RUSUH DI AMERIKA
Foto Presiden Donald Trump Keluar dari Bunker Persembunyiannya, Dikawal Ketat Secret Services
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya keluar dari tempat persembunyiannya di sebuah bungker gedung putih di Washington DC.
TRIBUNBATAM.id, WASHINGTON- Amerika Serikat tengah ricuh. Tak hanya di Washington, kericuhan juga terjadi di beberapa negara bagian lainnya.
Ke rusuhan tersebut bermula dari aksi demo protes akan kematian George Floyd.
George Floyd merupakan pria kulit hitam yang meninggal dunia diduga dibunuh seorang petugas polisi Derek Chauvin.
Saat ke rusuhan pecah, Presiden Amerika Serikat Donald Trump bahkan sempat ber sembunyi di bunker.
Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump akhirnya keluar dari tempat per sembunyiannya di sebuah bungker gedung putih di Washington DC.
Trump terlihat berjalan di sekitar gedung putih menuju sebuah gereja, yang letaknya tak jauh dari kantornya.
• Viral Murid SMP Dapat PR Aneh dari Guru, Diminta Chat Donald Trump hingga Mark Zuckerberg
• Donald Trump Cecar Para Gubernur, Kesal dengan Cara Tangani Rusuh: Mayoritas dari Kalian, Lemah!

Dikawal ketat pasukan pengaman peresiden Secret Service, Trump terlihat berjalan kaki sepanjang jalan yang dindingnya dipenuhi coretan-coretan para pemprotes.
Di sana, Trump tampak memegang dan memperlihatkan kitab suci Alkitab kepada media.

Sebelumnya diberitakan, Trump di sembunyikan oleh Secret Service saat gedung putih tempatnya berkantor didemo para pemprotes.
Pemicu unjuk rasa
Unjuk rasa berlatar belakang isu rasial itu dipicu tewaskan George Floyd, pria kulit hitam, setelah lehernya ditekan dengan dengkul oleh polisi berkulit putih di Minneapolis, Negara Bagian Minnesota, Senin (25/5/2020).
• Perjalanan Karir Striker Arema FC Dedik Setiawan dari Pemain Tarkam Hingga Tembus Timnas Indonesia
• Pemerintah Inggris Izinkan Balapan Formula 1 ( F1 ) Digelar di Sirkuit Silverstone
Insiden itu memicu unjuk rasa besar-besaran yang meluas hingga wilayah-wilayah lain di AS.
Bahkan, unjuk rasa serupa sebagai protes atas kebrutalan polisi terhadap Floyd juga digelar di luar negeri, seperti di London, Berlin, dan kota-kota lain.
Di Washington DC, kota tempat lokasi Gedung Putih, unjuk rasa berubah menjadi ajang kekerasan, membuat aparat keamanan terkejut.