VIRUS CORONA
Terpapar Covid-19 saat Salat Tarawih, Satu Keluarga di Solo Reaktif Rapid Test Corona
Kontak dengan pasien corona saat salat tarawih, satu keluarga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah dinyatakan reaktif
TRIBUNBATAM.id - Kontak dengan pasien corona saat salat tarawih, satu keluarga di Kelurahan Joyotakan, Kecamatan Serengan, Solo, Jawa Tengah dinyatakan reaktif berdasarkan rapid test.
“Satu keluarga ini ada tujuh orang. Empat laki-laki dan tiga perempuan. Hasil rapid test-nya semua reaktif,” kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Solo, Ahyani, dikutip dari Kompas.com, Rabu (13/5/2020).
Keluarga tersebut menjalani rapid test setelah melakukan kontak dengan pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) saat melaksanakan ibadah tarawih di masjid.
Ahyani menyatakan, satu keluarga ini usianya masing-masing 33 tahun, 2 tahun, 17 tahun, 58 tahun, 37 tahun, 55 tahun dan 31 tahun.
Rapid test sendiri merupakan teknik pengetesan keberadaan antibodi terhadap serangan kuman di dalam tubuh.
Hasil rapid test tak boleh dan tak bisa digunakan secara mandiri untuk mengonfirmasi keberadaan atau ketiadaan infeksi virus corona SARS-CoV-2 penyebab Covid-19 di dalam tubuh.
Untuk mengonfirmasi keberadaan virus corona secara akurat dalam tubuh seseorang harus dilakukan test swab dengan metode PCR (polymerase chain reaction).
Hasil tes dari rapid test ada dua, yaitu reaktif (ada reaksi terhadap keberadaan antibodi) atau non-reaktif (tidak ada reaksi terhadap keberadaan antibodi).
Jika Anda sempat membaca hasil rapid test adalah positif atau negatif, harus dimaknai sebagai positif atau negatif terhadap keberadaan antibodi dalam tubuh, bukan positif atau negatif terhadap keberadaan virus corona penyebab Covid-19.

Satu keluarga yang reaktif rapid test tersebut, kata Ahyani, telah menjalani pemeriksaan lanjutan, yaitu pemeriksaan swab tenggorokan.
“Tapi hasilnya belum keluar. Masih menunggu hasil dari Laboratorium UNS,” terang Ahyani yang juga menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Solo.
Kini, satu keluarga ini sedang dirawat di RSUD Bung Karno dan berstatus sebagai pasien dalam pengawasan (PDP).
Keluarga ini dirawat karena memiliki gejala-gejala Covid-19.
Sementara, diketahui satu keluarga ini terpapar Covid-19 karena mengikuti salat tarawih di Masjid.
“Mereka ini terpaparnya karena ikut tarawih di masjid,” tutur Ahyani.
Imbauan beribadah di rumah
Kepala Kantor Kementerian Agama Solo, Musta’in Ahmad mengimbau umat Islam untuk melaksanakan segala kegiatan ibadah Ramadan di rumah selama pandemi Covid-19.