Berbagai Ulah Ratusan Napi Asilimasi, Mulai Dari Pencurian Hingga Pembunuhan
Para mantan narapidana itu menjadi penjahat kambuhan begitu kembali ke masyarakat.
Di antaranya keluar penjara melalui program asimilasi terdiri atas 35.738 narapidana dan 903 anak.
Sementara itu, sebanyak 2.181 orang lainnya menghirup udara bebas melalui program hak integrasi, baik berupa pembebasan bersyarat, cuti bersyarat, maupun cuti menjelang bebas.
Dengan perincian 2.145 napi dan 36 anak.
"Data ini dikumpulkan dari 525 unit pelaksana teknis (UPT) pemasyarakatan," kata Rika.
Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly mengklaim program pemberian hak asimilasi dan integrasi kepada narapidana berjalan mulus.
Dia menilai program tersebut tidak memberikan ancaman kepada negara.
"Ada yang bilang program ini gagal dan mengancam keamanan nasional. Saya rasa sebaliknya. Ini bukti koordinasi pengawasan berjalan baik," kata Yasonna di Jakarta, Senin (13/4).
Meski ada beberapa narapidana yang kembali berulah, menurut Yasonna tidak berarti programnya gagal.
Ia mengklaim penegak hukum akan memberikan sanksi tegas kepada narapidana yang kembali berulah.
Yasonna juga mengaku telah menyiapkan skema hukuman berat bagi narapidana asimilasi yang kembali berulah.
Kendati demikian, ia enggan mengungkap skema hukuman berat untuk narapidana program asimilasi dan integrasi yang kembali berulah.
Politisi PDIP itu hanya menekankan bahwa hukuman yang disiapkan akan membuat narapidana program asimilasi yang bandel, menyesal.
"Belum perlu disampaikan ke publik dulu. Yang pasti mereka pasti akan sangat menyesal," kata Yasonna.(tribun network/thr/ham/dod)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Ratusan Napi Asilimasi Kembali Berulah, Mulai Dari Pencurian Hingga Pembunuhan, https://www.tribunnews.com/nasional/2020/05/13/ratusan-napi-asilimasi-kembali-berulah-mulai-dari-pencurian-hingga-pembunuhan?page=all.