100 Hari Pertama Muhyiddin Yassin Sebagai Perdana Menteri Malaysia: Dipuji Soal Penanganan Covid-19

Muhyiddin Yassin dilantik sebagai Perdana Menteri Malaysia ke delapan pada 1 Maret 2020, menggantikan Tun Dr Mahathir Mohamad

Penulis: Mairi Nandarson | Editor: Mairi Nandarson
Bernama
Muhyiddin Yassin Perdana Menteri Malaysia Baru yang dilantik pada Minggu (1/3/2020) 

"Pemerintah juga akan menghadapi pertukaran antara memilih langkah-langkah kebijakan jangka pendek untuk mengurangi pengangguran, yang dapat memiliki konsekuensi politik yang signifikan, dan investasi jangka panjang dalam infrastruktur digital dan sarana untuk membangun ketahanan ekonomi," jelasnya. .

Pemerintah sejauh ini mengumumkan Paket Stimulus Ekonomi Prihatin Rakyat RM260 miliar diikuti dengan Rencana Pemulihan Ekonomi Nasional (PENJANA) RM35 miliar.

Lau berharap Perdana Menteri akan memperlakukan krisis pandemi ini sebagai jendela peluang untuk mengubah perubahan iklim dan langkah-langkah keberlanjutan dalam pembuatan kebijakan ekonomi, atau untuk meratakan kurva iklim seperti yang dianjurkan organisasi multilateral seperti PBB.

Virus Covid-19 melampaui batas nasional dan telah terbukti menempatkan risiko pada kelompok miskin dan rentan, dan ini mungkin benar untuk gas rumah kaca.

Setelah Gajah, Giliran Sapi Jadi Korban, Mulut Sapi Ini Hancur Setelah Makan Gandum Berisi Petasan

Rakyat Singapura Harus Kuat Hadapi Krisis Ekonomi Karena Covid-19, PM: Negara Ini Lahir Saat Krisis

"Gangguan terhadap keamanan pangan, perdagangan dan rantai pasokan juga akan terjadi jika ada krisis terkait iklim yang harus mengundang upaya bersama oleh negara-negara dalam mengatasinya.

"Mudah-mudahan, Muhyiddin akan mengembangkan kebijakan seputar manajemen krisis ekonomi, lebih disukai dengan menugaskan kertas putih, dan melembagakan mekanisme sehingga ekonomi kita bisa lebih tangguh untuk bergerak maju," tambahnya. 

Dikutip dari News Straits Times Malaysia yang melansir kantor berita Bernama, ada sejumlah inisiatif yang telah dilakukan Muhyiddin Yassin dalam 100 hari pertama sebagai Perdana Menteri. 

Berbagai inisiatif penting itu telah diumumkan Tan Sri Muhyiddin Yassin.

Inisiatif ini terutama untuk membantu negara mengatasi tantangan kesehatan, ekonomi dan sosial yang disebabkan oleh pandemi Covid-19 global dan penurunan harga minyak mentah dunia.

Berikut ini adalah inisiatif yang dilaksanakan Muhyiddin sejak ia menjabat pada 1 Maret:

9 Maret: Mengumumkan 32 anggota Kabinet, yang untuk pertama kalinya dalam sejarah negara itu tidak memiliki wakil perdana menteri dan sebaliknya memiliki empat menteri senior.

11 Maret: Menyiapkan Dewan Aksi Ekonomi (EAC) untuk menghadapi tantangan ekonomi yang dihadapi negara dan meluncurkan dana khusus untuk pasien Covid-19.

13 Maret: Meningkatkan jumlah rumah sakit yang merawat kasus Covid-19 melalui kolaborasi dengan rumah sakit swasta, militer dan universitas.

16 Maret: Mengumumkan penegakan Perintah Gerakan Kontrol (MCO) secara nasional dari 18 hingga 31 Maret untuk mengekang penyebaran Covid-19, yang mencakup penutupan perbatasan negara itu dengan orang asing.

19 Maret: Mengumumkan alokasi tambahan sebesar RM160 juta untuk Kementerian Kesehatan (Depkes), yang akan diberikan kepada 26 rumah sakit untuk membeli aset medis dan non-medis setelah gelombang kedua coronavirus di negara itu.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved