VIRUS CORONA DI INDONESIA
Data Corona 34 Provinsi di Indonesia Rabu (3/6) Pagi, Total 27.549, Sembuh 7.935, Meninggal 1.663
Jumlah pasien yang sembuh bertambah 298 orang sehingga total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 7.935 orang
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Pemerintah mengumumkan data terbaru kasus corona di Indonesia dengan tambahan sebanyak 609 kasus.
Tambahan kasus sebanyak ini menunjukkan penyebaran virus corona di Indonesia masih tinggi.
Kasus sebanyak 609 itu diperoleh dari laporan berbagai daerah di tanah air.
• Gadis 20 Tahun Diculik di Jambi, Ditemukan di Jakarta dalam Kondisi Syok dan Bingung
• Ibu Rumah Tangga Ini Akan Diadili Karena Mencuri Sawit yang Rugikan BUMN Rp 76.500
• Penumpang Tak Disiplin dengan Aturan, Lion Air Kembali Stop Penerbangan Mulai 5 Juni
Tambahan 609 kasus baru itu membuat jumlah kasus corona di Indonesia kini menjadi berjumlah 27.549.
"Dari hasil pemeriksaan ini konfirmasi kasus positif sebanyak 609 orang sehingga menjadi 27.549 orang," ujar Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 298 orang sehingga total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 7.935 orang.
"Sembuh bertambah 298 orang sehingga total menjadi 7.935 orang," ucap Yuri saat memberikan keterangan di Graha BNPB, Jakarta, Selasa sore.
Adapun dari total kasus positif, sebanyak 1.663 pasien Covid-19 meninggal dunia.
Angka ini didapat dari hasil penambahan selama 24 jam terakhir, yakni 22 pasien.
"Kasus meninggal bertambah 22 orang sehingga menjadi 1.663 orang," kata Yuri.
• Liga Polandia Kembali Bergulir, Egy Maulana Vikri Masuk Skuat, Lechia Gdansk Menang Dramatis
• HP Baru Xiaomi Redmi Note 9 dan Redmi Note 9 Pro Dirilis 9 Juni di Indonesia, Ini Spesifikasinya
Belum Terkendali
Presiden Joko Widodo mengakui penyebaran virus corona Covid-19 di sejumlah wilayah masih belum terkendali.
Hal itu disampaikan Jokowi saat meninjau kesiapan penerapan prosedur new normal di Masjid Istiqlal, Jakarta, Selasa (2/6/2020).
"Kita tahu bahwa penyebaran covid sampai saat ini di Tanah Air memang belum semua provinsi, wilayah, bisa kita kendalikan," kata Jokowi.
Oleh karena itu, Jokowi menegaskan pembukaan tempat ibadah, aktivitas ekonomi, hingga pembukaan sekolah harus melalui tahapan-tahapan yang ketat, dengan melihat kurva penularan Covid-19 di tiap daerah.