Banyak Dicari Mendekati Lebaran, Kini Penjualan Tepung di Batam Kembali Normal, 1 Kilo Mulai Rp 7800
Aneka tepung sempat menjadi komoditas yang paling banyak diburu saat menjelang Lebaran Idulfitri. Kini sudah normal lagi
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Aneka tepung sempat menjadi komoditas yang paling banyak diburu saat menjelang Lebaran Idulfitri.
Bukan tanpa alasan, masyarakat berbondong-bondong memborong beragam tepung untuk disajikan saat Hari Raya.
Jenis tepung yang paling banyak diburu ialah tepung terigu Segitiga Biru dan Bogasari.
"Biasanya banyak cari tepung itu karena banyak pelanggan yang menyukai kualitasnya," ujar salah seorang petugas swalayan, Kamis (28/5/2020).
Meski laris manis, pihak swalayan memutuskan untuk tidak menaikkan harga jual saat itu.
• BREAKING NEWS - Mulai 13 Juli 2020, Semua Siswa di Batam Harus Masuk Sekolah Lagi
Kini, pascalebaran tepung tak lagi menjadi primadona masyarakat di pasar tradisional maupun modern.
Tidak ada lonjakan penjualan tepung seperti sebelumnya. Penjualan kembali normal saat H+4 Lebaran.
Di Mini Market Tiban Indah Jaya, misalnya, harga tepung terpantau stabil.
Satu kilogram tepung Segitiga Biru dibanderol seharga Rp 10 ribu sedangkan untuk setengah kilo dijual seharga Rp 5.900.
Sementara merek tepung lainnya seperti Sania dijual seharga Rp 8.200 per kilogram, Tulip Rp 7.800 per kilogram, Mila Rp 8.500 per kilogram.
Puncak penjualan tepung tertinggi adalah saat bulan suci Ramadan khususnya 2 pekan menjelang Lebaran.
"2 minggu sebelum Lebaran biasanya banyak orang yang mulai bikin kue untuk di rumahnya. Saat itu adalah saat yang paling ramai," tutupnya.
(TRIBUNBATAM.id/Rebekha Ashari Diana Putri)