POSITIVE PARENTING
Apakah Efektif Menyekolahkan Anak Sejak Usia Dini? Simak Penjelasan Psikolog Ini
Sebagian orangtua mengikuti tren menyekolahkan anak sejak usia dini. Lalu, apakah jelas efektif menyekolahkan anak sejak dini bahkan di usia 1 tahun?
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Sebagian orangtua mengikuti tren menyekolahkan anak sejak usia dini.
Terlebih di beberapa kota besar dan untuk anak mulai usia di bawah tiga tahun.
Ya, orangtua yang sibuk cenderung lebih memilih menitipkan anaknya sekaligus bersekolah sejak dini.
Walaupun beberapa di antaranya masih melakukan pendampingan di sekolah.
Lalu, apakah efektif menyekolahkan anak sejak dini bahkan di usia 1 tahun?
Psikolog Elly Risman memberikan penjelasan soal orangtua yang sudah menyekolahkan anaknya sejak dini.
• Anak Mudah Marah dan Tersinggung? Bisa Jadi Gejala Oppositional Defiant Disorder (ODD)
Menurutnya, banyak orangtua menyekolahkan anak karena gampang ikut trend dan kurang prinsip.
"Dasarnya satu, kurang ilmu, kedua enggak punya prinsip, jadi gampang ikut trend, kita mengasuh anak bagaimana orang lain," ujar Elly yang dilansir oleh YouTube Indonesia Morning Show NET.
Menurut Elly, anak-anak seharusnya lebih lengket dengan orangtua terlebih di usia dini.
Selain itu melatih motorik di dalam rumah juga dinilai sangat bagus bagi tumbuh kembang anak.
Tubuh ayah dan ibu juga dinilai Elly sebagai permainan yang paling bagus.
Dengan menggunakan indera yang dipunya, permainan menjadi lebih hidup dibanding dengan permainan yang dirancang khusus.
Lalu di umur berapakah anak-anak bisa disekolahkan?
"Pada saat pusat-pusat di otak sudah bersambungan, 7 tahun, berarti kalau mulai TK ya mundur saja, katakanlah 6 tahun," tambah Elly.
"Yang paling nyaman untuk anak-anak itu bermain di rumah bersama ibu bapaknya, jangan pikirkan soal fasilitas karena permainan terbaik bukan barang jadi, barang yang dibuat bersama," tambahnya.