VIRUS CORONA DI BINTAN
Warga Tembeling Tanjung Pasang Portal, Periksa Protokol Kesehatan Warga yang Berobat Tradisional
Pemasangan portal ini bukan melarang warga luar daerah untuk berobat ke pengobatan yang terkenal hingga luar negeri itu.
Penulis: Alfandi Simamora | Editor: Septyan Mulia Rohman
TRIBUNBINTAN.com, BINTAN - Warga Kelurahan Tembeling Tanjung, Kecamatan Teluk Bintan memasang portal di area pintu masuk.
Pemasangan portal itu bukan tanpa tujuan. Mereka terpaksa membatasi masuknya orang dari luar ke lingkungan mereka sejak pandemi Covid-19 ini.
Apalagi, warga dari luar daerah kerap mengunjungi tempat pengobatan tradisional di wilayah mereka.
Lurah Tembeling, Mukromin menuturkan, langkah pemasangan portal sudah dilakukan pihak kelurahan sejak pandemi virus Corona.
Mukromin menjelaskan, pemasangan portal ini bukan melarang warga luar daerah untuk berobat ke pengobatan yang terkenal hingga luar negeri itu.
Melainkan agar setiap pengunjung yang datang dilakukan berbagai pengecekan sesuai dengan protokol kesehatan Covid-19.
Salah satunya memastikan pengunjung mencuci tangan, menggunakan masker dan suhu tubuhnya tidak diatas suhu normal.
"Nah kebetulan di kampung yang dipasangi portal itu ada pengobatan tradisional berbagai macam penyakit. Pasien yang berkunjung banyak dari luar daerah bahkan dari Singapura dan Malaysia sehingga pihaknya berinisiatif memasang portal pengawasan," terangnya, Rabu (17/6/2020).
Mukromin juga menambahkan, bahwa dengan dilakukannya hal tersebut, warga sekitar sangat mendukung dan masyarakat senang dengan dilakukannya hal tersebut.
"Intinya hanya sekedar mengecek saja apakah pengunjung sudah sesuai mematuhi dan menjalankan protokol kesehatan demi mencegah virus covid-19 masuk ke wilayah kami. Warga pun iut senang. Terkadang warga sampai gantian menjaga portal guna mencegah wabah Covid-19 masuk kekampung mereka," ucapnya.
• Pemprov Kepri Bakal Gelar Open Biding, Isi 14 Jabatan Kosong
• BREAKING NEWS, Hujan Sejak Pagi, Sejumlah Lokasi di Kabupaten Bintan Terendam Banjir
Pasien Sembuh Virus Corona di Bintan
Kabar baik, pasien positif Covid-19 keempat di Bintan sembuh dari Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama AF Isnaeni membenarkan informasi itu. Ia mengatakan, warga Batu 20 yang terkonfirmasi positif Covid-19 dan dirawat di RS RAT Tanjungpinang sudah dinyatakan sembuh dari Covid-19.
Pria berusia 52 tahun ini dinyatakan sembuh setelah dua kali hasil swab terakhirnya negatif dan bebas dari Covid-19.
"Jadi kemarin warga Km 20 ini sudah pulang ke rumahnya dan dinyatakan sembuh dari Covid-19," ucapnya, Selasa (16/6/2020).
Diketahui sebelumnya, ada empat pasien positif Covid-19 di Bintan. Satu di antaranya meninggal dunia, kemudian satu sembuh.
Dengan sembuhnya pasien positif Covid-19 keempat ini, pasien positif Covid-19 di Bintan tinggal satu orang.
Sementara itu, Gama menuturkan, untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) di Bintan sebanyak 31 orang, dan seluruhnya saat ini juga sudah selesai dilakukan pengawasan.
"31 PDP kita sudah selesai dalam pengawasan, namun saat ini malah OTG (Orang Tanpa Gejala) kita yang terus bertambah," ucapnya.
Menurut Gama, dengan adanya penambahan OTG di Bintan, status Bintan dari zona hijau Covid-19 saat ini menuju zona kuning Covid-19.
"Bagi warga kami berpesan agar tidak menganggap enteng terkait Covid-19 ini. Karena ada beberapa warga OTG yang hasilnya reaktif Covid-19," terangnya, Senin (15/6/2020) lalu.
Gama menambahkan, bahwa untuk mengatasi hal ini, dia sendiri akan berkeliling untuk menyosialisasikan dan mengecek para warga Bintan yang dicurigai OTG di Kabupaten Bintan.
Menurut Gama, ke depan masyarakat Bintan juga harus benar-benar memahami tentang New Normal. Karena harus menjalankan kehidupan yang berbeda tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada.
"Jadi masyarakat harus tahu, menjalankan hidup normal atau kehidupan yang baru itu bagaimana. Jangan sampai new normal yang diterapkan masyarakat merasa sudah bebas dari Covid-19 dan tidak menerapkan protokol kesehatan.Hal ini yang harus diketahui persis oleh masyarakat," ucapnya.
Jumlah OTG Meningkat
Jumlah Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Bintan bertambah.
Adanya penambahan OTG ini disampaikan oleh Kepala Dinas Kesehatan Bintan, dr Gama AF Isnaeni, Senin (15/6/2020).
"Sampai saat ini penambahan OTG di Bintan terus bertambah, dan kita saat ini telah melakukan pengawasan," ucapnya.
Menurut Gama, dengan adanya penambahan OTG itu, status Bintan dari zona hijau Covid-19 saat ini menuju zona kuning.
"Bagi warga, kami berpesan agar tidak menganggap enteng terkait Covid-19 ini. Karena terdapat beberapa warga OTG yang hasilnya reaktif Covid-19," terangnya.

Gama menambahkan, untuk mengatasi hal ini, dia akan berkeliling untuk menyosialisasikan dan mengecek para warga Bintan yang dicurigai OTG di Kabupaten Bintan.
Ia melanjutkan, kedepan masyarakat Bintan juga harus benar-benar memahami tentang New Normal. Karena masyarakat harus menjalankan kehidupan yang berbeda tanpa mengesampingkan protokol kesehatan yang ada.
"Jadi masyarakat harus tahu, menjalankan hidup normal atau kehidupan yang baru itu bagaimana. Jangan sampai new normal yang diterapkan masyarakat merasa sudah bebas dari Covid-19 dan tidak menerapkan protokol kesehatan.
Hal ini yang harus diketahui persis oleh masyarakat,"tutupnya.
Fasilitasi Masyarakat Dapat Suket Bebas Corona
Pemerintah Kabupaten Bintan memfasilitasi masyarakat untuk mendapatkan surat keterangan sehat bebas Covid-19.
Itu artinya, bagi masyarakat yang ingin bepergian keluar kota, namun masih bingung mendapatkan surat keterangan sehat bebas Covid-19, bisa memanfaatkan fasilitas ini.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Bintan, dr Gama F Isnaeni menyampaikan, masyarakat bisa mengurus surat bebas Covid-19 ini di puskesmas terdekat.
"Jadi bagi masyarakat Bintan yang ingin bepergian keluar daerah usai Lebaran, seperti hendak kuliah, kerja dan lainnya bisa mengurus ke puskesmas terdekat," tuturnya, Rabu (3/6/2020).
Gama menuturkan, dasar puskesmas menerbitkan surat bebas Covid-19 adalah hasil rapid test.
"Jadi masyarakat yang ingin mendapatkan surat bebas Covid-19 ini nantinya akan di-rapid test dan itu didapatkan gratis dengan menunjukkan syarat yakni KTP Bintan,"terangnya.
Gama melanjutkan, saat ini libur Lebaran telah usai dan kehidupan dengan tatanan baru (new normal) akan diberlakukan.
Namun, dia melihat banyak warga yang akan kembali keluar daerah, baik dalam rangka bekerja maupun belajar.
Di tengah Covid-19, biasanya untuk bisa masuk ke beberapa daerah di Indonesia sudah diwajibkan membawa surat keterangan bebas Covid-19.
"Karena itu Dinkes akan berusaha memfasilitasi penerbitan surat tersebut melalui layanan di puskesmas,"ungkapnya.
Gama juga mengimbau kepada masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan di tengah pandemi Covid-19.
"Diantaranya tetap menggunakan masker jika keluar rumah, sering cuci tangan dan disiplin dalam menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga dan mengonsumsi makanan bergizi merupakan cara yang baik dalam meningkatkkan imun tubuh," sebutnya.(TribunBatam.id/Alfandi Simamora)