Kisah Norma 18 Tahun di RSBP Batam, Dapat Julukan Perawat Spesialis Virus

Norma Eliana Fanur, mungkin tak lagi asing bagi pasien pengidap infeksi Emerging (PIE) atau pasien covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di RSBP B

TRIBUNBATAM/BERES
Norma, Kepala Ruang Pengendali Infeksi Emerging di RSBP Batam 

TRIBUNBATAM.id,BATAM - Norma Eliana Fanur, mungkin tak lagi asing bagi pasien pengidap infeksi Emerging (PIE) atau pasien covid-19 yang menjalani perawatan isolasi di RSBP Batam.

Tak hanya pasien, bahkan bagi sejumlah perawat dan dokter serta manajemen rumah sakit.

Norma yang sehari-hari bekerja sebagai kepala ruang Pengendali Infeksi Emerging di Rumah Sakit Badan Pengusaha Batam (RSBP) sekaligus menjadi penanggungjawab ruang PIE.

Dimasa pendemi, perjuangan Norma tak hanya merawat pasien hingga sembuh, namun juga merawat perawat dan segenap tim medis yang bertugas.

Mengontrol ruang isolasi dan 26 tim medis di ruang PIE dengan puluhan pasien covid-19 bukanlah hal yang mudah bagi Norma.

Kisah Tim Medis RSBP Batam Rawat Pasien Corona, Ada yang Seharian Pakai Alat Pelindung Diri

Banyak Ruang Isolasi Kosong, RSBP Batam Siap Tampung Pasien Corona Lagi

Bermodalkan pengalaman yang dilalui selama 28 tahun bertugas, Norma dapat melaksanakan tugas yang diembannya.

Menangani penyakit wabah virus sudah tak lagi asing bagi Ns. Norma Eliana Fanur S.Kep.

Sederet cerita pengalaman yang dilaluinya banyak menggoreskan kisah haru bahagia.

"Intinya hati yang gembira adalah obat yang manjur, hanya secuil kata ini yang pegangan hidup saya," cetus Norma dengan nada tersenyum.

Dikatakan Norma pengalaman dirinya sering menangani wabah penyakit virus di dalam sebuah rumah sakit.

28 tahun bertugas, bukan waktu sebentar iyakan, kata Norma. Untuk di RSBP sendiri sudah hampir 18 tahun bertugas.

Bahkan selama bertugas di RSBP, Norma pernah menjadi kordinator wabah penyakit virus SARS kala itu.

Tak hanya wabah virus SARS, Norma juga mengendalikan wabah penyakit Flu Unta dan Mars.

"Orang-orang sampai menyebut saya perawat spesialis virus," ucap Norma.

Ditambah lagi wabah virus saat ini, makin komplit virus yang kita tangani.

Dari beberapa wabah penyakit virus yang pernah ditangani Norma, menurutnya wabah covid-19 memiliki tingkat persenan kematian lebih tinggi dengan penularan yang begitu cepat.

Sembari duduk di gedung PIE, Sabtu (16/05/2020) Norma bercerita banyak kisah perjuangan yang telah dilaluinya.

Tak hanya cerita gembira, namun juga perjuangan tim medis yang menyayat hati seorang wanita.

Bayangi, kata dia saat kita membantu operasi persalinan dan nyawa sang ibu tidak tertolong. Itu rasanya kita menangis.

Masih dicerita covid-19. Norma mengatakan ia bersama tim perawat dan pasien sering lucu-lucuan.

Tak hanya selama menjalani perawatan, bahkan setelah pasien mereka pulang kita masih erat hubungan dengan mereka.

Kita kan ada grup whassap, jadi semua pasien covid-19 ada di dalam, sejumlah pasien proaktif meski mereka sudah pulang.

Bahkan, kata dia setelah pendemi berakhir beberapa pasien kita ini bahkan mengajak tim medis belanja ke Mall.

"Iya saya senang sih, disamping mereka sudah sembuh. Mereka masih rajin komunikask dengan kita, dan sesama pasien yang pernah berjuang bersama melewati covid-19,"

Sampai sampai kita buat nama grup itu "cemara".

Disinggung rasa takut menangani wabah virus, Norma mengaku awalnya ada rasa takut apalagi punya suami dan anak.

"Tapi sebelum jadi perawat kan kita sudah disumpah, jadi disamping keluarga, pekerjaan juga sudah menjadi prioritas seorang perawat," kata Norma.

Bekerja pun tak mengenal waktu, kadang sampai tengah malam. Waktu itu pernah sampai pukul 02:00 wib dini hari. Sudah tidur nyenyak. Eh,, tiba-tiba dipanggil harus ke rumah sakit.

Bahkan saat ini banyak aturan yang diterapkan oleh Norma untuk dirinya sendiri.

"Sepulang kerja saya mandi san cuci tangan. Di Rumah sakit, mandi, dirumah pun mandi. Ada alur bersih dan alur kotor, keluar ruangan mandi," kata Norma.(Tribunbatam.id/bereslumbantobing)

Sumber: Tribun Batam
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved