VIRUS CORONA DI BATAM
Hasil Swab Test Keluar, Kadinkes Batam Sebut Ada Lebih dari 100 Sampel Negatif Covid-19
Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 masih dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam walaupun hari raya Idul Fitri 1441 H.
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Hasil swab pasien virus Corona sudah diketahui hasilnya. Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi mengatakan, ada lebih dari 100 sampel hasil swab test dinyatakan negatif Covid-19.
Sebelumnya Dinas Kesehatan Kota Batam juga melakukan screening di DC Mall. Dari hasil tersebut 1 orang yang reaktif.
Satu orang yang reaktif ini, menurutnya sudah menjalani karantina. Rencana pengambilan sampel swab pun akan dilakukan dalam waktu dekat.
"Alhamdullilah semua negatif. Semoga ini pertanda baik," ujarnya, Senin (25/5/2020).
Upaya memutus mata rantai penyebaran Covid-19 masih dilakukan Pemerintah Kota (Pemko) Batam walaupun hari raya Idul Fitri 1441 H.
Upaya yang dilakukan di antaranya patroli pengamanan Idul Fitri. Patroli pengamanan malam Idul Fitri ini akan dibagi menjadi dua tim.
Regu pertama menyisir kawasan Nongsa, Batam Kota, Bengkong, Batuampar, dan Lubukbaja. Sedangkan tim kedua untuk wilayah Sei Beduk, Sagulung, Batuaji, dan Sekupang.
Tujuan patroli ini antara lain untuk memastikan tidak ada warga yang menggelar takbiran keliling. Rudi mengatakan takbiran tetap bisa dilakukan di rumah-rumah ibadah atau masjid.
"Dalam patroli jangan sampai terjadi benturan fisik antara kita dengan rakyat kita sendiri. Karena mereka adalah warga kita yang harus kita lindungi,” ujar Wali Kota Batam, Muhammad Rudi.
Diakuinya kebijakan Batam tanpa takbiran keliling dan salat Idul Fitri di lapangan ini tak lain dalam rangka memutus mata rantai penularan Covid-19.
• Satu Hari Sesudah Idul Fitri 1441 H, Kondisi Pelabuhan Domestik Sekupang Batam Masih Lengang
• Ahmad Yurianto: Masyarakat di Daerah Jangan Kembali ke Jakarta Selama Pandemi Covid-19
Upaya pencegahan penularan virus corona jenis baru ini telah berlangsung dua bulan lebih di Kota Batam.
“Kerja berat kita ini sudah dilewati hampir tiga bulan. Hasilnya positif, menurut Menko Maritim penanganan Covid-19 di Batam cukup sempurna meski bukan PSBB (Pembatasan Sosial Berskala Besar). Karena itu Kota Batam akan jadi contoh. Atas kebijakan Presiden, akan mulai dilonggarkan di pertengahan Juni. Ini jadi tugas berat lagi bagi kita, khususnya menjelang 15 Juni nanti. Kami tunjukkan ke masyarakat, kami serius,” papar Rudi.
Ia mengatakan, jelang 15 Juni ini seluruh keramaian akan ditindak tegas. Tak dipilah lagi, apapun keramaian akan ditertibkan. Baik itu tempat ibadah, pasar kaget, mal, kafe, dan sebagainya.
“Seluruh personel akan jadi intelijen. Kalau tak mau dibina, maka akan ditindak oleh tim. Batam yang kita cintai ini, kita yang harus menjaganya. Maka perlu dukungan bersama agar Batam bisa kembali seperti sebelum ada Covid-19 ini,” kata dia.
Pada kesempatan tersebut, Rudi bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) mengucapkan terima kasih kepada seluruh personel tim gabungan. Ia juga berpesan agar tetap menjaga kesehatan tubuh dengan menerapkan protokol yang telah ditetapkan.
“Protokol kesehatan ini sebetulnya sangat bagus diterapkan di kehidupan sehari-hari. Jagalah kesehatan kita. Kita yang bisa jaga tubuh kita,” pesan Rudi. (TribunBatam.id/Roma Uly Sianturi)