VIRUS CORONA DI ITALIA

Lockdown Berakhir, Italia Jadi Negara Pertama di Eropa yang Buka Perbatasan Untuk Wisatawan Asing

Setelah akhiri lockdown, Italia tampak kembali bangkit. Italia mengumumkan membuka kembali perbatasan untuk para wsiatawan asing yang ingin berkunjung

Booking.com
Grand Hotel Tremezzo, Italia 

TRIBUNBATAM.id, ROMA - Wabah virus Corona atau Covid-19 yang sempat melanda Italia, membuat negaranya memberlakukan beragam kebijakan.

Italia juga sempat mencatat rekor dan masuk ke dalam salah satu negara dengan jumlah korban Covid-19 terbanyak.

Setelah mengakhiri lockdown, Italia tampak kembali bangkit.

Bahkan membuka kembali perbatasan untuk para wisatawan asing.

Setelah berbulan-bulan hidup dalam karantina dan berbagai tingkatan kebijakan lockdown, Italia akhirnya membuka kembali perbatasan bagi wisatawan Eropa.

Dilansir TribunTravel dari laman Travel and Leisure, pembukaan perbatasan Italia bagi wisatawan Eropa tersebut telah berlaku sejak Rabu (3/6/2020) lalu.

Angka Kematian Covid-19 Lampaui Italia dan Spanyol, Presiden Brazil: Mati adalah Takdir

Dengan demikian, Italia menjadi negara Eropa pertama yang melakukan pembukaan perbatasaan bagi wisatawan asing.

"Keadaan darurat kesehatan sudah lewat," kata Perdana Menteri Italia Gueseppe Conte dalam konferensi pers.

Namun, di beberapa daerah Italia masih ada ketidakpastian mengenai keputusan pembukaan perbatasan ini.

Pemerintah Sardinia menginginkan semacam tes covid-19 untuk para pengunjung yang datang dari wilayah lain di negeri itu.

Akan tetapi, aturan tersebut ditolak oleh pemerintah Roma karena dianggap tidak sesuai hukum.

Sebagai gantinya, para pengunjung akan diminta untuk mendaftar sebelum mereka tiba.

Untuk pertama kali sejak Maret, Italia mengoperasikan layanan kereta cepat antar daerah.

Para penumpang yang naik kereta tersebut wajib menjalanhi pemeriksaan terlebih dahulu sebelum berangkat.

Selain itu, penerbangan internasional juga diizinkan untuk mendarat di Roma, Milan, dan Naples.

Meski pelabuhan juga mulai buka, namun bukan berarti bahwa wisatawan Eropa akan berdatangan kembali.

Sementara itu, penduduk setempat memilih untuk menikmati museum-museum terkenal di Italia.

Orang-orang juga mulai berkumpul kembali sepanjang hari untuk berbagi pengalamannya selama karantina.

Begitu pula dengan toko-toko dan restoran terpilih yang sudah mulai buka pada tahap 2 pembukaan kembali negara tersebut.

Pada akhir pekan lalu, Uskup Roma, Paus menyampaikan sebuah ceramah dari vatikan dengan harapan agar negara itu dapat beradaptasi dengan fase new normal.

Sebuah sistem kebijakan buka tutup berlaku di seluruh Eropa, dengan setiap negara yang menetapkan kebijakan pembagian perbatasan sendiri.

Sebagian besar eropa menunggu sampai 15 Juni untuk membuka kembali perbatasan, tetapi beberapa negara bahkan memutuskan untuk menunggu lebih lama lagi.

Austria mengumumkan akan mencabut semua pemeriksaan perbatasan, kecuali perbatasan dengan Italia.

Negara-negara lain sedang mempertimbangkan 'jembatan udara' yang memungkinkan warga daerah yang terkena dampak ringan covid-19 untuk saling mengunjungi tanpa protokol kesehatan seperti karantina atau pemeriksaan suhu.

Menara Pisa di Italia Dibuka Kembali Untuk Wisatawan, Penduduk Lokal Gelar Flash Mob

Sejumlah tempat wisata di dunia ditutup sebagai salah satu cara mengatasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang mengglobal.

Namun kini, beberapa dari tempat wisata ikonik sudah bisa beroperasi kembali.

Sebut saja Menara Pisa di Italia yang kembali dibuka usai ditutup selama tiga bulan akibat Covid-19.

Diwartakan oleh traveller.com.au dari kantor berita Ansa, dibukanya kembali Menara Pisa berbarengan dengan normal baru di kawasan tersebut.

Tidak hanya itu, Menara Pisa dibuka dengan tarian flash mob oleh masyarakat setempat.

Flash mob tersebut diadakan untuk memperingati mereka yang meninggal karena COVID-19 sekaligus menarik wisatawan untuk berkunjung.

Kepala Administrasi Primaziale Pisana, Pierfrancesco Pacini mengatakan dalam hampir tidak ada turis yang datang dalam gelaran flash mob tersebut.

Flash mob tersebut diikuti oleh banyak penduduk setempat dengan mengenakan pakaian berwarna putih dan memakai masker.

Mereka berkumpul di Alun-Alun Miracle tepat di sebelah Menara Pisa dengan tetap melakukan physical distancing.

Gelaran flash mob ini juga sebagai tanda kepercayaan dan harapan dari penduduk setempat.

Tidak hanya Menara Pisa, masih ada objek wisata lainnya di Italia dibuka kembali untuk wisatawan

Satu diantaranya adalah Museum Vatikan yang juga akan dibuka kembali mulai hari Senin mendatang.

Kemudian, di Florence, Museum Uffizi dan Galleria dell'Accademia, juga telah siap untuk menyambut pengunjung lagi.

Selain itu, salah satu tempat ikonik, Colosseum mulai menerima pengunjung setelah tiga bulan ditutup karena pandemi COVID-19.

Pembukaan Colosseum ini diikuti dengan penerapan protokol new normal dengan beragam aturan.

Untuk menghindari berkumpulnya wisatawan, tiket masuk Colosseum dijual secara online.

Tiket ke Colosseum ini juga memungkinkan masuk ke Forum Roman dan Bukit Palatine.

Tetapi, wisatawan ke kedua situs tersebut tidak akan lagi dapat berjalan sesuka hati melalui reruntuhan kuno yang luas.

Sebaliknya, mereka harus mengikuti jalur yang tetap.

Lihat videonya disini:

(*)

Khawatir Lampaui Italia, Bagaimana Cara Turki Mengendalikan Penyebaran Covid-19?

Jadwal Semifinal Coppa Italia, Juventus vs Milan 12 Juni, Napoli vs Inter 13 Juni, Final 17 Juni

Dokter di Italia Sebut Covid-19 Melemah dan Tak Mematikan, WHO Pertanyakan Buktinya

Artikel ini telah tayang di Tribuntravel.com dengan judul Lockdown Berakhir, Italia Buka Kembali Seluruh Perbatasan Bagi Wisatawan Eropa.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved