Fakta Kematian La Gode, Petani yang Tewas Gegara Ubi, Disebut-sebut Korban Keberingasan Ruslan Buton
Ruslan Buton ditangkap aparat gabungan setelah surat terbukanya kepada Presiden Joko Widodo bikin heboh di tengah penangangan pandemi Covid-19.
Saat ditemukan, sekujur tubuh La Gode penuh luka.
Sementara delapan giginya hilang dan kuku kakinya tercerabut.
"Kami menduga kuat Gode adalah korban penyiksaan hingga tewas oleh tentara," ujar Yati Andriani kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2017).
"Hal ini membuktikan bahwa kematian La Gode bukan berada di dalam lingkungan masyarakat akibat adanya pengeroyokan massa," ujar Yati.
Setelah La Gode tewas, menurut Yati, YN diminta anggota pos satgas untuk tidak melaporkan kematian sang suami ke polisi.
Permintaan tersebut cenderung intimidatif.
Saat itu salah satu anggota satgas memberikan uang kerahiman pada YN Rp 1,4 juta dan berjanji akan memberikan sejumlah uang yang sama hingga sembilan bulan ke depan.
Namun YN memilih melaporkan tewasnya sang suami pada 20 November 2017 di Polda Maluku Utara.
Ia juga melaporkan kejadian tersebut ke Propam Polda Maluku Utara.
Setelah laporan tersebut, anggota pos satgas sempat mendatangi kediaman YN dan kebetulan YN sedang tidak ada di rumah.
Menanggapi kejadian tersebut, Detasemen Polisi Militer XVI/1 Ternate yang saat itu dipimpin oleh Letkol Cpm Ali Mustofa mengatakan, secara intensif, penyidik telah menyelidiki kasus kematian La Gode di Taliabu dengan memeriksa sembilan saksi, baik dari pihak TNI, Polri, maupun masyarakat sipil.
"TNI tidak akan menutup-nutupi. Apabila memang benar terbukti ada keterlibatan oknum TNI dalam kasus La Gode, TNI akan mengambil langkah tegas sesuai aturan hukum yang berlaku.
Hal ini sekali lagi menegaskan bahwa TNI tak main-main dalam kasus La Gode," ujar Ali melalui keterangan tertulis, Rabu (29/11/2017) malam.
(*)
SUBSCRIBE CHANEL YOUTUBE TRIBUN BATAM OFFICIAL:
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Mengenang La Gode yang Dituduh Curi Singkong dan Tewas di Markas Tentara