Rumahnya Jadi Kandang Bebek, Ayam dan Burung Dara, Dua Lansia di Pekalongan Tak Pernah Dapat Bansos
Keduanya adalah Mbah Deman (75) dan Mak Wasri (60), warga RT 8 RW 2, Dukuh/Desa Kaibahan, Kecamatan Kesesi.
Wasri mengatakan kehidupan seperti ini sudah biasa dijalani.
Istilahnya, makan saja sulit apalagi memperbaiki rumah.
"Kalau hujan gubuknya sering bocor tapi bagaimana lagi," imbuh Mak Wasri sambil tersenyum.
Sejauh ini Wasri mengaku belum pernah didata atau didatangi petugas.
"Sering sekali anak saya mengurus bantuan ke desa tapi gagal terus.
Hanya sampai di desa selanjutnya tidak ada kabar sama sekali," paparnya.
Apakah Mbah Deman dan Mak Wasri mempunyai anak?
Ia mengungkapkan punya empat anak yang sudah berkeluarga.
"Mereka sudah berkeluarga semua, jauh-jauh tinggalnya.
Sering juga ke sini untuk tengok orangtua," ungkapnya.
Deman menuturkan sebelum jatuh sakit, bekerja sebagai buruh tani.
"Saya sakit nafas sudah hampir satu tahun.
Sebelum sakit, saya kerjanya di sawah buruh pacul.
Sekarang hanya di rumah dan yang kerja istri saya," jelas Deman.
Deman mengatakan tak ada masalah tidur bareng unggas miliknya.
"Wis biasa turu karo pitik karo meri (sudah biasa tidur bareng ayam dan bebek).