Bos Bordir Hilang Setelah Densus 88 Menggeledah Rumahnya, Tetangga Berikan Penjelasan

• Masuk Malaysia Wajib Karantina Mulai 1 Juni, Harus Bayar Rp 1 Juta Per Hari

• Setelah Ikut Berperan di Sinetron Amanah Wali 4, Tiara Andini Kini juga Menjadi Bintang Iklan

• Pelatih Timnas Belgia, Roberto Martinez Sebut Eden Hazard Bakal Raih Ballon dOr

DN (40), menantu bos bordir Kawalu, Kota Tasikmalaya, yang hilang sebelum rumahnya digeledah Tim Densus 88 Antiteror, Kamis (21/5), dikenal baik dengan tetangga.

"Dia itu orangnya baik juga di mata kami. Tidak terlihat tanda-tanda selama ini kalau dia terkait dengan urusan Densus 88 Antiteror," kata Pepen (57), seorang tetangga DN.

Hingga saat ini, lanjut Pepen, tidak diketahui di mana keberadaan DN.

Namun ia menduga tetangganya itu diambil Tim Densus, Rabu (20/5/2020) sore.

"Hari Selasa kemarin ia masih bagi-bagi makanan takjil kepada anak-anak.

Tapi sorenya, katanya, ia pergi dan kemudian hilang di Jalan Gubernur Sewaka," ujar Pepen.

Yayah (50), tetangga lainnya, juga mengaku kaget kalau DN benar-benar ditangkap Tim Densus 88 Antiteror.

"Sehari-harinya persisnya memang tidak tahu. Tapi orangnya bergaul biasa.

Ia juga sama seperti mertuanya menekuni usaha bordir," kata Yayah.

Sebelumnya, Tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri dibantu jajaran Polres Tasikmalaya kota melakukan penggeledahan di rumah bos bordir di Kampung Saguling Panjang, Kelurahan Cilamajang, Kecamatan Kawalu.

Rumah bos bordir itu juga ditinggali sang menantu yang tak lain adalah DN.

Dari penggeledahan itu, petugas menemukan berbagai barang, senjata serta kendaraan.

Antara lain sepeda motor Honda Megapro modif, laptop merek Asus, mobil Panther hitam, buku rekening atas nama DN, hp Samsung A10, senpi laras panjang, samurai, baju oranye dan hitam bertuliskan Cakrawana serta dua oucuk pistol air softgun. (*)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Tetangga Kaget Rumah Bos Bordir Digeledah dan Penghuninya Diduga Ditangkap Densus 88