INFO SAHAM

Cara Bermain Saham Online yang Aman Bagi Pemula, Gampang dan Tidak Rumit

Cara bermain saham sebenarnya tidak serumit bayangan kebanyakan orang awam.

thikstockphotos
Ilustrasi cara bermain saham yang aman bagi pemula 

Begitu pula andaikata usaha Anda bangkrut. Kerugian yang muncul harus Anda tanggung berdua sesuai porsi kepemilikan masing-masing tersebut.

Bursa saham sedikit lebih rumit

 Nah, pembaca, itulah gambaran sederhana asal-muasal munculnya saham. Saham? Lo, dari tadi tak disinggung soal saham, kok! Mungkin begitu protes Anda.

Baiklah. Saham sebenarnya sekadar tanda bukti kepemilikan modal oleh seseorang atau suatu pihak pada sebuah perusahaan.

Dalam kasus tadi, berarti Anda dan Tante Anna sama-sama menjadi pemegang saham bisnis katering. Anda memiliki 60% saham, sedangkan Tante Anna memiliki 40% saham lainnya.

Meski sederhana, kisah tadi bisa menggambarkan apa yang terjadi dalam pasar modal sesungguhnya.

Banyak sekali perusahaan seperti bisnis katering Anda. Pemilik lama mereka menawarkan saham ke pihak lain untuk mendapat tambahan modal.

Hasil penjualan saham biasanya dipakai untuk ekspansi usaha. Tak sedikit pula yang menggunakannya untuk melunasi utang. Perusahaan seperti itu disebut sebagai emiten.

Bedanya, para emiten ini tidak menawarkan sahamnya ke orang per orang. Mereka menawarkan saham bagi khalayak luas. Dengan kata lain, mereka membuka kesempatan bagi ratusan bahkan ribuan orang untuk ikut menanam modal dengan membeli saham.

Kalau tidak banyak, nanti tak banyak masyarakat kebagian, kan?

Lagi pula dengan memecah saham menjadi banyak, modal yang harus disetor oleh masing-masing pembeli saham bisa lebih terjangkau. Kalau ada orang mampu menyetor modal lebih banyak, dia tinggal membeli saham dengan jumlah yang sepadan.

Tentu saja, berhubung jumlah sahamnya banyak sekali, setiap saham jadinya hanya mewakili nol koma nol nol sekian persen kepemilikan perusahaan.

 Warga masyarakat yang membeli saham massal itulah yang sering disebut investor publik.

Dari situ muncul istilah go public. Buntutnya lagi, lahir saham publik yang berarti saham perusahaan yang dimiliki oleh masyarakat umum.

Pendiri perusahaan --dalam kisah tadi berarti Anda-- biasanya dijuluki sebagai pemegang saham pendiri. Adapun pemilik saham yang memiliki porsi paling besar dari total saham mendapat sebutan sebagai pemegang saham mayoritas.

Halaman
1234
Sumber: Kontan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved