TRIBUN WIKI

BEGINI Cara Mencukur Bulu Kemaluan Agar Tetap Sehat dan Aman, Jangan Lupa Pakai Pelembab

Hati-hati, mencukur bulu kemaluan secara sembarangan bisa menyebabkan iritasi, cedera, hingga rawan terkena penyakit seksual menular.

KOMPAS.COM
Ilustrasi 

TRIBUNBATAM.id - Mencukur bulu kemaluan atau tidak tergantung preferensi masing-masing orang.

Beberapa orang memilih untuk mencukur bulu kemaluan karena khawatir area pribadinya menjadi sarang kutu atau kuman.

Untuk melindungi sekitar area vagina atau penis, Anda disarankan untuk mencukur ketimbang waxing atau teknik laser.

Namun hati-hati, mencukur bulu kemaluan secara sembarangan bisa menyebabkan iritasi sampai cedera.

Bahaya mencukur bulu kemaluan sembarangan

Melansir Mayo Clinic, beberapa bahaya mencukur bulu kemaluan di antaranya:

- Gatal di sekitar alat kelamin

- Timbul luka seperti terbakar di sekitar alat kelamin karena waxing

- Luka selama bercukur atau waxing

- Ruam dan jerawat karena rambut tumbuh ke dalam

- Infeksi bakteri

- Peningkatan risiko terinfeksi virus karena iritasi kulit

Kerap Dicukur, Ternyata Ini Manfaat Bulu Kemaluan Untuk Kesehatan Organ Vital Manusia

Cara mencukur bulu kemaluan dengan aman

Ahli dermatologi yang tergabung di American Academy of Dermatology (AAD) membagikan kiat mencukur bulu kemaluan dengan aman.

Berikut cara mencukur bulu kemaluan yang baik dan sehat menurut AAD:

1. Pangkas sambil berdiri

Usahakan untuk mencukur bulu kemaluan dalam posisi berdiri.

Sebagian besar kasus cedera karena mencukur bulu kemaluan miss v atau sekitar penis disebabkan posisi mencukur berbaring.

Berdiri membuat Anda bisa melihat dan mempertimbangkan keamanan sendiri saat bercukur.

2. Cukur bulu kemaluan sendiri

Untuk meminimalkan risiko cedera yang bisa menimbulkan luka, Anda disarankan untuk mencukur bulu kemaluan sendiri.

Beberapa kasus cedera disebabkan seseorang mencukur bulu kemaluan dibantu pasangannya.

Saat tidak dilakukan sendiri, orang lain cenderung susah mengontrol keamanan saat mencukur bulu area privat.

3. Hindari berbagi alat dan produk penghilang bulu kemaluan

Usahakan untuk membeli dan menggunakan produk dan alat penghilang bulu sendiri-sendiri.

Beragam teknik menghilangkan bulu kemaluan seperti mencukur, waxing, atau metode lain dapat menyebabkan robekan kecil pada kulit.

Anda barangkali tidak dapat melihat luka robekan ini dengan mata telanjang.

Namun, ukuran lukanya bisa menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.

Jika Anda berbagi produk dan alat pembersih bulu kemaluan dengan orang lain, Anda rentan tertular penyakit menular.

4. Gunakan pisau cukur atau gunting cukur yang bersih

Cukurlah bulu kemaluan dengan cermat.

Selalu gunakan pisau cukur atau gunting cukur yang bersih.

Bakteri, virus, atau jamur bisa masuk dari peratalan bercukur yang tidak steril.

Peralatan bercukur yang tidak steril juga dapat menjadi celah untuk bakteri, virus, dan jamur untuk masuk ke tubuh.

5. Pakai pelembab setelah bercukur

Memakai pelembab setelah mencukur bulu kemaluan dapat membantu mengurangi efek samping kulit kering.

Kulit kering yang dibiarkan setelah bercukur juga bisa jadi biang iritasi dan pintu masuk penyakit.

Hal yang perlu diperhatikan, pilih pelembab setelah bercukur di area kemaluan yang bebas wewangian.

Kulit sekitar vagina dan penis umumnya sensitif terhadap bahan pewangi.

Penggunaan produk dengan wewangian bisa menyebabkan kulit sekitar kemaluan timbul jerawat.

Jika Anda ingin menghilangkan atau mencukur bulu kemaluan dengan perawatan waxing atau laser, baiknya Anda berkonsultasi dengan dokter untuk meminimalkan efek samping dan risikonya.

Tanyakan kepada dokter spesialis kulit berlisensi untuk mendapatkan perawatan penghilang bulu kemaluan dengan laser atau waxing.

Prosedur perawatan laser atau waxing untuk bulu kemaluan tanpa pengawasan dokter bisa menyebabkan komplikasi. (*)

*Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Cara Mencukur Bulu Kemaluan yang Baik dan Sehat". 

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved