VIRUS CORONA DI INGGRIS

Diludahi Seorang Pria di Inggris, Penjaga Tiket Kereta Api Meninggal Dunia Akibat Covid-19

Penjaga tiket kereta api dinyatakan meninggal dunia akibat Covid-19 setelah diludahi pria yang mengaku memiliki virus Corona di Inggris. Ini kisahnya.

ISTIMEWA
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus Corona yang menyebabkan COVID-19. 

Secara terpisah, Juru bicara Perdana Menteri Inggris menggambarkan serangan tersebut sebagai aksi tercela.

Lebih lanjut, Katalay mengatakan, dia memanggil istrinya menggunakan aplikasi video saat di rumah sakit.

Tetapi, Kataly menambahkan, dia tidak mendengar kabar darinya lagi.

"Saya pikir dia mungkin tertidur, tetapi dokter menelpon saya untuk memberi tahu, dia telah meninggal," kata Katalay.

"Dia orang baik, ibu yang baik, istri yang baik. Dia orang yang peduli dan mengurus semua orang," ungkapnya.

Pemakaman Dihadiri 10 Orang

Lebih jauh, pemakaman Mujinga dihadiri 10 orang.

Termasuk putrinya yang berusia 11 tahun.

Inggris Lanjutkan Lockdown Sampai 1 Juni, Direncanakan Anak-anak Bisa Sekolah Lagi

Pemerintah Inggris telah mengumumkan akan memperpanjang lockdown akibat virus Corona atau Covid-19.

Inggris akan melanjutkan lockdown hingga 1 Juni 2020 mendatang.

Kebijakan ini diumumkan langsung oleh Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson pada Minggu (10/5/2020) kemarin.

Di saat yang bersamaan, ia juga mengumumkan rencana kehati-hatian dalam mencabut pembatasan yang diberlakukan sejak 7 minggu lalu.

"Belum waktunya mengakhiri lockdown minggu ini," katanya dalam pidato yang disiarkan televisi.

Lalu eks Wali Kota London itu menambahkan, beberapa anak SD bisa kembali bersekolah dan toko-toko dibuka lagi mulai 1 Juni.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved