Bintan Buka Pendaftaran PPDB via WhatsApp, Alternatif bila 'Gagap' Online

TRIBUNBATAM.id, BINTAN - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Bintan tahun 2020 akan berlangsung online, dimulai pada 22 Juni sampai 4 Juli mendatang. 

Kepala Dinas Pendidikan Bintan, Tamsir menuturkan sistem tersebut mengacu pada protokol kesehatan dan antisipasi penyebaran Covid-19.

Tamsir mengatakan seleksi berkas calon siswa baru akan dilakukan pada 6 Juli, dan 7 Juli merupakan pengumuman kelulusan.

• Kontak dengan Pasien 4 Covid-19 di Bintan, 11 Warga Jalani Swab Test

"Kalau untuk daftar ulang tanggal 8-13 Juli. Soal ini peserta perlu datang ke sekolah, tapi akan kami buat jadwalnya," ujarnya, Jumat (29/05/2020).

"Apabila ada calon siswa atau orangtua/wali murid kesulitan mendaftar dengan sistem online bisa dilakukan dengan alternatif lain, yaitu melalui WhatsApp atau SMS,” ungkapnya.

Tamsir menegaskan pihak sekolah harus menugaskan dua operator untuk sekolah yang daya tampungnya minimal empat ruang belajar.

Namun sebelum diberlakukan, pihak sekolah wajib mensosialisasikan tata cara PPDB melalui video yang telah disediakan Disdik.

• Bintan Hati-hati, Kategori ODP dan OTG Naik Lagi

Pada kesempatan tersebut ia mengatakan seluruh SD dan SMP negeri di Bintan sebenarnya telah membebaskan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) sebelum Covid-19 mewabah di Kepri.

Tamsir menyebutkan SPP yang digratiskan berasal dari dana Bos Daerah (Bosda) dan Dana Bos Nasional (Bosnas).

"Sudah digratiskan jauh-jauh hari, sebelum Covid-19 mewabah.

Pemkab juga memberikan seragam sekolah gratis bagi siswa/i tingkat SD/MI dan SMP/MTs," terangnya.

• Belum Terima Surat dari Kementerian dan Provinsi, Bintan Masih Terapkan Belajar dari Rumah

Ia mengatakan program SPP gratis untuk sekolah negeri tersebut menjangkau seluruh siswa, mulai kelas satu sampai kelas enam SD.

"Kalau jumlah keseluruhan saya tidak pegang data, tapi intinya seluruh siswa SD dan SMP negeri yang ada di Bintan menerima bantuan,"ungkapnya.

Tamsir menyebut program tersebut belum menyentuh sekolah swasta, yang memiliki kewenangan tersendiri.

"Namun kami harap ada keringan pembayaran SPP untuk sekolah swasta dalam situasi saat ini,” pungkasnya.

(tribunbatam.id/Alfandi Simamora)