Nasib Polisi yang Ngamuk saat Ditegur Pakai Masker Berakhir Memilukan, Kapolda: Gak Boleh Arogan!

Oknum polisi yang mengamuk kepada petugas PSBB saat diberhentikan dikenai tindakan tegas

|
Istimewa via tribunjabar.id
Tangkapan layar video oknum polisi marah-marah saat diberhentikan di cek poin Ciparay karena tak pakai masker 

TRIBUNBATAM.id, BANDUNG - Kasus oknum polisi di Bandung bersikap arogan kepada petugas PSBB berbuntut panjang.

Polisi berpangkat Bripka itu sudah diperiksa Propam Polda Jawa Barat dan dikenai sanksi tegas.

Sebelumnya viral di media sosial seorang polisi diberhentikan petugas karena tak gunakan masker. Polisi tersebut marah-marah ke petugas.

Begitu diadukan ke polisi yang pangkatnya lebih tinggi,  Bripka H, anggota polisi tersebut malah kabur.

Perilaku anggota Satlantas Polrestabes Bandung berujung viral dan jadi sorotan masyarakat.

Dalam video yang beredar via aplikasi perpesanan instan WhatsApp, disebutkan Bripka H yang mengendarai mobil Fortuner diberhentikan petugas cek poin.

Dalam narasi yang menyertai video tersebut, disebutkan Bripka H malah marah-marah.

Bahkan, karena tak terima diberhentikan, dia sampai mengeluarkan kata-kata kasar dan mengajak berkelahi.

Petugas cek poin yang menghadapi Bripka H, Bripka Rizal tak tinggal diam.

Ia lalu melaporkan mengenai anggota polisi yang marah-marah itu ke perwira pengendali PSBB, Ipda Ahmad Nurdin.

Bukannya damai, setelah itu situasinya malah menjadi semakin gaduh.

Ipda Ahmad sempat meminta Bripka H turun.

Namun, Bripka H malah tancap gas dengan jalan mundur dan hampir menabrak angkot yang sedang parkir.

Dia kemudian kabur lewat Jalan Pamagersari di belakang Mapolsek Ciparay.

Kapolsek Ciparay, AKP Suyanto membenarkan mengenai video viral itu.

Suyanto juga telah melaporkan kejadian ke atasan yang lebih tinggi.

"Iy‎a betul ada kejadian tersebut tadi pagi. Mungkin dianya sedang buru-buru, ada salah paham," ujarnya saat dihubungi, Senin (25/5/2020).

Secara terpisah, Kapolrestabes Bandung, Kombes Ulung Sampurna Jaya mengatakan, Bripka H sedang diperiksa Propam Polrestabes Bandung.

"Iya, betul. Yang bersangkutan saat ini diperiksa Propam Polrestabes Bandung," katanya saat dihubungi.

Kapolda Jabar, Rudy Sufahriady juga sudah angkat bicara terkait kejadian viral Bripka H,

Senada dengan Kapolrestabes Bandung, Kapolda Jabar juga mengatakan, Bripka H sedang diperiksa Propam.

Bahkan, katanya, anggota polisi yang bertugas di bagian SIM Satlantas Polrestabes Bandung akan dimutasikan.

"Sedang diperiksa propam. Selesai diperiksa, saya mutasikan ke Yanma (pelayanan markas)," ujar Rudy.

Dia mengatakan, seharusnya polisi tak boleh arogan.

Anggota polisi justru harus menjadi contoh yang baik.

"Polisi tidak boleh arogan, seharusnya bisa menjadi contoh yang baik untuk masyarakat," ujar Rudy saat dihubungi. (TribunJabar.id/Mega Nugraha)

Kejadian Viral Lainnya

Seorang residivis kembali diamankan jajaran polisi sektor Rancakekek, Polresta Bandung karena melakukan pungli atau

pemalakan di Jalan Garut Bandung, Rancaekek Kabupaten Bandung.

Aksinya tersebut sempat viral karena direkam oleh teman korban.

Dalam video yamg beredar tersangka I (29) meminta uang sebesar Rp 50 ribu kepada sopir.

Menurut Kapolsek Rancaekek, Kompol Imron Rosyadi, saat tersangka melakukan aksinya dalam keadaan mabuk.

"Memang betul saat dia melakukan itu (aksinya) memang kondisinya dia mabuk minum obat batuk (dengan dosis berlebih) dan kami amankan," ujar Imron, di Mapolsekta, Rancaekek, Kamis (21/5/2020).

Imron memaparkan, dalam melakukan aksinya tersangka tidak melakukan kekerasan dan tak membawa senjata tajam.

"Dia tidak melakukan kekerasan dan tidak membawa senjata tajam, saat diamankan memang kondisinya masih mabuk," kata Imron.

Imron mengatakan, dari keterangan I melakukan pemalakan baru sekali ini dengan minta ke sopir.

"Menurut data yang ada mungkin sekitar 3 tahun lalu dia pernah diproses hukum karena pencurian dengan kekerasan," ujarnya.

Imron menjelaskan, awalnya pihaknya mendapatkan informasi lewat media sosial, viral ada pungli atau pemalakan di daerah jalur Garut Bandung, Desa Nanjung Mekar, Rancaekek.

"Berdasarkan itu kami melakukan penyelidikan terhadap pelaku tersebut. I merupakan warga Jatinangor Kabupaten Sumedang," tuturnya.

Kata Imron, tersangka minta 50 ribu tapi dari sopir memberikan 45 ribu, karena sopir keberatan dan yang ada sebelah sopir merekam dan videonya viral.

Kejadian tersebut dilakukan tersangka Selasa (19/5/2020) dan polisi berhasil mengamankannya Rabu (20/5/2020).

"Kami berharap jika ada kasus yang seperti ini langsung lapor maka kami akan langsung menindaklanjutinya," ucapnya. (TribunJabar.id/Luthi Ahmad)

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Kronologi Aksi Viral Anggota Polisi Ngamuk di Cek Poin Ciparay Bandung, Diminta Berhenti Malah Kabur

 
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved