Strategi Para PSK Agar Tetap Dapat Pelanggan di Tengah Pandemi Virus Corona

di tengah kekhawatiran akan penghasilan dan kesehatan, pekerja seks mencoba melakukan berbagai cara demi kelangsungan hidup mereka.

IST
ILUSTRASI: Kisah PSK Dapat Pelanggan di tengah wabah 

TRIBUNBATAM.id, JAKARTA- Pandemi virus Corona yang terjadi hampir di seluruh negara berakibat pada banyak hal.

Tak cuma masalah kesehatan, virus Corona juga berdampak pada perekonomian.

Banyak bisnis terpaksa tutup akibat pandemi virus corona.

Mulai dari pabrik, perkantoran, mall dan tempat hiburan.

Satu di antaranya yang paling terpukul adalah bisnis prostitusi.

Rumah-rumah bordil dan klub striptis tutup. Senyap.

Cafe Prostitusi masih Beroperasi Ditengah PSBB, Polisi Amankan 106 Orang yang Membandel

Sekali Kencan Rp 500 Ribu, Aksi Prostitusi Online 7 Mamah Muda di Aceh Terbongkar, Terancam Dicambuk

Mengutip BBC pada Rabu (3/6/2020), di tengah kekhawatiran akan penghasilan dan kesehatan, pekerja seks mencoba melakukan berbagai cara demi kelangsungan hidup mereka.

Beberapa di antara mereka menawarkan layanan seks online, tapi ada juga yang pasrah, mengandalkan bantuan dari lembaga-lembaga amal.

Estelle Lucas, misalnya, yang sudah bekerja sebagai seorang escort selama 10 tahun terakhir di Melbourne.

Ia sangat berhati-hati memilih pelanggan. Tapi penyebaran Covid-19 dan anjuran menjaga jarak memicu larangan bertransaksi seksual.

"Wajar saya mengatakan bahwa jika saya tidak bekerja selama enam bulan, banyak orang akan melupakan saya.

Saya hanya bisa menggobrol saja dengan pelanggan. Dalam industri seks itu tidak cukup. Kita perlu menjalin keintiman dan itu tidak mungkin terjadi dalam situasi seperti saat ini," kata Estelle. 

Foto-foto Menkopolhukam dan Mendagri saat Berada di Area Masjid Agung Baitul Mamur Anambas

Bak Ninja yang Sedang Beraksi, Bayangan di Jendela Ternyata Sopir Coba Kabur Usai Nodai Siswi SMA

Sebelum wabah virus corona, Estelle mendapatkan penghasilan di atas rata-rata.

Dengan penghasilan itu, ia berharap segera melunasi cicilan kredit rumahnya di pinggiran kota Melbourne.

Tapi upaya itu pupus. Kini ia tak punya penghasilan. 

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved