TRIBUN WIKI

Penyebab dan Gejela terkena Virus SARS, Penderita Sesak Nafas Hingga Menggigil

Severe acute respiratory syndrome (SARS) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh SARS-associated coronavirus (SARS-CoV

Editor: Eko Setiawan
ISTIMEWA
Gambar mikroskop elektron transmisi menunjukkan virus corona SARS-CoV-2, juga dikenal sebagai 2019-nCoV, virus coronavirus yang menyebabkan COVID-19 

TRIBUNBATAM.id - Severe acute respiratory syndrome (SARS) adalah infeksi saluran pernapasan yang disebabkan oleh SARS-associated coronavirus (SARS-CoV).

SARS pertama kali ditemukan di Guangdong, China, pada tahun 2002 dan baru teridentifikasi di awal tahun 2003. 

Gejala awalnya mirip dengan influenza, namun dapat memburuk dengan cepat.

Sejak awal diidentifikasi, penyakit ini kemudian menyebar dengan cepat ke berbagai negara.

WHO melaporkan pada tahun 2003, terdapat sebanyak 8.098 orang di seluruh dunia yang terinfeksi SARS dan 774 orang di antaranya meninggal dunia.

SARS merupakan penyakit menular yang penularannya terjadi saat seseorang tidak sengaja menghirup percikan air liur yang dikeluarkan oleh penderita SARS saat bersin atau batuk.  

Gejala

Diawal terdeteksinya SARS, para penderita biasanya mengalami ciri-ciri keluhan seperti flu biasa, namun SARS bisa memburuk dengan cepat.

Gejala SARS biasanya muncul 2–10 hari setelah seseorang terinfeksi virus SARS-CoV, tetapi bisa juga baru muncul 14 hari setelahnya.

Gejala infeksi virus ini bisa bervariasi pada tiap orang, namun secara umum akan muncul gejala sebagai berikut:

- Demam

- Batuk

- Sesak napas

- Nafsu makan menurun

- Tubuh mudah lelah

Halaman
1234
Sumber: TribunnewsWiki
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved