Bupati Madiun Debat 1 Jam dengan Orangtua Santri Positif Covid-19, Ahmad Dawami Disebut Mendzalimi

Ahmad Dawami mengatakan, awalnya dia mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi saat berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid.

KOMPAS.COM/MUHLIS AL ALAWI
Bupati Madiun, Ahmad Dawami 

TRIBUNBATAM.id, MADIUN- Penjemputan satu di antara warga positif Covid-19 di Madiun berujung dramatis.

Tak hanya petugas medis, penjemputan tersebut bahkan ikut melibatkan sang Bupati Madiun, Ahmad Dawami.

Ia sempat diadang ketika berupaya menjemput warga yang positif Covid-19.

Ahmad Dawami mengatakan, awalnya dia mendapat informasi bahwa petugas medis dihalangi saat berusaha menjemput santri asal Temboro yang positif Covid-19.

Santri itu tinggal di Desa Sewulan, Kecamatan Dagangan.

Pandemi Corona, Jawa Timur Bolehkan Salat Idul Fitri Digelar di Masjid, Harus Penuhi 5 Syarat Ini

Pasien Positif Corona Klaster DD Bengkong Batam Terus Bertambah, Total di Batam 53 Kasus

Di sana, Kaji Mbing langsung mendapat penolakan dari orangtua santri yang kekeh menyebut anaknya tidak sakit.

Kaji Mbing mengatakan, kedua orangtua anak itu menilai hanya orang sakit saja yang seharusnya dibawa ke rumah sakit.

Sementara santri yang dinyatakan positif Covid-19 itu tidak mengalami gejala sakit yang mengarah ke corona atau Orang Tanpa Gejala (OTG).

Bupati Madiun, Ahmad Dawami.
Bupati Madiun, Ahmad Dawami. (Rahadian Bagus/Surya)

“Kami pun sudah menjelaskan bahwa anaknya termasuk pasien yang positif, namun tidak memiliki gejala klinis Covid-19.

Mereka tetap bersikukuh anaknya dalam kondisi sehat dan tidak sakit,” ungkap Kaji Mbing kepada Kompas.com saat dihubungi, Kamis (14/5/2020) malam.

Tak hanya dihadang, ayah kandung dari santri itu sempat membaca doa dengan suara keras yang menuding orang nomor satu di Madiun itu menyakiti dan menzalimi keluarga mereka.

Pandemi Corona, Jawa Timur Bolehkan Salat Idul Fitri Digelar di Masjid, Harus Penuhi 5 Syarat Ini

DAFTAR 30 Ucapan Selamat Hari Raya Idul Fitri/Lebaran, Cocok Dibagi Lewat WhatsApp hingga Facebook

Padahal, kedatangan Kaji Mbing dan petugas untuk menyelamatkan anaknya yang terjangkit virus yang sudah banyak memakan korban jiwa.

“Justru mereka malah memiliki paham tersendiri yang katanya saya malah menyakiti, menzalimi.

Tetapi, saya sampaikan yang namanya pemerintah pasti tidak akan menjerumuskan masyarakatnya,” ujar Kaji Mbing.

Setelah beradu argumentasi selama satu jam, akhirnya kedua orangtua santri itu menyerahkan anaknya untuk diisolasi ke RSUD Dolopo Madiun, sampai nanti dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Para petugas berpakaian hazmat berhasil mengamankan seorang pria asal Kota Tasikmalaya yang positif corona hasil swab setelah sempat mengamuk saat dilakukan penjemputan oleh petugas unsur Pemkot Tasikmalaya, TNI dan polisi daerah setempat, Jumat (15/5/2020).
Para petugas berpakaian hazmat berhasil mengamankan seorang pria asal Kota Tasikmalaya yang positif corona hasil swab setelah sempat mengamuk saat dilakukan penjemputan oleh petugas unsur Pemkot Tasikmalaya, TNI dan polisi daerah setempat, Jumat (15/5/2020). (KOMPAS.COM/IRWAN NUGRAHA)
Sumber: Tribun Mataram
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved