Ada Sejumlah Kelompok yang Hendak Menjatuhkan Pemerintahan Jokowi Dengan Isu Pemakzulan

Direktur Eksekutif Lembaga Pemilih Indonesia (LPI) Boni Hargens mengaku sudah mengantongi nama para tokoh oposisi, yang ingin merancang kudeta terhada

Editor: Eko Setiawan
Tribunnews
Ilustrasi / Presiden Jokowi 

"Kelompok ini juga membongkar kembali diskursus soal Pancasila sebagai ideologi negara," kata Boni Hargens kepada wartawan, Kamis (4/6/2020).

Apa pun isu yang mereka gunakan, kata Boni Hargens, itu hanyalah instrumen untuk melancarkan serangan-serangan politik dalam rangka mendelegitimasi pemerintahan yang sah.

Boni Hargens

Boni Hargens (Tribunnews.com)

Boni Hargens menilai, kelompok ini tak bisa disebut sebagai 'barisan sakit hati' semata, karena ini bukan lagi dendam politik semata.

Mereka, lanjutnya, adalah 'laskar pengacau negara' dan 'pemburu rente'.

"Mereka adalah gabungan (a) kelompok politik yang ingin memenangkan pemilihan presiden 2024."

"(b) kelompok bisnis hitam yang menderita kerugian karena kebijakan yang benar selama pemerintahan Jokowi."

"(c) ormas keagamaan terlarang seperti HTI yang jelas-jelas ingin mendirikan negara syariah."

"Dan (d) barisan oportunis yang haus kekuasaan (jabatan) dan uang," jelasnya.

Untuk itu, Boni Hargens lebih suka menyebut mereka sebagai laskar pengacau negara ketimbang barisan sakit hati.

Mereka, tuturnya, pengacau karena ingin merusak tatanan demokrasi dengan berusaha menjatuhkan pemerintahan sah hasil pemilu demokratis.

Mereka juga pengacau karena ingin mempertanyakan Kembali Pancasila sebagai ideologi negara.

Ada intensi untuk menuduh Pancasila sebagai bukan ideologi.

Mereka juga 'pemburu rente' karena memiliki orientasi mencari keuntungan finansial.

“Ada bandar di balik gerakan mereka, mulai dari bandar menengah sampai bandar papan atas."

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved