VIRAL Kisah Pilu Driver Ojol Tak Dapat Orderan karena Pelanggan Komplain Kembalian Kurang Rp 200
Motif pelanggan memberikan bintang 1 kepada sang driver ojol diketahui hanya karena kembaliannya kurang Rp200 perak.
TRIBUNBATAM.id, TANGERANG - Seorang driver ojek online bernama Maulana, membagikan kisahnya mendapatkan bintang 1 dari pelanggan.
Motif pelanggan memberikan bintang 1 kepada sang driver diketahui hanya karena kembaliannya kurang Rp200 perak.
Cerita pun bermula saat Maulana mendapat orderan GoMart dari sebuah akun berinisial D.
Lalu, ia segera berbelanja untuk menyelesaikan orderan tersebut.
Diketahui, Maulana berbelanja dengan total biaya Rp124.800 pada Sabtu (30/5/2020) lalu.
Selesai berbelanja, Maulana menuju tempat tinggal pelanggan yang berada di Kelurahan Pondok Ranji, Kecamatan Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Setelah sampai di tujuan, pelanggan tersebut memberikan uang Rp200.000 kepada Maulana.
Ia lantas mengembalikan uang sebesar Rp 75.000 dan menjelaskan kepada sang pelanggan, dirinya tidak memiliki uang Rp200.
Bahkan pada saat berbelanja, Maulana pun merogoh koceknya sendiri untuk membayar parkir sebesar Rp2.000.
Keesokan harinya, rupanya Maulana tidak mendapat orderan sama sekali.
"Selang beberapa hari, akun saya tidak pernah bunyi, aneh, saya sempat curiga tentang kejadian itu."
"Pas saya buka kolom komentar customer, benar ada komen seperti itu," ujar Maulana kepada Tribunnews.com, Jumat (5/6/2020).
Akun miliknya mendapat bintang 1 dan komentar tak menyenangkan dari pelanggan yang ia curigai tersebut.
"Pesanan sudah diantar sesuai aplikasi tapi uang kembaliannya kurang 200 rupiah," tulis pelanggan dalam kolom komentar Maulana.
Selanjutnya, Maulana menceritakan kejadian yang ia alami kepada rekan sesama driver.
Setelah rekan-rekannya mendengar keluhan Maulana, mereka pun berdiskusi dan sepakat untuk mengumpulkan uang recehan Rp200 dan menemui pelanggan tersebut.
"Kita tidak ada niat sedikit pun untuk main kekerasan."
"Saya dan kawan-kawan saya melakukan seperti itu supaya si pelaku sadar dengan apa yang dia lakukan."
"Itu sangat fatal dan bisa sangat merugikan orang lain," jelas pria yang berdomisili di Tangerang Selatan ini.
Bahkan, saat memberikan kumpulan koin receh, sang pelanggan sempat bersikeras tidak mengakui kesalahannya.
"Awal mula si pelaku pas kita samperin ke rumahnya sempet kekeuh karena dia merasa benar."