VIRUS CORONA DI CHINA

Berlangsung Selama 10 Hari, Wuhan Mulai Lakukan Tes Massal Covid-19 Pada 11 Juta Warganya

Wuhan sebelumnya mengumumkan memiliki rencana untuk melakukan tes massal Covid-19 kepada warganya. Mereka telat memulainya, ini rencana yang disusun.

ROMAN PILIPEY/EPA-EFE
Warga berjalan memakai masker di jalanan yang masih dipasang pagar pembatas di Wuhan, China, 30 Maret 2020. 

Australia merupakan salah satu negara yang ikut menyerukan penyelidikan asal usul virus Corona atau Covid-19 di China.

Menanggapi hal ini, China sebelumnya sudah memperingatkan Australia untuk tidak mendesaknya.

Bahkan China mengancam bakal melakukan boikot Australia jika ini masih terjadi.

Terbaru, China dilaporkan membekukan impor daging dari empat perusahaan penyedia utama Australia pada Selasa (12/5/2020).

Langkah itu terjadi beberapa pekan setelah duta besarnya mengancam bakal melakukan boikot karena Canberra menyerukan agar asal usul virus Corona diselidiki.

Analis menerangkan, keputusan ini bisa berakibat kerenggangan antara Australia dengan mitra perdagangan paling penting mereka.

Ketegangan itu bisa berdampak ke lini lain, di tengah perjuangan Negeri "Kanguru" mengangkat ekonominya di tengah pandemi.

Menteri Perdagangan Simon Birmingham berujar, dia menerima informasi bahwa pengiriman daging dari empat perusahaan ditangguhkan.

Sebabnya adalah "pelanggaran teknis minor", berkaitan dengan persyaratan sertifikat pelabelan dari otoritas kesehatan China.

"Kami mengkhawatirkan jika penangguhan ini terjadi karena isu teknis cukup besar, yang dalam beberapa kasus terjadi selama setahun," ucapnya.

Birmingham mengatakan, dia akan segera berkoordinasi dengan pelaku industri dua negara dan mencari solusi agar kegiatan perdagangan bisa berjalan normal.

Empat perusahaan jagal hewan itu menyumbang 35 persen ekspor daging Australia ke Negeri "Panda", dilaporkan AFP Selasa (12/5/2020).

Berdasarkan laporan ABC, perdagangan untuk produk hewani itu bernilai sekitar 1,1 miliar dollar AS, atau sekitar Rp 16,3 triliun.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian, menyatakan bahwa penangguhan itu terjadi karena adanya pelanggaran dan persyaratan inspeksi dan karantina.

Namun, Zhao kemudian mengecam permintaan Canberra agar asal usul virus Corona diselidiki, menyebutnya "ucapan dan perbuatan yang salah".

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved