Gengster Bacok 2 Pemuda, Satu Orang Tewas, Ditemuka Bersimbah Darah di Pinggir Jalan
Kejadian dua remaja dibacok gangster di Bekasi tersebut, terjadi di kawasan Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Kelompok pelaku mengklaim gengster atas nama Agus Salim 803, sedangkan kelompok korban menyebut dirinya gengster Lapangan Burung All Star.
Berdasarkan pengakuan kelompok pelaku, geng Lapangan Burung All Star milik korban berkali-kali menantang tawuran, padahal sebelumnya sempat diacuhkan.
"Nama kelompok mereka dijadikan nama akun di Instagram, meski berbeda nama geng tapi mereka tinggal di satu kelurahan yang sama di Bekasi Jaya namun hanya beda RW," kata Eka.
Eka mengatakan, satu bulan yang lalu dua kelompok ini sempat terlibat tawuran.
Namun saat itu tidak ada korban luka maupun jiwa.
"Kelompok korban saat itu kalah dan kembali menantang tawuran di lokasi yang sama. Sampai mereka mendatangi tempat nongkrong Agus Salim 803 ini," katanya.
Tak tahan diejek kelompok korban, para pelaku akhirnya menerima tantangannya.
Dengan jumlah anggota masing-masing 15 orang di tiap kelompok, mereka akhirnya terlibat pertikaian menggunakan senjata tajam.
Sayangnya, kelompok korban justru kalah telak dengan tewasnya Fajar akibat luka bacok.
Selain itu rekannya, Hermansyah juga mengalami luka bacok namun masih mendapat perawatan intensif di Rumah Sakit Mekar Sari, Bekasi Timur.
"Untuk korban Hermansyah dalam kondisi kritis sehingga masih mendapat perawatan intensif dari rumah sakit. Mayoritas anggota geng ini pelajar, tapi ada juga yang alumni," katanya.
Kasubag Humas Polrestro Bekasi Kota Komisaris Erna Ruswing Andari mengatakan, ketiga tersangka dtangkap di tempat berbeda di rumahnya masing-masing.
Mereka ditangkap beberapa jam setelah polisi mendapat laporan tawuran itu yang menewaskan Fajar.
"Ada 15 orang yang kami amankan dan setelah penyelidikan akhirnya mengerucut pada tiga orang yang diamankan," ungkap Erna.
Guna mengantisipasi hal serupa, Erna meminta peran masyarakat untuk turut membantu.