1. Ular Inland Taipan
Ular paling berbisa di seluruh dunia adalah Inland Taipan, ular yang hanya ditemukan di Australia.
Ular ini biasanya hidup di daerah yang sangat terpencil, itu menjadi alasan mengapa tidak ada kasus yang dilaporkan terkait ular Inland Taipan menyerang manusia.
Ular dikenal sebagai ular penyendiri, sangat pemalu dan tidak begitu agresif, tidak seperti ular lain.
Meskipun suka bersembunyi daripada berkelahi, gigitannya mengandung 110 mg racun yang bisa membunuh hampir 100 orang.
Itu dapat membunuh manusia dalam waktu 30 hingga 45 menit jika tidak segera diobati.
• UPDATE Jadwal MotoGP 2020 Resmi Diumumkan, Dimulai dari GP Spanyol 19 Juli, Valentino Rossi Lega
• Hasil Liga Spanyol Sevilla vs Real Betis, El Gran Derbi Milik Tuan Rumah, Sevilla Menang 2-0
2. Eastern Brown Snake
Ular lain yang juga asli Australia adalah Eastern Brown Snake, juga disebut Common Brown Snake.
Ini adalah jenis ular yang sangat agresif dengan sisik cokelat dan fitur moncong bulat.
Dianggap sebagai ular paling berbisa kedua di dunia, racunnya mengandung neurotoksin dan koagulan yang kuat.
Tidak semua gigitannya berbisa, tetapi bisa menggigit mangsanya beberapa kali.
1 / 14.000 ons racun ular ini cukup untuk membunuh manusia!
• Jadwal Semifinal Coppa Italia Malam Ini Juventus vs AC Milan Pukul 02.00 WIB, Hasil Seri Adu Penalti
3. Ular Taipan
Ular Taipan adalah juga hewan asli Australia dengan ciri khas kepala berbentuk persegi panjang.
Warnanya bervariasi tergantung musim.
Warnanya menjadi lebih terang selama musim panas dan berubah menjadi warna yang lebih gelap selama musim dingin.
Satu gigitan dari ular Taipan dapat membunuh 100 pria.
Racun ini terdiri dari neurotoksin presinaptik yang kuat yang dapat menyebabkan kelemahan otot.
Itu bisa membunuh seseorang dalam 45 menit!
4. Black Mamba
Ular Black Mamba adalah ular asli Afrika, salah satu spesies ular paling berbisa dan agresif.
Black Mamba dikenal karena bentuknya yang panjang dan silindris dan dengan kepala yang berbentuk peti mati.
Racunnya terdiri dari neurotoksin yang dapat menghasilkan gejala secepat 10 menit dan sebagian besar berakibat fatal jika tidak segera diobati.
5. Death Adder
Ular The Death Adder juga sering disebut Acanthopis, adalah ular asli Papua dan Australia.
Hewan berbisa ini memiliki kepala berbentuk segitiga, tubuh pendek dengan pola zig-zag.
Gigitan ular berbahaya ini dapat menyebabkan kelumpuhan, yang dapat menyebabkan pernapasan dan kematian dalam enam jam.
Tingkat fatalitas dari gigitan Death Adder adalah 50 persen.
6. Philippine Cobra
Ular Kobra Filipina ini termasuk satu dari ular paling berbisa di dunia.
Ular Kobra Filipina memiliki tulang rusuk leher panjang yang mengembang dan tubuh kekar.
Racun neurotoksin murni dari ular ini dapat mempengaruhi fungsi pernapasan dan dapat menyebabkan neurotoksisitas dan kelumpuhan pernapasan.
Jika tidak segera diobati, itu dapat menyebabkan kematian dalam waktu 30 menit saja.
Philippine Cobra dapat meludahkan racunnya hingga 9 kaki jauhnya.
7. Tiger Snake
Salah satu ular berbisa yang ditemukan di wilayah selatan Australia adalah ular harimau atau Tiger Snake.
Dikenal karena pola warnanya seperti pada harimau.
Ular harimau itu fatal bagi manusia.
Racun pada ular jenis ini memiliki neurotoksin, hemolisin, koagulan, dan miotoksin yang kuat.
Satu gigitan dari ular ini dapat menyebabkan kesemutan, berkeringat, mati rasa, dan rasa sakit setempat yang dengan cepat dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan kelumpuhan.
8. Viper
Ular ular berbisa dapat ditemukan di hampir semua bagian dunia.
Namun, Saw Scaled Viper dan Chain Viper yang mematikan ini berasal dari Timur Tengah dan Asia Tengah.
Chain Viper dikenal karena kepalanya yang berbentuk segitiga datar, moncong tumpul, dan tubuh pendek.
Sedangkan Saw Tail memiliki kepala berbentuk buah pir, moncong tumpul dan tubuh pendek.
Viper memiliki taring panjang dan dapat diputar yang terhubung ke kelenjar racun di belakang mata mereka yang terletak di bagian atas belakang rahang.
Itu dapat memperpanjang taringnya dan menggigit seseorang tanpa menyuntikkan racun mereka, yang dikenal sebagai gigitan kering.
Racunnya mempengaruhi jaringan umum yang dapat menyebabkan pembengkakan parah, rasa sakit dan kematian sel.
9. Blue Krait
Ular berbisa Blue Krait adalah tanaman asli dari Asia Tenggara dan ada di Indonesia.
Fitur khasnya adalah pita hitam lebar di tubuh putihnya.
Blue Krait lebih agresif di malam hari dibandingkan dengan siang hari.
Racunnya 15 kali lebih fatal daripada ular Cobra biasa.
Satu gigitan saja dapat melumpuhkan saraf dan otot yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.
10. Rattlesnake
Satu-satunya ular berbisa yang dapat ditemukan di Amerika Serikat adalah ular Rattlesnake atau ular derik.
Ini populer untuk tubuh yang berat dan kepala berbentuk berlian.
Ular itu mendapatkan namanya dari mainan yang dapat ditemukan di ekornya.
Ketika diancam atau diprovokasi, ular derik dapat menggigit seseorang yang bisa berakibat fatal jika tidak segera diobati.
Racunnya bisa menghancurkan sel darah dan jaringan kulit
(tribunbatam.id/son)
sumber: 10mosttoday.com