Mengapa Jenuh Belajar Daring dari Rumah?

New normal memaksa kita harus dapat merubah cara kita dalam mengerjakan sesuatu dari apa yang biasa kita kerjakan dengan cara lama.

ISTIMEWA
Dr. Sarmini, S.Pd.MM.Pd, Direktur Sekolah Islam Nabilah Batam 

Oleh: Dr. Sarmini, S.Pd.MM.Pd, Direktur Sekolah Islam Nabilah Batam

TRIBUNBATAM.id, BATAM - Pembelajaran Daring adalah pembelajaran yang dilakukan melalui jaringan (dalam jaringan ) atau online/tanpa tatap muka langsung, tetapi menggunakan aplikasi sebagai fasilitas antara pengajar dan peserta ajar.

Perubahan tatanan baru atau kenormalan baru dari kebiasaan lama kita sebelum masa pandemi Covid-19, dikarenakan tuntutan kondisi saat ini.

New normal memaksa kita harus dapat merubah cara kita dalam mengerjakan sesuatu dari apa yang biasa kita kerjakan dengan cara lama.

Dan ini banyak efeknya secara psikologis. 

Dari semua bidang merasa terimbas dari kondisi dan situasi ini, maka yang kita pikirkan adalah bagaimana dapat survive di masa pandemi ini.

Khusus di dunia pendidikan akan berefek pada peserta ajar maupun pengajar, dari semua tingkatan / jenjang pendidikan, baik itu PAUD, Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama, Sekolah Menengah Atas atau bahkan Perguruan Tinggi Proses Pembelajaran yang biasa dengan rutinitas tatap muka, sekarang tidak ada lagi,
setidaknya hingga kapan pembelajaran daring ini, kita semua tidak tahu.

Pertemuan secara fisik. Belajar dari rumah dengan model dalam jaringan ( daring ) sehari dua hari
mungkin menyenangkan, tapi bagaimana bila hal ini terpaksa dilakukan hingga beberapa bulan ke depan dan tidak menutup kemungkinan akan menjadi new normal masyarakat Indonesia atau bahkan dunia, nantinya.

Kita harus cerdas mencari cara agar belajar di rumah selalu menyenangkan bagi anak.

Dalam memilih aplikasi juga perlu diperhitungkan, apakah aplikasi tersebut cocok untuk anak sesuai dengan jenjang belajar dan umurnya.

Karena hal ini erat kaitannya dengan mood anak sehingga tidak menjadikan anti pada teknologi aplikasi pembelajaran online / dalam jaringan.

Ada beberapa aplikasi pilihan yang dapat digunakan dalam pembelajaran daring , yaitu :

1. Aplikasi Ruangguru

Menyediakan berbagai materai lewat menonton video yang disesuaikan dengan jenjang pendidikan dan kurikulum yang digunakan.

Ruangguru juga menggelar Sekolah Online yang berupa aplikasi belajar tanpa bayar.

Setiap harinya, bakal ada materi pembelajaran mulai dari SD, SMP, hingga SMA yang bisa ditonton melalui live streaming mulai pukul 08.00-12.00 WIB.

2. Google Classroom

Sebagai salah satu perusahaan teknologi terbesar didunia Google juga ikut andil dalam menyukseskan belajar tanpa siswa harus datang ke sekolah tetapi melalui aplikasi bernama GoogleClassroom atau Google Kelas.

3. Rumah Belajar

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia atau Kemendikbud juga memiliki aplikasi belajar online gratis sendiri bernama Rumah Belajar.

Sama seperti Ruangguru, aplikasi Rumah Belajar ini merupakan portal belajar online yang menyediakan konten berbasis audio visual, lengkap dengan berbagai elemen interaktif di dalamnya.

4. KelasKita

Salah satu fitur unik dari KelasKita adalah fitur social yang memungkinkan untuk berinteraksi dengan para pengguna lain sehingga proses belajar kita semakin menyenangkan.

Selain materi pembelajaran formal, kita juga bisa meningkatkan skill dan keahlian lewat berbagai materi seperti pemrograman Android dasar, cara membuat website, desain grafis, dan lainnya.

Dan masih banyak lagi aplikasi-aplikasi tatap muka online yang biasa digunakan dalam meeting karyawanpun sekarang multi fungsi dikarenakan aplikasi tersebut sekarang marak penggunaannya untuk kelas online, baik untuk pelajar ataupun mahasiswa.

Sehingga aplikasi untuk kelas online buat mahasiswa juga banyak pilihan seperti : Zoom Meeting Aplication, Teams, Jitsi Meet, Google Meet dan lain-lainnya.

Ada beberapa tips untuk mengatasi kejenuhan dalam pembelajaran daring dari rumah, di antaranya adalah :

1. Memahami penggunaan aplikasi pembelajaran daring dengan baik.

Dalam penggunaan aplikasi pembelajaran siswa/mahasiwa harus memehami kualifikasi dari aplikasi tersebut. Durasi, jumlah peserta, tampilan-tampilan dan sebagainya.

2. Memungkinkan dapat melihat kontak wajah dari peserta ajar serta pengajar secara keseluruhan

Berbeda hasilnya apabila aplikasi pembelajaran tersebut menampilkan wajah/tatap muka dari peserta ajar dan pengajarnya secara keseluruhan.

Nah, secara keseluruhan di sini yang dimaksud adalah semua peserta kelas / anggota kelas dapat terakomodir dalam tampilan aplikasi tersebut, jadi mudah untuk peserta ajar dan pengajar melihat, siapa yang hadir, siapa yang tidak hadir dalam kelas online tersebut.

3. Menyukai mata pelajaran / mata kuliah dan pengajarnya tersebut 

Menyukai pelajaran/ mata kuliah yang akan dipresentasikan oleh pemateri/pengajar sangat penting perannya, agar kelas online/ pembelajaran daring menjadi kian menyenangkan.

Dengan ketertarikan pada pelajaran atau matakuliah yang diikuti dalam pembelajaran daring tersebut, maka akan menimbulkan motivasi untuk mengikutinya dengan semangat.

4. Ciptakan lingkungan nyaman sebagai pendukung

Faktor penentu selanjutnya supaya pemebelajaran daring menyenangkan pasti tak terlepas dari lingkungan nyaman.

Bila di ruangan, di kamar, di kontor atau di manapun kondisikan tidak ada background dan backsound yang mengganggu berjalannya proses pembelajaran daring tersebut.

Karena tak jarang dijumpai karena persepsi yang salah, karena belajarnya dari rumah maka tampak pemandangan jemuran, centelan baju, gambar-gambar atau foto, atau barang apa saja di sekitar tempat belajar daring tersebut, sehingga sangat mengganggu peserta daring yang lain.

Begitu juga pada saat pemebaljaran berlangsung dapat dipesakan kepada anggota rumah untuk mengkondisikan ruang yang dipakai serta tidak ada suara-suara yang muncul selama pembelajaran berlangsung.

Contoh, dipanggil orang tuanya, sehingga terdengar oleh peserta daring lain, suara orang berbicara, suara radio, atau TV dan sebagainya.

5. Kelas dengan interaktif

Agar menyenangkan, kelas daring harus diciptakan seinteraktif mungkin, kebebasan mengeluarkan pendapat dalam pembelajaran penting dan menyimak, menganggapi, menanyakan serta memeberi masukan pada proses
pembelajaran akan membuat hidup kelas daring sehingga tidak terasa membosankan.

6. Bahagia bertemu teman dan guru/ dosen

Tatanan hidup baru yang kita lakukan selama ini membuat kita banyak melakukan sesuatu dari rumah, termasuk kerja dan belajar.

Jenuh, bosan dan lama tidak melihat dunia luar, menjadi asalah satu alasan, yang tentunya alasan pertama dalam melakukan pembelajan daring adalah mencari ilmu, atau mengikuti pelajaran/kuliah dari guru atau dosen kita.

Tetapi bahagia bertatap muka, melihat wajah gur dan teman-teman kita semua merupakan pengobat rindu, bersosialisasi dengan new normal, bukan secara fisik tetapi tatap muka.

Tetap semangat dalam belajar walaupun dalam jaringan ( daring ) atau online, karena untuk mendapatkan ilmu tidak harus dating secara fisik ke kelas, sekolah atau kampus.

Tetapi guru-guru atau dosen kita tetap dengan amanahnya melakukan tugasnya di tengah-tengah tugas rumahnya juga.

Walaupun dari rumah mereka tetap mempersiapkan materi pembelajan, RPP, Silabus ,Program dan semuanya disesuaikan kurikulum yang berlaku.

Menyiapkan PPT untuk peserta ajarnya agar dapat memberikan yang terbaik.

Semoga lulusan tahun ini akan menjadi generasi kuat dan handal, karena akan menciptakan sejarah yang tak akan dilupakan dalam sejarah, terutama sejarah dunia pendidikan. Belajar dan bahagialah. (adv)

Sumber: Tribun Batam
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
KOMENTAR

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved