Aksi Rasisme Kembali Terjadi, Dua Masjid di Inggris Jadi Sasaran, Terdapat Coretan Umpatan
Aksi terkait isu rasisme kembali terjadi di Inggris. Kali ini, aksi rasisme menjadikan masjid di Inggris sebagai sasarannya. Berikut potret masjidnya.
TRIBUNBATAM.id, LONDON - Aksi terkait isu rasisme kembali terjadi di Inggris yang langsung menghebohkan warganet di sosial media.
Kali ini, aksi rasisme menjadikan masjid di Inggris sebagai sasarannya.
Masjid di Inggris tersebut adalah Masjid Farooq E Azam & Islamic Center serta dua Masjid Jamia Al-Bilal di Stockton, Cleveland, Inggris.
Di mana terdapat coretan grafiti rasis yang tertulis di gedung-gedung masjid menggunakan cat semprot berwarna merah.
Dikutip Tribunnews.com dari Mirror.co.uk, di dinding Masjid Farooq E Azam seseorang menulis KKK dengan cat semprot merah dan juga serangkaian kata-kata umpatan.
KKK adalah singkatan dari Klu Klux Klan, sebuah kelompok kebencian supremasi kulit putih Amerika yang target utamanya adalah orang Afrika-Amerika.

• Hasil Liga Inggris Tottenham Hotspur vs Manchester United, Gol Bruno Fernandes Selamatkan Red Devils
Jendela salah satu Masjid Jamia Al-Bilal juga telah ditandai dengan cat semprot warna yang sama ditulis dalam gaya coretan yang sama.
Selain sumpah serapah, tidak jelas apa yang telah ditulis.
Foto-foto perusakan diunggah ke twitter oleh Incidents TeesDurham.
"Dua masjid di Stockton telah dirusak di Parkfield Estate di Stockton," tulis caption dalam unggahan twitter tersebut.
Komunitas Muslim setempat mengatakan, mereka takut berjalan karena tahu mereka adalah sasaran kebencian ini.
Sontak foto-foto aksi rasisme itu viral di sosial media, dan mendapatkan banyak respon.

Salah satunya pengguna Twitter menulis: "Benar-benar memalukan! Vandalisme tidak masuk akal !!!"
Pengguna media sosial lainnya menambahkan: "Saya seorang ateis, selalu seperti itu tetapi ini membuat saya mual!"
"Aku akan merasakan hal yang sama untuk rumah ibadah lainnya! Aku ragu para pelanggar itu akan tahu bagaimana mengeja nama mereka sendiri apalagi tahu betapa buruknya ini."