VIRUS CORONA DI SINGAPURA

Circuit Breaker Dianggap Berhasil, Singapura Laporkan Angka Kasus Komunal Covid-19 Menurun

Singapura memilih kebijakan circuit breaker atau lockdown parsial demi memutus penyebaran virus Corona taua Covid-19. Kebijakan ini membuahkan hasil.

AFP
Ilustrasi warga Singapura menghadapi wabah virus Corona. 

Sementara, rumah non-landed baru di Core Central Region (CCR) dijual dengan harga 2.540 dollar Singapura per kaki persegi atau Rp 27 juta per kaki persegi.

Penyerapan pasar yang kuat pada segmen rumah mewah ini berbanding terbalik dengan keadaan pasar properti di Singapura yang melemah.

Namun, berbanding terbalik dengan segmen menengah, volume penjualan residensial non-landed di Wilayah Tengah (RCR) menyusut hingga 18,3 persen perkuartal.

Pada Kuartal I-2020, volume penjualan residensial non-landed hanya terjual mencapai 1.196 unit dibandingkan pada kuartal keempat tahun lalu yang dapat terjual mencapai 1.464 unit.

Harga rata-rata kondominium baru pun turun 1 persen secara kuartal menjadi rata-rata Rp 19,7 juta per kaki persegi sedangkan Kuartal IV-2019 mencapai Rp 19,5 juta per kaki persegi.

Harga residensial non-landed di pasar sekunder juga turun 2,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Tahun ini hanya mencapai Rp 14,6 juta per kaki persegi dari harga residensial non-landed tahun lalu yang mencapai senilai Rp 15 juta per kaki persegi.

“Meskipun harga turun, proporsi residensial non-landed tetap sama dengan Kuartal IV-2019. yang mencapai 532 unit atau 44,4 persen dari penjualan rumah non-landed di wilayah RCR yang luasnya bawah 800 kaki persegi,” ujar Sun dikutip Kompas.com dari PorpertyGuru Singapore Rabu (6/5/2020).

Covid-19 Juga Hantam Industri Properti, Harga Rumah di Singapura Turun 1 Persen

 Berbagai sektor perekonomian turut mendapatkan imbas dari wabah virus Corona atau Covid-19 di Singapura.

Termasuk pada sektor properti seperti hunian atau rumah pribadi di Singapura.

Harga rumah pribadi di Singapura mengalami penurunan hingga satu persen pada Kuartal 1- 2020 usai Covid-19 melanda.

Kepala Riset dan Konsultasi OrangeTee & Tie Singapura Christine Sun memperkirakan, harga rumah pribadi ini akan terus merosot hingga 4 persen pada akhir tahun apabila pandemi belum usai.

Penurunan harga pada Kuartal I diawali oleh wilayah Core Central Region (CCR) dengan angka 2,2 persen.

Menyusul kemudian Wilayah Tengah (RCR) dan Bagian Luar Wilayah Tengah (OCR) mengalami penurunan harga masing-masing 0,5 persen dan 0,4 persen.

Sumber: Kompas.com
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved