VIRUS CORONA
UPDATE Data 20 Negara dengan Kasus Corona Tertinggi di Dunia, Selasa (19/5) Pagi, Total 4.888.039
Berdasarkan data Worlometers hingga Selasa (19/5/2020) pagi, jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 4.888.039 (4,88 juta) kasus
Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
TRIBUNBATAM.id, NEW YORK - Kasus covid-19 di berbagai belahan dunia masih terus bertambah.
Penambahan kasus baru covid-19 diketahui karena sebagian besar negara di dunia masih melaporkan adanya kasus baru virus corona.
Ini menunjukkan semua negara di dunia masih berjuang melawan penularan virus corona ini.
• Data Corona 34 Provinsi Indonesia Selasa (19/5) Pagi, Total 18.010, Sembuh 4.324, Meninggal 1.191
• 50 Ucapan Lebaran Selamat Idul Fitri 1441 H, Cocok Bagikan Lewat WhatsApp, Facebook atau InstaStory
• Floyd Mayweather Bersedia Kembali Naik Ring Tinju Asal Ada yang Mau Bayar Rp 9 Triliun
Berdasarkan data laman Worlometers hingga Selasa (19/5/2020) pagi, jumlah total kasus virus corona di dunia adalah sebanyak 4.888.039 (4,88 juta) kasus.
Dari jumlah tersebut, telah terjadi 319.9609 kasus kematian.
Sementara itu, 1.905.238 (1,9 juta) pasien telah dinyatakan sembuh.
Adapun kasus yang masih aktif berjumlah 2.662.841 kasus dengan 2.618.077 pasien berada dalam kondisi ringan, dan 44.764 dalam kondisi kritis.
Kasus terbanyak masih dicatatkan terjadi di AS, yaitu dengan jumlah kasus lebih dari 1,5 juta, disusul Rusia, Spanyol, Brazil, dan Inggris.
Kondisi dari pandemi virus corona ini masih terus berkembang dan mengalami perubahan setiap harinya.
1. Amerika Serikat :
- Total Kasus : 1.550.215
- Meninggal Dunia: 91.976
- Sembuh: 356.375
2. Rusia
- Total Kasus : 290.678
- Meninggal Dunia: 2.722
- Sembuh: 70.209
3. Spanyol
- Total Kasus : 278.188
- Meninggal Dunia: 27.709
- Sembuh: 196.958
4. Brazil
- Total Kasus : 255.368
- Meninggal Dunia: 16.853
- Sembuh: 100.459
5. Inggris
- Total Kasus : 246.406
- Meninggal Dunia: 34.796
- Sembuh: tidak disebutkan
6. Italia
- Total Kasus : 225.886
- Meninggal Dunia: 32.007
- Sembuh: 127.326
7. Perancis
- Total Kasus : 179.927
- Meninggal Dunia: 28.239
- Sembuh: 61.728
8. Jerman
- Total Kasus : 177.289
- Meninggal Dunia: 8.123
- Sembuh: 154.600
9. Turki
- Total Kasus : 150.593
- Meninggal Dunia: 4.171
- Sembuh: 111.577
10. Iran
- Total Kasus : 122.492
- Meninggal Dunia: 7.057
- Sembuh: 95.661
• Niat dan Bacaan Doa Zakat Fitrah untuk Sendiri Hingga Keluarga, Dibayar Sebelum Idul Fitri 1441 H
• Resmi Pensiun, Inilah Prestasi yang Diraih Tontowi Ahmad: 3 Kali Juara All England, Emas Olimpiade
11. India
- Total Kasus : 100.328
- Meninggal Dunia: 3.156
- Sembuh: 39.233
12. Peru
- Total Kasus : 94.933
- Meninggal Dunia: 2.789
- Sembuh: 30.306
13. China
- Total Kasus : 82.954
- Meninggal Dunia: 4.634
- Sembuh: 78.238
14. Kanada
- Total Kasus : 78.072
- Meninggal Dunia: 5.842
- Sembuh: 39.228
15. Arab Saudi
- Total Kasus : 57.345
- Meninggal Dunia: 320
- Sembuh: 28.748
16. Belgia
- Total Kasus : 55.559
- Meninggal Dunia: 9.080
- Sembuh: 14.657
17. Meksiko
- Total Kasus : 49.219
- Meninggal Dunia: 5.177
- Sembuh: 33.329
18. Chile
- Total Kasus : 46.059
- Meninggal Dunia: 478
- Sembuh: 20.165
19. Belanda
- Total Kasus : 44.141
- Meninggal Dunia: 5.694
- Sembuh: tidak disebutkan
20. Pakistan
- Total Kasus : 42.125
- Meninggal Dunia: 903
- Sembuh: 11.922
• 6 Hari Setelah Kalah dari Justin Gaethje, Tony Ferguson Balas Pesan Khabib, Isinya Lebih Adem
Berikut adalah perkembangan terbaru dari kondisi virus corona di beberapa negara di dunia:
Indonesia

Tenaga medis dari kementerian perhubungan melakukan uji cepat (rapid test) kepada pengemudi angkutan umum dengan skema drive thru di Kantor Kementerian Perhubungan, Jakarta Pusat, Senin (20/4/2020). Uji cepat ini dilakukan dalam upaya mendukung usaha pemerintah menekan laju penyebaran wabah Covid-19.
Pada Senin (18/5/2020), 496 kasus baru Covid-19 kembali diumumkan oleh Pemerintah Indonesia.
Jumlah kumulatif kasus virus corona di Indonesia pun kini menjadi sebanyak 18.010 kasus.
Dari jumlah itu, 1.191 orang meninggal dunia, dan jumlah pasien sembuh 4.324 orang.
Kasus-kasus ini tersebar di 34 provinsi dan 389 kabupaten/kota di Indonesia.
Hingga kini, ada 45.047 ODP dan 11.422 PDP yang dikonfirmasi oleh pemerintah Indonesia.
Adapun kasus terbanyak masih dicatatkan terjadi di DKI Jakarta, disusul Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah.
Brazil
Presiden Brasil Jair Bolsonaro terlihat batuk ketika menghadiri demonstrasi menentang lockdown Covid-19 di Brasilia, 19 April 2020.
Jumlah kasus virus corona di Brazil terus mengalami peningkatan yang signifikan dalam beberapa hari terakhir.
Pada Senin (18/5/2020), ada 13.140 kasus baru yang dikonfirmasi di Brazil sehingga jumlah total kasus virus corona di negara ini menjadi sebanyak 254.220 kasus.
Jumlah kasus Covid-29 di Brazil pun telah melampaui Inggris.
Kini, Brazil menempati peringkat ketiga di dunia untuk jumlah kasus terbanyak virus corona yang dikonfirmasi.
Kementerian Kesehatan Brazil juga mengumumkan 674 kasus kematian baru pada hari Senin (18/5/2020) sehingga jumlah pasien Covid-19 meninggal menjadi sebanyak 16.792.
Atas kondisi ini, Presiden Jair Bolsonaro telah menghadapi kritik terhadap retorika anti-lockdown yang ia suarakan, bahkan ketika jumlah kasus semakin bertambah.
Melansir CNN, 19 Mei 2020, ia telah berulang kali menyebut Covid-19 sebagai sebuah "flu kecil" dan mendorong kegiatan bisnis untuk dibuka kembali meskipun banyak gubernur yang ingin mengimplementasikan langkah isolasi sosial dan memperlambat penyebaran.
Baru-baru ini, Bolsonaro juga kembali ditinggalkan oleh Menteri Kesehatannya yang kedua hanya dalam beberapa minggu.
Turki

Seorang lelaki mengangkat barbel di atas atap bangunan tempat tinggal, di sebelah warga lain yang sedang memberi makan burung merpati, di wilayah Kanarya, Istanbul, Turki, selama pembatasan kegiatan akhir pekan yang diberlakukan pemerintah, Minggu (19/4/2020). Rasa jenuh selama masa karantina pencegahan virus corona, menjadikan area atap rumah atau apartemen banyak difungsikan warga sebagai alternatif lokasi berkegiatan. AFP/YASIN AKGUL
Turki akan menerapkan jam malam nasional selama 4 hari saat libur Idul Fitri, yaitu antara 23 Mei hingga 26 Mei mendatang sebagai bagian dari langkah pengontrolan pandemi.
Keterangan ini disampaikan oleh Presiden Recep Tayyip Erdogan dalam pidatonya, Senin (18/5/2020).
"Saya harap setelah libur nanti, kita tidak lagi memerlukan pembatasan seperti itu" kata Erdogan sebagaimana dikutip CNN, 18 Maret 2020.
Sebagai bagian dari proses normalisasi, mulai 29 Mei 2020, beberapa masjid harus memenuhi persyaratan yang diberlakukan di dalam negara agar dapat diizinkan mengadakan shalat berjamaah untuk 2 dari 5 shalat harian bagi umat muslim.
Sebelumnya, Turki telah mengizinkan toko, mal, dan penata rambut untuk kembali buka pada minggu lalu.
Pemerintah akan melanjutkan lockdown berdasarkan usia tertentu, yaitu melarang orang yang berusia lebih dari 65 tahun dan di bawah 20 tahun untuk meninggalkan rumahnya.
Kelompok-kelompok usia tersebut akan diizinkan untuk keluar pada hari-hari yang telah ditentukan sebagai sebuah bagian dari proses normalisasi yang baru.
Adapun tahun pendidikan 2019-2020 telah berakhir dan sekolah akan kembali dilanjutkan pada September. Sementara itu, TK dan playground akan dibuka kembali pada 15 Juni mendatang.