VIRUS CORONA DI CHINA
Berlangsung Selama 10 Hari, Wuhan Mulai Lakukan Tes Massal Covid-19 Pada 11 Juta Warganya
Wuhan sebelumnya mengumumkan memiliki rencana untuk melakukan tes massal Covid-19 kepada warganya. Mereka telat memulainya, ini rencana yang disusun.
Zhao kemudian memperingatkan pemerintahan Perdana Menteri Scott Morrison berhati-hati tak menggunakan wabah ini untuk kepentingan politik.
Dia kemudian berkilah dan membantah ketika awak media menanyakan apakah pembekuan impor daging dengan permintaan investigasi itu ada hubungannya.
Beijing juga disebut mempertimbangkan untuk menerapkan tarif baru atas perdagngan jelai, demikian pemberitaan Australian Financial Review.
Mengutip dokumen rahasia, Canberra dituding membuang gandum ke China, dengan menjualnya lebih murah dari harga produksi, di mana Beijing mempertimbangkan perubahan 73,6 persen.
Tensi kedua negara muncul setelah Negeri "Kanguru" mendesak agar dilakukan penyelidikan secara independen mengenai asal usul Covid-19.
Seruan itu kemudian ditanggapi oleh Duta Besar China, Cheng Jongye, dengan melontarkan ancaman saat diwawancarai Australian Financial Review.
"Publik China begitu terpukul, tersinggung, dan kecewa dengan apa yang saat ini diperbuat oleh Australia," kecam Cheng.
Dia mengancam, negaranya akan melakukan boikot tak hanya terhadap perdagangan, tapi juga sektor pariwisata yang jadi salah satu andalan Australia.
"Terserah rakyat kami. Bisa saja mereka berpikir 'untuk apa kami meminum wine Australia? Makan daging Australia'," ancam Cheng.
Zhao kemudian membela ucapan duta besarnya itu. "Apa yang salah dari komentarnya?"
Dukung Ekonomi China Saat Wabah Covid-19, Bank Sentral Beri Sinyal Akan Tambah Stimulus
Sektor pereknomian di China juga dihantam oleh wabah virus Corona atau Covid-19.
China tengah membuat kebijakan moneter yang lebih fleksibel untuk menangkis risiko keuangan di negaranya.
Pihaknya akan menambah stimulus untuk mendukung perekonomian lewat Bank sentral China (People Bank of China/PBOC).
Dalam laporan implementasi kebijakannya, BPOC mengaku tak akan menahan diri untuk menahan stimulus untuk mendukung pertumbuhan.