas Pangan terus melakukan monitoring harga serta ketersediaan pasokan,” jelasnya.

Turut hadir dalam rakor ini Asisten Ekonomi dan Pembangunan Kepri, Syamsul Bahrum dan Kadis Perindustrian dan Perdagangan Kepri, Burhanuddin.

Hadir juga Kepala Bank Indonesia Perwakilan Kepri Musni Hardi Kasuma Atmaja, Tim TPID dari masing-masing kabupaten/kota, serta perwakilan Badan Pusat Statistik dan Bulog Subdivre Tanjungpinang.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved