VIRUS CORONA DI KARIMUN
Bantu Tangani Covid-19, BPJAMSOSTEK Karimun Serahkan 20 Set APD ke RSUD Muhammad Sani
Kacab BPJAMSOSTEK Karimun, Rudyanto Panjaitan bilang, bantuan itu sebagai wujud kepedulian membantu tenaga medis dan relawan menghadapi Covid-19
TRIBUNBATAM.id, KARIMUN - BPJAMSOSTEK Tanjungbalai Karimun memberikan bantuan berupa 20 set Alat Pelindung Diri (APD) lengkap bagi tenaga medis.
APD tersebut ditujukan ke Pusat Layanan Kecelakaan Kerja (PLKK) RSUD Muhammad Sani melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun.
Adapun paket APD yang diberikan berupa baju hazmat, masker N95, masker Surgery, nurse cap, google safety, face shield, handscoon, sarung tangan, sepatu boot, dan shoe cover.
Bantuan diserahkan Kepala Cabang BPJAMSOSTEK Tanjungbalai Karimun, Rudyanto Panjaitan kepada Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (3/6/2020).
Rudyanto mengatakan, bantuan ini merupakan program kerja promotif dan preventif serta wujud kepedulian BPJAMSOSTEK dalam membantu tenaga medis rumah sakit dan relawan dalam menghadapi pandemi COVID-19.
• Hendak Pindahkan Solar, Tug Boat Singapura Ditangkap Patroli BC di Perairan Batam, Dibawa ke Karimun
"Tantangan dan hambatan yang dialami tenaga medis di seluruh Indonesia khususnya di Kabupaten Karimun sangatlah berat.
Karena itu, dengan bantuan yang kita berikan kiranya dapat membantu tenaga medis dalam menghadapi musuh kita bersama yakni COVID-19," paparnya.
Menurutnya, tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam menangani pandemi COVID-19 tak dapat berdiri sendiri. Melainkan juga memerlukan bantuan dari pihak-pihak lainnya.
"Mulai dari komunitas, ormas, perusahaan swasta, BUMN hingga Badan Hukum Publik (BHP) ikut memberikan dukungan moril maupun materil," kata Rudyanto.
Sementara Rachmadi yang juga Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada BPJAMSOSTEK.
"Terima kasih atas atas kepedulian terhadap penanganan Covid-19 di Kabupaten Karimun," ujar Rachmadi.
Rawat 2 PDP
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Muhammad Sani Kabupaten Karimun kembali merawat dua Pasien Dalam Pengawasan (PDP).
Keduanya memiliki gejala pneumonia dan memiliki riwayat perjalanan dari luar daerah.
PDP pertama diketahui seorang nelayan dan memiliki riwayat perjalanan ke Probolinggo.
Sedangkan PDP kedua adalah Aparatur Sipil Negara (ASN) di sebuah instansi vertikal. Punya riwayat melakukan perjalanan tugas ke Belawan, Medan.
"Nelayan masuk empat hari lalu. Kalau ASN baru semalam (kemarin)," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Karimun, Rachmadi, Rabu (3/6/2020) sore.
• JADWAL Pembagian Sembako Gratis Bantuan Pemprov Kepri Bagi Warga Batam di 12 Kecamatan
Sebelum ditetapkan sebagai PDP, keduanya sempat berobat ke klinik dan baru diarahkan ke RSUD Muhammad Sani.
Rachmadi mengatakan, sampel swab dari keduanya telah dikirim ke laboratorium. Ia berharap hasilnya negatif.
"Mudah-mudahan dalam dua hari ini hasilnya keluar. Semoga saja tidak positif," harap Rachmadi.

Selain melakukan perawatan terhadap keduanya, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun juga melakukan rapid test kepada orang-orang yang terdekat, terutama keluarga.
Disampaikan Rachmadi, rapid test yang dilakukan tersebut adalah langkah awal jika keduanya ternayata positif Covid-19.
"Kita tunggu hasil PCR keduanya. Jika positif maka kita periksa lagi yang memiliki kontak erat.
Kita tidak mau ada klaster-klaster baru yang meluas," jelasnya.
Secara umum, lanjut Rachmadi, kondisi perkembangan penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun cukup baik. Hingga saat ini belum ada ditemukan kasus positif baru.
"Alhamdulillah sampai hari ini positif ada 5 dan sudah sembuh semua," terangnya.
Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Kabupaten Karimun pertanggal 3 Juni 2020, tidak ada lagi ODP (Orang Dalam Pemantauan) yang sedang dipantau.
Dari 281 ODP, diketahui seluruhnya telah selesai menjalani pemantauan.
Kemudian jumlah keseluruhan PDP sebanyak 28 orang. Sebanyak 26 diantaranya telah selesai menjalani pengawasan dan dua dalam proses perawatan.
Untuk kasus positif Covid-19 sebanyak 5 orang dan seluruhnya telah sembuh.
Proses pemeriksaan PCR sebanyak 38 orang. Rinciannya 28 PDP (2 positif, 24 negatif dan 2 on proses), 5 ODP (5 negatif), 5 OTG (3 positif dan 2 negatif).
Lalu sebanyak 888 orang menjalani tapid test antibody. Hasilnya 14 reaktif (8 PDP, 5 OTG dan 1 ODP) dan 875 non reaktif. (tribunbatam.id/Elhadif Putra)