BULUTANGKIS INDONESIA

Resmi Pensiun, Inilah Prestasi yang Diraih Tontowi Ahmad: 3 Kali Juara All England, Emas Olimpiade

Tontowi Ahmad terus menorehkan sejarah seusai menjuarai turnamen bergengsi All England sebanyak tiga kali secara beruntun dari 2012 hingga 2014

Editor: Mairi Nandarson
PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016). 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Satu lagi pebulutangkis Indonesia memutuskan gantung raket.

Pemain spesialis ganda campuran, Tontowi Ahmad memutuskan mengakhiri karir sebagai pemain bulutangkis.

Tontowi Ahmad mengumumkan pensiun dari dunia bulu tangkis yang telah membesarkan namanya melalui akun instagram.

Indonesia Masters 2020 menjadi turnamen terakhir Tontowi Ahmad yang kala itu dipasangkan dengan Apriyani Rahayu.

Pria kelahiran Banyumas 1987 itu mengawali karier profesionalnya dengan bergabung ke PB Djarum Kudus pada 2005.

Melansir BWF, Indonesia Open 2006 menjadi turnamen internasional pertama bagi Tontowi Ahmad.

Kala itu, dia berpasangan dengan Richi Puspita Dili.

Sejak saat itu, Tontowi "wara-wiri" di turnamen level internasional sebagai spesialis ganda campuran dengan beberapa tandemnya.

Namanya semakin mentereng saat mulai dipasangkan dengan Liliyana Natsir pada 2010.

Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016).
Liliyana Natsir dan Tontowi Ahmad memamerkan medali emas yang diraihnya di Olimpiade Rio 2016, Rabu (17/8/2016). (PIPIT PUSPITA RINI/KOMPAS.COM)

Setahun sejak dipasangkan, keduanya sukses meraih medali emas SEA Games 2011.

Gelar-gelar superseries (sekarang BWF World Tour) pun perlahan-lahan dikumpulkan oleh keduanya sehingga mereka memastikan diri bergabung dalam peta persaingan ganda campuran dunia.

Tontowi Ahmad terus menorehkan sejarah seusai menjuarai turnamen bergengsi All England sebanyak tiga kali secara beruntun dari 2012 hingga 2014.

Pada tahun 2012, Tontowi melakoni debutnya di Olimpiade London.

Sayangnya, Tontowi/Liliyana gagal mengamankan gelar juara setelah kalah dari pasangan China, Xu Chen/Ma Jin, di semifinal.

Tontowi juga kalah dalam perebutan podium ketiga.

Lilyana Natsoir dan Tontowi Ahmad menggigit medali emas usai menjuara  2017 TOTAL BWF Badminton World Championships di Glasgow, Minggu (27/8/2017)
Lilyana Natsoir dan Tontowi Ahmad menggigit medali emas usai menjuara 2017 TOTAL BWF Badminton World Championships di Glasgow, Minggu (27/8/2017) (TWITTER/@BADMINTONINDONESIA)

Alhasil, Tontowi/Liliyana juga harus merelakan medali perunggu.

Tujuh bulan kemudian, tepatnya pada 11 Maret 2013, kegagalan di pesta olahraga dunia itu langsung dibayar tuntas dengan menjuarai All England.

Tak hanya sukses mempertahankan gelar juara All England, pada Agustus 2013, Tontowi juga berhasil mengangkat trofi juara dunia pertamanya.

Pada 2014, Tontowi Ahmad bersama Liliyana Natsir sukses mencetak hattrick juara All England.

Pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir juara di China Open Super Series Premier, Minggu (20/11/2016)
Pasangan Tontowi Ahmad/Lilyana Natsir juara di China Open Super Series Premier, Minggu (20/11/2016) (twitter/badmintonindonesia)

Puncak prestasi Tontowi terjadi kala ia meraih medali emas Olimpiade Rio 2016 bersama Liliyana Natsir.

Medali emas Rio 2016 bukanlah akhir dari prestasinya.

Tontowi masih haus gelar juara.

Dia membuktikannya dengan menjadi juara dunia untuk kali kedua pada 2017.

Pada 2019, Tontowi Ahmad tak lagi berpasangan dengan Liliyana Natsir.

Sebab, Liliyana Natsir memutuskan pensiun lebih dulu tepat setelah pertandingan final Indonesia Masters 2019.

Setelahnya, Tontowi Ahmad sempat dipasangkan Winny Oktavina Kandow dan Apriyani Rahayu sebelum akhirnya resmi gantung raket.

Berikut daftar gelar juara Tontowi Ahmad yang dihimpun Kompas.com dari BWF:

Bersama Yulianti

2007: Indonesia International Challenge 2008: Vietnam Open Bersama Shendy Puspa Irawati
2008: Vietnam Open Bersama Richi Puspita Dili
2009: Vietnam International Challenge
Bersama Liliyana Natsir:
2010: Macau Open, Indonesia Masters.
2011: India Open, Malaysia Masters, Singapore Open, Macau Open, SEA Games. 2012: All England, Swiss Open, India Open, Indonesia Masters, Macau Open.
2013: All England, India Open, Singapore Open, World Championship, China Open.
2014: All England, Singapore Open, French Open.
2015: Asia Championship, Indonesia Masters. 2016: Olimpiade Rio, China Open, Hong Kong Open.
2017: Indonesia Open, World Championship, French Open. 2018: Indonesia Open.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Tontowi Ahmad Pensiun, Prestasi dari Juara Dunia hingga Emas Olimpiade", https://www.kompas.com/badminton/read/2020/05/18/09533748/tontowi-ahmad-pensiun-prestasi-dari-juara-dunia-hingga-emas-olimpiade

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved