Fakta Unik Yartsa Gunbu, Jamur Ulat Asal Dataran Tinggi Tibet, Harganya Capai Ratusan Juta

Yartsa Gunbu merupakan jamur di Dataran Tinggi Tibet yang dianggap sebagai 'parasit' paling mahal di dunia.

The Caravan
Jamur Yartsa Gunbu 

Yartsa Gunbu pun menjadi tambahan penghasilan warga di Dataran Tinggi Tibet.

Jamur ini sudah lama populer di kalangan masyarakat China, terutama dalam pengobatan Tiongkok.

Yartsa gunbu menjadi obat alternatif yang bernilai sangat tinggi karena memiliki banyak manfaat.

Termasuk di antaranya mencegah kanker, bronkitis, asma, diabetes, hepatitis, kolesterol tinggi, dan menyembuhkan sakit punggung.

Tetapi, sebelum awal tahun 90-an hanya sedikit orang yang bisa mengimpor komoditas berharga ini.

Menurut The Atlantic, Yartsa Gunbu di pasar global dijual seharga lima hingga sebelas miliar dolar.

Sementara spesimen terbaik dari parasit ini dijual hingga $ 140.000 per kilogram atau sekitar Rp 208 jutaan.

Sayangnya, ketergantungan warga Dataran Tinggi Tibet pada Yartsa Gunbu dan tingginya permintaan jamur tampaknya terus meningkat.

Sehingga muncul berbagai konsekuensi terhadap lingkungan.

Para ahli telah lama memperingatkan panen berlebihan dapat menyebabkan hilangnya jamur.

Tetapi itu bukan satu-satunya penyebab kelangkaan jamur Yartsa Gunbu beberapa tahun terakhir.

Pemanasan global juga dipercaya sebagai penyebabnya, sehingga pegunungan di seluruh dunia semakin hangat.

(*)

TribunTravel.com, rizkytyas

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved