551 Pasien Sembuh dari Covid-19, Jumat (5/6/2020), Tertinggi di Tanah Air Sejak 2 Maret 2020

Jumlah pasien yang sembuh dari Covid-19 pada Jumat (5/6/2020) mencapai 551 orang. Ini jadi jumlah pasien sembuh terbanyak selama ini.

Editor: Thom Limahekin
ISTIMEWA/HUMAS BP BATAM
PASIEN SEMBUH - Lima pasien yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan (RSBP) Batam telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang, Kamis (7/5/2020). 

TRIBUNBATAM.id – Jumlah esembuhan pasien Covid-19 di Tanah Air mengalami grafik meningkat selama beberapa hari terakhir.

Tingkat kesembuhan ini menjadi kabar baik di tengah jumlah kasus Covid-19 yang belum turun juga dari hari ke hari.

Perkembangan kasus per Jumat (5/6/2020), angka pasien sembuh merupakan yang tertinggi sejak kasus dilaporkan pada 2 Maret 2020. 

Dari laporan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, jumlah pasien yang sembuh bertambah 551 orang.

Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 9.443 orang atau 31.987 persen dari kasus terkonfirmasi. 

Dengan tambahan 703 kasus baru harian pada 5 Juni 2020, total kasus infeksi sebanyak 29.521 orang.

Beralamat di Pulau, Pasien Positif Covid-19 Klaster HOG Eden Park Bertambah 3 Orang

SEMBUH - Seorang pasien covid-19 bayi berjenis kelamin perempuan berusia tiga bulan asal Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas dinyatakan sembuh. Bayi yang selama ini dirawat diruang isolasi RS Sobirin dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020).
SEMBUH - Seorang pasien covid-19 bayi berjenis kelamin perempuan berusia tiga bulan asal Kecamatan Muara Kelingi Kabupaten Musirawas dinyatakan sembuh. Bayi yang selama ini dirawat diruang isolasi RS Sobirin dinyatakan sehat dan sudah diperbolehkan pulang dari rumah sakit, bertepatan dengan Hari Raya Idul Fitri 1441 H, Minggu (24/5/2020). (SRIPOKU.COM/Ahmad Farozi)

Jumlah pasien yang dirawat ada 18.308 orang atau 62.017 persen dari jumlah terkonfirmasi. 

Sedangkan total korban meninggal karena Covid-19 ada 1.770 orang atau 5.996 persen dari kasus terkonfirmasi. 

Berdasarkan data Litbang Kompas, berikut beberapa provinsi dengan tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Indonesia.

#. DKI Jakarta:

Dari sebanyak 7.766 kasus yang dikonfirmasi di Ibu Kota, pasien yang dinyatakan sembuh sebanyak 2.751 orang.

Sementara korban meninggal 524 orang.

#. Jawa Timur:

Provinsi Jawa Timur melaporkan adanya 5.549 kasus positif, dengan pasien yang berhasil sembuh sebanyak 1.207 orang.

Adapun pasien meninggal karena Covid-19 di Jatim 446 orang.

#. Jawa Barat:

Jabar mengkonfirmasi adanya 2.366 kasus positif sejauh ini.

Sedangkan jumlah orang yang dinyatakan sembuh sebanyak 764 orang dan yang meninggal 158 orang. 

#. Sulawesi Selatan:

Ada sebanyak1.776 kasus infeksi virus Corona di Sulsel yang dilaporkan.

Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 673 orang.

Adapun korban meninggal 93 orang.

#. Jawa Tengah:

Sebanyak 1.537 orang telah dilaporkan positif terinfeksi di Jawa Tengah.

Sedangkan pasien yang sembuh berjumlah 407 orang dan yang meninggal 76 orang. 

DIIRINGI KOMPANG - Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di RSBP Batam bergembira bersama tim medis dengan menari diiringi kompang, Senin (11/5/2020).
DIIRINGI KOMPANG - Pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh di RSBP Batam bergembira bersama tim medis dengan menari diiringi kompang, Senin (11/5/2020). (TRIBUNBATAM.ID/BERES LUMBANTOBING)

UPDATE Data Corona Sumbar Jumat (5/6) Sore, Tambah 13 Kasus Baru, Total 607, Sembuh 333

Angka kematian adalah perbandinggan orang yang meninggal dibandingkan dengan jumlah orang yang dites positif terinfeksi virus.

Pada awal masa pandemi Covid-19 di Indonesia, sempat terjadi jumlah kematian lebih banyak daripada jumlah pasien yang sembuh.

Menurut Tonang Dwi Ardyanto, dr., PhD dari Fakultas Kedokteran Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta, saat ini angka kematian semakin menurun dan semakin banyak pasien yang bisa sembuh.

"Tentu satu faktor pentingnya: kita lebih berpengalaman merawat pasien Covid-19," kata Tonang saat dihubungi Kompas.com (5/6/2020).

Covid-19 yang disebabkan oleh virus corona SARS-CoV-2 merupakan penyakit yang masih baru.

Tonang mengatakan tenaga medis memanfaatkan pengalaman dari infeksi virus sebelumnya, seperti SARS, Flu burung, dan Mers dalam menghadapi pandemi Covid-19.

Selain itu, mereka juga saling bertukar pengalaman dan belajar dari sesama pelayanan kesehatan lainnya.

Perawatan pasien Covid-19 Tonang juga menjelaskan alur perawatan pasien Covid-19 di Indonesia sejak dinyatakan positif hingga dinyatakan sembuh.

UPDATE Data Corona Indonesia Jumat (5/6), Tambah 703, Total 29.521, Sembuh 9.443, Meninggal 1.770

SEMBUH - Sintang, pasien Covid-19 berhasil sembuh (kanan) bersama sang Opung, Rafael.
SEMBUH - Sintang, pasien Covid-19 berhasil sembuh (kanan) bersama sang Opung, Rafael. (TRIBUNBATAM.id/BERES LUMBANTOBING)

Setelah dinyatakan positif, maka pasien dirawat di rumah sakit.

Kemudian untuk tingkat intensifitas perawatan, akan disesuaikan dengan kondisi pasien.

Menurut Tonang, infeksi virus seharusnya diterapi dengan antivirus yang spesifik.

Karena sekarang belum ada antivirus spesifik untuk virus Corona, maka perawatan dilakukan dengan beberapa obat antivirus yang sudah ada dan terapi yang sifatnya supportif (penunjang).

Saat ini obat antivirus yang digunakan utamanya untuk virus yang sejenis, yakni virus Flu.

Dalam standar panduan tata laksana Covid-19 yang diterbitkan Kementerian Kesehatan, ada beberapa obat antivirus seperti Oseltamivir, Favipiravir, dan Remdesivir.

Meskipun obat-obat tersebut belum dinyatakan spesifik untuk Covid-19, tapi digunakan dengan dasar pengalaman sebelumnya menghadapi infeksi virus sejenis.

"Tujuan pemberian terapi pertama adalah berusaha membersihkan virus (walau obatnya belum spesifik),

dan mencegah terjadinya infeksi sekunder oleh bakteri.

Karena ketika kena virus, daya tahan cenderung melemah, mudah kena infeksi sekunder," kata Tonang.

Selain itu, tujuan terapi atau perawatan yang ke dua adalah menjaga dan meningkatkan daya tahan tubuh agar mampu melawan virus.

Karena selama belum ada obat antivirus yang spesifik, maka pada dasarnya daya tahan tubuh melawan dan membersihkan virus tersebut.

"Virus memiliki masa hidup (siklus hidup).

Tubuh yang terinfeksi,

kita jaga agar selama virusnya masih dalam siklus hidup di tubuh,

kondisi tubuh pasien tetap kuat dan terjaga.

Bila kita mampu melewatinya,

maka pasien akan diharapkan sembuh," kata Tonang.

PASIEN PULANG - Suasana kepulangan pasien sembuh Corona di RSBP Batam, Senin (11/5/2020). Seorang di antaranya, Fera (kerudung cokelat) sedang hamil.
PASIEN PULANG - Suasana kepulangan pasien sembuh Corona di RSBP Batam, Senin (11/5/2020). Seorang di antaranya, Fera (kerudung cokelat) sedang hamil. (TRIBUNBATAM.ID/HIMI HEPTANA)

Data Corona 34 Provinsi Indonesia Jumat (5/6) Pagi, Total 28.818, Sembuh 8.892, Meninggal 1.721

Lantas kapan pasien dinyatakan sembuh?

Sesuai dengan pedoman Kementerian Kesehatan, Tonang menyebut ada dua kriteria pasien bisa dinyatakan sembuh dari Covid-19.

Pertama, bila ada akses dan fasilitas pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction), maka dinyatakan sembuh bila sudah 2 kali pemeriksaan PCR negatif dengan jeda minimal 24 jam antar pemeriksaan.

Ke dua, bila tidak ada pemeriksaan PCR, maka menggunakan perbaikan kondisi klinis dan sudah tidak adanya gejala atau tanda-tanda infeksi.

Rincian kriteria ini dimiliki oleh dokter yang merawat pasien.

"Kalau sudah sembuh, maka pasien dapat dipulangkan," kata Tonang. (*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: "Kabar Baik: Rekor 551 Pasien Covid-19 Sembuh Harian, Begini Perawatannya".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved