Ternyata Ini Penyebab Ngantuk Setelah Makan, Salah Satunya Asupan Tinggi Gula

Umumnya ketika kantuk melanda, juga disertai rasa malas atau tubuh terasa berat, dan rasa tidak nyaman di perut.

freepik.com/yanalya
Penyebab mengantuk setelah makan 

TRIBUNBATAM.id - Sering kali kita mengantuk setelah makan dan merasa kenyang.

Kondisi tersebut biasanya disebut food coma, atau dikenal dengan istilah medis, kantuk postprandial.

Umumnya ketika kantuk melanda, juga disertai rasa malas atau tubuh terasa berat, dan rasa tidak nyaman di perut.

Dilansir BolaStylo.com dari Kompas.com, berikut alasan kenapa mengantuk setelah makan:

1. Asupan tinggi gula dan karbohidrat sederhana

Karbohidrat sederhana bisa kita dapatkan dari nasi, makanan manis, dan gula.

Mengkonsumsi jenis makanan ini bisa meningkatkan kadar gula naik tina-tiba lalu turun dengan cepat.

Lonjakan ini akan menyebabkan kita mengalami food coma.

2. Asupan tinggi triptofan

Menurut pakar kesehatan jamak, tinggi asam amino triptofan menyebabkan kita menjadi ngantuk setelah makan.

Triptofan merupakan asam amino yang jamak, biasanya ditemukan pada daging dan produk susu tertentu.

Jika mengkonsumsi makanan tersebut dengan karbohidrat seperti nasi, hormon seretonin akan meningkat.

Hormon seretonin bertugas mengatur nafsu makan sampai suasana hati.

Jika hormon ini meningkat, kita akan merasa rileks dan mengantuk.

Baik triptofan dan seretonin mengendalikan produksi hormon melatonin.

Hormon melatonin berfungsi memberi kode untuk siap tidur.

Makanan dengan kandungan triptofan diantaranya adalah daging kalkun, susu, yoghurt, biji labu, biji bunga matahari, kacang mete, kacang almond, sampai walnut.

3. Pergeseran aliran darah

Salah satu penyebab mengantuk setelah makan adalah pergeseran aliran darah dari otak ke organ pencernaan.

Makanan mampu mengaktifkan sistem saraf parasimpatis.

Saraf ini berfungsi mengatur fungsi tubuh seperti memperlambat detak jantung dan mengatur tekanan darah dalam pencernaan.

Setelag makan, perut mengembang dan membuat sistem saraf parasimpatis aktif.

Kondisi ini membuat aliran darah dari otak bergeser ke selauran percernaan dan membuat kita mengantuk juga tak bertenaga.

4. Makanan tinggi lemak atau kalori

Mengkonsumsi makanan tinggi lemak atau kalori rendah karbohidrat, akan membuat kadar cholecystokinin meningkat.

Hormon cholecystokinin akan menekan rasa lapar dan menyebabkan rasa ngantuk.

Sedang peneltian lain menyimpulkan jika kombinasi sinyal kompleks dikirim ke otak bagian pengontrol tidur setalah menyatap makanan tinggi lemak atau kalori.

Sinyal ini membuat napsu makan berkurang dan meningkatkan rasa kantuk.

5. Gangguan kelenjar tiroid

Kelenjar tiroid berfungsi untuk mempertahankan tingkat energi sehingga perubahan glukosa bisa dikendalikan.

Ketika kelenjar ini kurang aktif, akan berdampak pada naik turunnya kadar glukosa dalam darah.

Kondisi ini membuat tubuh kekurangan energi sehingga terasa lemas dan mengantuk.

Memiliki banyak penyebab, kondisi mengantuk setelah makan bukanlah hal yang berbahaya.

Untuk mengatasinya, bisa dengan makan dalam porsi kecil dan memperbanyak cairan dalam tubuh.

Penuhi pola makan seimbang, hindari makan berlebih, dan tetap aktif setelah makan.

Ada beberapa cara untuk mengatasi ngantuk setelah makan.

Sumber: BolaStylo.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved