BATAM TERKINI
Beli Hasil Curian Rp 700 Ribu di Batam, Penadah Jual ke Warga di Pulau Rp 6-8 Juta per Unit Motor
Tergiur keuntungan besar dari hasil jual motor curian ke luar pulau Batam dan pengangguran di Batam sehingga nekat menjadi penadah hasil motor curian
TRIBUNBATAM.id, BATAM - Tergiur keuntungan besar dari hasil jual motor curian ke luar pulau Batam dan pengangguran di Batam sehingga nekat menjadi penadah hasil motor curian.
Hadra Zulferi, penadah sepeda motor curian yang diamankan oleh jajaran Polsek Sagulung atas kasus curanmor antar pulau pada Sabtu (6/6/2020) lalu, dengan tersangka Benny Aritonang dan Johannes Panjaitan.
Saat Polsek Sagulung, mengadakan press release, Hadra mengaku dirinya baru dua tahun sebagai penadah motor dimana dirinya berkoordinasi dengan pelaku curanmor yang beroperasi di Batam. Motor hasil curian di Batam, semuanya di jual keluar pulau.
Hadra menceritakan untuk satu unit motor curian jenis bebek dengan kondisi mulus dibelinya dari pelaku curanmor paling mahal Rp 700 ribu. Selanjutnya motor tesebut diperbaiki dan dijual kembali.
• Rampok Pakai Senpi Berkasi di Pasar, Polisi Minta Keterangan Sejumlah Saksi
"Kalau motor curian otomatis kuncinya rusak, jadi diperbaiki dulu, kuncinya diganti,"kata Hadra.
Setelah kondisi motor bagus, Hadra mengirim motor tersebut melalui kapal kayu yang datang ke Batam dari Riau. Alasan mau pulang kampung. Sementara setelah motor sampai di Riau motor tersebut dijual ke masyarakat.
Untuk mengelabui pembelinya Hadra mengatakan surat motor belum keluar dan masih dalam pengurusan. Untuk satu unit motor honda beat Hadra berhasil menjual Rp 6 juta sampai dengan Rp 8 juta.
Hadra mengatakan dirinya baru menekuni bisnis jual beli motor curian tersebut dua tahun belakangan. Dia juga mengaku sudah tidak ingat siapa saja yang beli motornya."Kalau motor sudah laku saya langsung tinggal dan tidak ke sana lagi,"kata Hadra.
Sementara untuk hasil penjualan motor Hadra mengatakan digunakan untuk keperluan pribadi dan modal usaha jual beli motor curian.
• Jadi Garda Terdepan Layani Penumpang, Ratusan Petugas Bandara Hang Nadim Batam Di-Rapid Test
Dia mengaku nekat menjadi penadah motor curian karena susah mencari kerja."Saya hanya sopir kadang ada kerjaan, kadang tidak ada, sementara saya butuh makan,"kata Hadra.(ian)
