VIRUS CORONA DI SINGAPURA
Circuit Breaker Dianggap Berhasil, Singapura Laporkan Angka Kasus Komunal Covid-19 Menurun
Singapura memilih kebijakan circuit breaker atau lockdown parsial demi memutus penyebaran virus Corona taua Covid-19. Kebijakan ini membuahkan hasil.
TRIBUNBATAM.id, SINGAPURA - Singapura memilih kebijakan circuit breaker atau lockdown parsial demi memutus penyebaran virus Corona atau Covid-19.
Kebijakan ini akhirnya dianggap Singapura membuahkan hasil.
Ditunjukkan dengan menurunnya angka infeksi komunal virus Corona di Singapura.
Untuk pertama kalinya sejak circuit breaker berlaku 7 April lalu, kasus infeksi komunal Covid-19 menyentuh satu digit selama 3 hari berturut-turut.
Data terakhir yang dirilis Kementerian Kesehatan Singapura (MOH) mencatat 4 kasus komunal, Selasa kemarin (12/05/2020).
Adapun Minggu dan Senin lalu masing-masing mencatatkan 4 dan 3 kasus.
• Seorang Wanita di Singapura Tolak Pakai Masker Saat Kunjungi Mal, Ditangkap Polisi hingga Viral
Kasus infeksi komunal hanya dihitung dari kasus di masyarakat Singapura, tanpa memasukkan kasus di asrama pekerja asing.
Rencana pelonggaran lockdown
Menteri Kesehatan Gan Kim Yong dikutip Channel News Asia menyatakan lockdown parsial memperlihatkan tren yang menjanjikan.
“Rataan kasus komunal turun drastis dari 30 kasus akhir April lalu menjadi hanya 8 kasus di pekan pertama bulan May,” Gan menyampaikan.
Gan menuturkan lebih jauh Singapura optimis dapat melonggarkan lockdown parsial secara bertahap setelah 1 Juni.
Rincian lebih jauh rencananya diumumkan pekan depan di mana industri esensial akan diprioritaskan untuk kembali diizinkan beroperasi.
Menteri berusia 61 tahun itu juga mengingatkan gelombang kasus komunal dapat meningkat lagi setelah pelonggaran circuit breaker seperti yang saat ini sedang terjadi di Seoul, Korea Selatan.
“Singapura tidak akan melonggarkan seluruh pembatasan setelah 1 Juni. Kehidupan tidak akan langsung kembali normal dan anda dapat berpesta merayakan. Kita harus melonggarkan dengan penuh perhitungan dan kehati-hatian.”
Kasus Covid-19 pekerja asing di asrama