VIRUS CORONA DI INDONESIA
UPDATE Data Corona Indonesia Jumat (5/6), Tambah 703, Total 29.521, Sembuh 9.443, Meninggal 1.770
Achmad Yurianto mengatakan tambahan pasien positif terinfeksi virus corona di Indonesia sebanyak 703 itu dihitung sejak Kamis (4/6/2020) siang
TRIBUNBATAM.id, JAKARTA - Jumlah penambahan kasus baru covid-19 di Indonesia kembali naik grafiknya.
Berdasarkan data yang diumumkan pemerintah Jumat (5/6/2020), jumlah kasus baru hingga Jumat siang pukul 12.00 WIB tercatat 703 kasus.
Tambahan kasus sebanyak 703 ini menunjukkan penyebaran virus corona di Indonesia masih sangat tinggi.
• Sofian Diserang Harimau Saat Sadap Karet, Selamat Setelah Panjat Pohon, Tapi Kaki Terluka Kena Cakar
• Kisah Lee Redmond, Wanita Pemilik Kuku Terpanjang di Dunia, Tak Dipotong Selama 41 Tahun
• Bukan Lawan Tyson Fury, Pertarungan Anthony Joshua vs Kubrat Pulev Lebih Ditunggu Saat Ini
Dengan tambahan kasus sebanyak 703 tersebut, maka jumlah kasus corona di Indonesia sejak pertama kali ditemukan pada 2 Maret 2020 sudah mencapai 29.521.
DAta terbaru itu disampaikan Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto.
Achmad Yurianto mengatakan penambahan jumlah pasien yang positif terinfeksi virus corona (Covid-19) di Indonesia sebanyak 703 itu dihitung sejak Kamis siang pukul 12.00 WIB sampai Jumat (5/6/2020) siang pada pukul 12.00 WIB.
"Masih kita dapatkan konfirmasi kasus baru positif sebanyak 703 orang sehingga menjadi 29.521 orang," kata Yuri dalam konferensi pers dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020) sore.
Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh bertambah 551 orang.
Maka, total pasien sembuh sampai saat ini menjadi 9.443 orang.
Kemudian, kasus kematian bertambah 49 sehingga pasien Covid-19 meninggal dunia yaitu 1.770 orang.
Sebanyak 49.320 orang dalam pemantauan (ODP) dan 13.592 pasien dalam pengawasan (PDP) masih dipantau pemerintah.
Kasus Covid-19, dikatakan Yuri, telah menyebar di 420 kabupaten/kota di 34 provinsi.
• GEMPA HARI INI, Gempa 4,9 SR Guncang Pesisir Barat Lampung Jumat (5/6) Pukul 11.04, Simak Info BMKG
• Arema FC Sambut Baik Rencana Kompetisi Liga 1 2020 Bergulir Lagi September 2020: Waktunya Ideal
Jumlah ODP dan PDP
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto mengatakan, hingga Jumat (5/6/2020), jumlah orang dalam pemantauan ( ODP) terkait Covid-19 sebanyak 49.320 orang, sedangkan pasien dalam pengawasan ( PDP) 13.592 orang.
Hal itu disampaikan Yurianto saat menyampaikan keterangan pers di Graha BNPB, Jakarta, Jumat (5/6/2020).
"Kami masih melakukan pemantauan dari tracing hasil positif terhadap 49.320 orang," kata Yuri.
"Pasien dalam pengawasan sekarang ini yang kami awasi betul adalah 13.592 orang," kata dia.
• Salip Liverpool, Chelsea Capai Kesepakatan dengan Timo Werner, Sosok Ini Jadi Penyebab?
• Bruno Fernandes Ngaku Menangis Saat Manchester United Mau Merekrutnya: Ini Impian Besar Saya
Kejar target test covid-19
Selama 24 jam terakhir, sejak Kamis (4/6) hingga Jumat (5/6) pukul 12.00 WIB, pemerintah melaksanakan pemeriksaan terhadap 13.333 spesimen Covid-19.
"Ada 13.333 spesimen yang kita periksa," kata juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, dari Graha BNPB, Jakarta, Jumat sore.
Maka, total spesimen Covid-19 yang telah diperiksa hingga hari ini yaitu sebanyak 380.973 spesimen.
Jumlah spesimen yang diperiksa itu berasal dari 256.810 orang.
Diketahui, spesimen yang diambil dari satu kasus bisa diambil lebih dari satu kali.
Pemeriksaan spesimen dilakukan di 101 laboratorium dengan metode RT PCR serta di 66 laboratorium dengan metode tes cepat molekuler (TCM).
• Ngaku Ayah dari Bandung, Kiper Muda asal Belanda Dayen Gentenaar Ingin Bela Timnas Indonesia
Kemudian, uji spesimen Covid-19 juga dilaksanakan di 186 laboratorium jejaring yang terdiri atas 120 dengan metode RT-PCR dan 66 metode TCM.
Yuri menegaskan pemerintah terus mengupayakan peningkatan jumlah tes massal per hari, yaitu sebanyak 20.000 tes.
"Kami akan terus meningkatkan upaya melaksanakan pemeriksaan lebih masif lagi, sehingga kami bisa mendapatkan hasil yang optimal. Target 20.000 sehari harus dikejar," ucap Yuri.
.
.
.