NEW NORMAL PENDIDIKAN
New Normal Sekolah Bukan 13 Juli 2020, Skenario Siswa Masuk Sekolah Akhir Tahun Ini atau Awal 2021
New Normal sekolah bukan bertepatan dengan Tahun Ajaran Baru 13 Juli 2020. kemungkinan siswa masuk sekolah pada akhir tahun ini atau awal tahun 2021.
"Pendidikan masih bisa ditunda, tapi nyawa tidak bisa diganti," kata Ketua Umum IGI, Muh Ramli Rahim, Selasa (2/6/2020.
Berikut rilis resmi IGI yang diterima redaksi tribun-timur.com:
IGI Dukung Presiden Jokowi Tunda New Normal Di Dunia Pendidikan
Melalui Menko PMK MUhadjir Effendi, Presiden Jokowi menyampaikan, tidak ingin penerapan new normal di sekolah diterapkan secara grusa-grusu.
Menurut Menko PMK, Untuk pengurangan pembatasan di sektor pendidikan akan kita godok dulu semateng mungkin, jadi
Pak Presiden wanti-wanti untuk tidak grusa-grusu, untuk penerapan new normal di sekolah masih sangat berisiko jika dilakukan dalam waktu dekat, protokol keselamatan di sekolah berbeda kondisinya dengan sektor umum lainnya terlebih yang dihadapi adalah anak-anak.
Terkait hal tersebut, Ikatan Guru Indonesia sangat mendukung Presdien Jokowi untuk menunda New Normal Di Dunia Pendidikan Dan meminta Mendikbud Nadiem Makarim sesegera mungkin menyampaikan hal tersebut secara terbuka mengingat begitu banyak disdik saat ini yang sudah bersiap-siap menjalankan pembelajaran tatat muka mulai 13 Juli 2021.
IGI tetap menolak adanya keinginan banyak pihak mendorong pembelajaran tatap muka meskipun dengan protokol kesehatan yang ketat, termasuk memperpendek waktu belajar menjadi hanya 4 jam tanpa istirahat.
IGI sangat yakin, sekolah yang saat ini digawangi oleh sekitar 60% guru Non PNS dengan mayoritas pendapatan hanya Rp.250.000/bulan tak akan sanggup menjalankan protokol kesehatan secara ketat bagi anak mulai dari masuk pagar sekolah hingga menanggalkan pagar sekolah, ini belum termasuk protokol kesehatan diantar sekolah dan rumah.
Memang akan ada sekolah, terutama sekolah swasta bonafid atau mantan sekolah unggulan yang mampu menjalankannya dengan baik tapi itu tak layak menjadi alasan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka secara keseluruhan.
Karena itu potensi penularan Covid-19 kepada anak atau dari anak sangat besar meskipun belajar hanya 1 jam di sekolah.
Oleh karena itu kemdikbud harus bersikap tegas sesuai arahan Presiden.
Kegamangan Kemdikbud Mengakibatkan Disdik Daerah Mempertaruhkan Nyawa Anak Didik.
New Normal di dunia pendidikan seharusnya diterapkan hanya jika New Normal di luar dunia pendidikan sudah sukses dijalankan.
Sebanyak 86 anak dinyatakan positif terinfeksi virus corona baru atau Covid-19 di Nusa Tenggara Barat (NTB) hingga Kamis (28/5/2020).